Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Rangga Muhammad Abdul Halim, 2013 Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Presentasi Belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung Di Smk Negeri 2 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu data hasil perhitungan analisis daya pembeda dapat dilihat pada lampiran. Tabel 3.10 Distribusi Butir Soal Berdasarkan Daya Pembeda INDEKS DP JUMLAH PERSENTASE Baik Sekali 1 10 Baik 7 70 Cukup 2 20 Jelek Jumlah 10 100 Sumber: Hasil Penelitian 2012

3.9 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Uji Normalized Gain N-Gain Untuk mengetahui perbedaan peningkatan prestasi belajar dalam penelitian ini menggunakan teknik normalized gain. Dengan mengetahui rata-rata nilai g normalized gain dari rata-rata nilai pretest dan rata-rata nilai posttest. Nilai g dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Meltzer Solihah, 2009 Keterangan: g = Gain skor ternormalisasi Rangga Muhammad Abdul Halim, 2013 Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Presentasi Belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung Di Smk Negeri 2 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sf = Skor posttest Si = Skor pretest 100 = Skor maksimal Setelah nilai g didapat dan dirata-ratakan, langkah selanjutnya menginterpretasikan nilai tersebut kedalam kriteria sebagai berikut: Tabel 3.11 Interpretasi Nilai Normalized Gain NILAI G INTERPRETASI G 0,70 Tinggi 0,30 ≤ G ≤ 0,70 Sedang G 0,30 Rendah Hake dalam Solihah, 2009 2. Uji Normalitas Uji Normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dan homogenitas merupakan pengujian awal yang digunakan sebagai persyaratan dalam pengujian berikutnya. Uji normalitas distribusi dimaksukan untuk menguji normal atau tidaknya suatu variabel dengan menggunakan Chi-kuadarat. Adapun langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut : Langkah 1: Menemukan rentang R R = Skor tertinggi – skor terendah Sudjana, 2005: 47 Langkah 2: Menentukan banyaknya kelas interval BK= 1 + 3,3 Log n Sudjana, 2005: 47 Keterangan: K = Banyak interval N = Jumlah data Langkah 3: Menetukan rentang interval P Sudjana, 2005 : 47 Rangga Muhammad Abdul Halim, 2013 Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Presentasi Belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung Di Smk Negeri 2 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Langkah 4: Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Tabel 3.12 Tabel Distribusi Frekuensi NO KELAS INTERVAL f i Nilai Tengah Xi f i . x i fi . xi 2 Xi-M 2 fi . Xi-M 2 Langkah 5: Membuat tabulasi dengan tabel penolong Langkah 6: Mencari rata-rata mean dengan rumus: Sudjana, 2005: 95 Langkah 7: Mencari simpangan baku standard deviasi dengan rumus: Sudjana, 2005: 95 Langkah 8: Membuat tabel distribusi harga yang diperlukan dalam Chi-kuadrat a Batas kelas interval BK b Nilai baku Z c Luas dibawah kurva normal baku dari 0 ke z L L = Z 2tabel – Z 1tabel d Mencari harga ekspetasi Ei Ei = N.L e Menentukan harga Chi-kuadrat X 2 Sugiyono, 2011: 107 Keterangan: �2 = chi kuadrat fo = frekuensi yang diobservasi fh = frekuensi diharapkan f Mencari derajat kebebasan dk Rangga Muhammad Abdul Halim, 2013 Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Presentasi Belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung Di Smk Negeri 2 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dk = kelas interval - 3 g Penentuan normalitas Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusi normal. Bila � 2 hitung � 2 tabel dengan derajat kebebasan dk = kelas interval - 3. Tetapi jika � 2 hitung � 2 tabel , maka data berdistribusi tidak normal. 3. Uji Homogenitas Untuk menentukan rumus uji t mana yang akan dipilih untuk pengujian hipotesis, maka perlu diuji dulu varians kedua sampel homogen atau tidak. Sugiyono, 2011: 276 Langkah selanjutnya menentukan nilai F hitung dengan F  n1–1, n2–1, dengan  = 0,05. Kriteria dari uji homogenitas ini adalah jika F hitung F maka data bersifat homogen. 4. Uji T Untuk melihat apakah hasil penelitian yang diperoleh signifikan atau tidak digunakan perhitungan uji t. Uji t ini digunakan untuk membandingkan rata-rata dari hasil pretest dan posttest antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Karena n1 ≠ n2, berdistribusi normal, dan homogen maka digunakan rumus polled varians. Sugiyono, 2011: 197 Keterangan : Rangga Muhammad Abdul Halim, 2013 Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Presentasi Belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung Di Smk Negeri 2 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu = rata-rata nilai kelas eksperimen = rata-rata nilai kelas control n 1 = jumlah sampel di kelas eksperimen n 2 = jumlah sampel di kelas kontrol S 1 = Simpangan baku kelas eksperimen S 2 = Simpangan baku kelas kontrol S 1 2 = Varian kelas eksperimen S 2 2 = Varian kelas kontrol Setelah dilakukan uji t, maka harga t hitung yang diperoleh perlu dibandingkan dengan t tabel untuk mengetahui perbedaan itu signifikan atau tidak dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2 dan taraf kepercayaan 95. Kriteria pengujian untuk daerah penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: H o ditolak dan H a diterima jika t hitung t tabel H o diterima dan H a ditolak jika t hitung t tabel Rumusan hipotesis yang akan diuji dengan uji kesamaan dua rata-rata adalah sebagai berikut : H o :  x =  y Tidak terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung di SMK Negeri 2 Garut antara Metode Tutor Sebaya dengan Metode Konvensional. H a :  x  y  Terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung di SMK Negeri 2 Garut antara Metode Tutor Sebaya dengan Metode Konvensional. 76 Rangga Muhammad Abdul Halim, 2013 Pengaruh Metode Tutor Sebaya Terhadap Presentasi Belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung Di Smk Negeri 2 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaraan yang dilakukan dengan menggunakan Metode Tutor Sebaya telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan pelaksanaanya, yaitu pembentukan kelompok yang tiap kelompok terdapat satu tutor, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing tutor jika terdapat kesulitan dalam menyampaikan kepada temannya, tutor bersama kelompoknya bekerja sama mengerjakan soal-soal ang diberikan oleh guru. Pada pembelajaran dengan menggunakan metode ini, seorang tutor menjadi peranan penting dalam kelompok masing- masing dan adanya keleluasaan siswa lain untuk bertanya kepada tutor dibandingkan bertanya pada guru. Sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi lebih aktif, karena siswa lebih leluasa untuk menanyakan hal-hal yang kurang atau belum dipahami. 2. Hasil rata-rata nilai pretest yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan Metode Tutor Sebaya adalah 43,75 dan nilai rata-rata posttest yang diperoleh adalah 76,35. Dari pretest dan posttest terdapat peningkatan prestasi belajar dengan nilai rata-rata sebesar 32,60. 3. Berdasarkan hasil belajar yang telah dicapai oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar Mata Pelajaran Menggambar Utilitas Gedung di SMK Negeri 2 Garut antara Metode Tutor Sebaya dengan Metode Konvensional, dimana kelas yang dikenakan Metode Tutor Sebaya memiliki prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA DENGAN METODE LATIHAN INDIVIDUAL PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG.

11 52 45

Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital Untuk Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di SMKN 2 Garut.

0 0 14

Pengaruh Metode Pengajaran Tutor Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Di Smk Negeri 11 Bandung.

0 2 50

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 5 BANBDUNG.

0 4 33

PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TGB PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR KONSTRUKSI ATAP DI SMKN 2 GARUT: Penelitian Terhadap Siswa Di SMK Negeri 2 Garut Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 40

PENGARUH TEMAN SEBAYA SEBAGAI SUMBER KOGNITIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 9 GARUT.

0 2 38

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 0 30

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN.

1 10 262

Pengaruh Metode Pengajaran Tutor Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Di Smk Negeri 11 Bandung - repository UPI S PEA 1004567 Title

0 1 9

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR DI SMK NEGERI 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013 2014 -

0 1 44