Pengujian Hipotesis Metode Penelitian .1 Jenis dan Metode yang Digunakan

Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.8 Pengujian Hipotesis

Kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis secara statistik dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis menurut Sugiyono 2010:188 ialah: Jika F hitung F tabel , maka H ditolak X artinya berpengaruh terhadap Y H i diterima artinya X berpengaruh terhadap Y Jika F hitung ≤F tabel , maka H diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y H i ditolak artinya X tidak berpengaruh terhadap Y Pengujian secara individual dengan uji t Tolak H jika t hitung t mendekati 100n-k-1 Terima H jika t hitung ≤ t mendekati 100n-k-1 Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan Sugiyono 2010:188 adalah sebagai berikut: Jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima Jika t hitung ≤t tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut: H : ρ ≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif H a : ρ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif Selanjutnya untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y maka digunakan klasifikasi koefisien korelasi pada Tabel 3.11 berikut Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.9 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan 1,00 Korelasi Sempurna Antara 0,75 - 0,99 Korelasi Sangat kuat Antara 0,74 - 0,50 Korelasi Kuat Antara 0,49 - 0,25 Korelasi Cukup Antara 0,24 - 0,1 Korelasi Sangat Lemah Tidak Ada Korelasi Antara Variabel Sumber: Sarwono 2006: 65 Imam Budiarto, 2013 Pengaruh Perbedaan Individu dan Lingkungan Sosio-Budaya terhadap Behavioral Intention Google Plus Survei terhadap Pengguna Google Plus di Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis partial least square-path modeling yang dilaksanakan mengenai pengaruh perbedaan individu dan lingkungan sosio-budaya terhadap behavioral intention pada Google Plus dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Gambaran perbedaan individu dapat dilihat dari dimensi-dimensinya yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepribadian menurut pengguna Google Plus memperoleh nilai tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perbedaan individu pengguna Google Plus yang diukur melalui dimensi-dimensi tersebut memiliki kinerja yang baik. Dimensi kepribadian merupakan dimensi yang memiliki penilaian yang paling tinggi sedangkan dimensi dengan penilaian terendah adalah persepsi. 2. Gambaran lingkungan sosio-budaya dapat dilihat dari dimensi-dimensinya yang terdiri dari pengaruh keluarga, sumber informasi, sumber nonkomersial, kelas sosial, serta subbudaya dan budaya menurut pengguna Google Plus memperoleh nilai tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perbedaan individu pengguna Google Plus yang diukur melalui dimensi- dimensi tersebut memiliki kinerja yang baik. Dimensi sumber non- komersial merupakan dimensi yang memiliki penilaian yang paling tinggi