PENDAHULUAN 1.1. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Instrument Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

3.9. Teknik Analisis Data 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Instrument Penelitian

38 4.2. Hasil Penelitian 39 4.3. Pembahasan 44 4.4. Temuan Penelitian 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

49 5.2. Saran 49 DAFTAR PUSTAKA 50 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Struktur Organ Reproduksi Laki-Laki 14 Gambar 2.2. Proses Spermatogenesis 15 Gambar 2.3. Spermatogenesis dan Struktur Sperma 15 Gambar 2.4. Struktur Organ Reproduksi Wanita 17 Gambar 2.5. Proses Oogenesis 18 Gambar 2.6. Siklus Menstruasi 20 Gambar 2.7. Fertilisasi 21 Gambar 2.8. Bayi Dalam Kandungan 22 Gambar 2.9. Perkembangan Embrio 23 Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pre-Test 40 Gambar 4.2. Diagram Batang Nilai Post-Test 42 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Analisis Kisi Soal 29 Tabel 3.2 Rancangan Penelitian 32 Tabel 4.1. Data Nilai Pre-Test Siswa 39 Tabel 4.2. Data Nilai Post-Test Siswa 41 Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test Siswa 42 Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Data Post-Test Siswa 43 Tabel 4.5. Ringkasan Uji Homogenitas Varians 44 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Silabus 52 Lampiran 2. RPP 55 Lampiran 3. Media Power Point 69 Lampiran 4. Instrumen Tes 72 Lampiran 5. Kunci Jawaban 78 Lampiran 6. Tabel Uji Validitas Tes Hasil Belajar 79 Lampiran 7. Tabel Perhitungan Reliabilitas 80 Lampiran 8. Perhitungan Validitas Instrumen 81 Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas 82 Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal 83 Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 84 Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa 85 Lampiran 13. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Data Skor Tes Biologi Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 87 Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian 90 Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian 93 Lampiran 16. Pengujian Hipotesis 96 Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian 98 Lampiran 18. Tabel Harga Kritik Korelasi Product Moment 101 Lampiran 19. Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors 102 Lampiran 20. Tabel Distribusi Normal Standar 103 Lampiran 21. Tabel Distribusi F 104

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar adalah suatu proses dimana peserta didik memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya Oxtora, 2007. Belajar menunjukkan pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran sasaran didik, sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan guru sebagai pengajar. Mengajar merupakan suatu proses kegiatan penyampaian bahan yang ditujukan kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran Suryosubroto, 2002. Untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk dapat memilih dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajaran yang akan diberikan kepada peserta didik, dengan mempertimbangkan kemampuan media pembelajaran itu membangkitkan rangsangan indra penglihatan, pendengaran maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Perbandingan pemerolehan hasil belajar melalui indra pandang dan dengar sangat menonjol. Kurang lebih 90 hasil belajar seseorang diperoleh melalui indra pandang, dan hanya sekitar 5 diperoleh melalui indra dengar, sedangkan 5 lagi dengan indra lainnya Bough dalam Arsyad, 2007. Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran tergantung dari bagaimana cara seorang guru mengorganisasikan sistem pembelajarannya yang mengacu kepada teknik, metode, dan media yang sesuai dengan bahan pelajaran yang disampaikan kepada siswanya. Dalam kurikulum KTSP seorang guru dituntut untuk dapat menggunakan media pembelajaran yang dapat mentransformasikan pelajaran kepada siswa. Dewasa ini aplikasi komputer telah banyak dimanfaatkan dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sehingga para pendidik perlu memanfaatkan media dan teknologi pembelajaran guna meningkatkan kualitas pendidikan Mulyasa, 2007. Agar penggunaan media dan teknologi dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap kualitas hasil belajar siswa, maka penggunaan media dan teknologi harus diintegrasikan dengan kegiatan belajar para siswa. Tidak meragukan lagi, bahwa penggunaan media komputer sangat efektif dalam proses penyampaian informasi dan pemahaman materi pendidikan pada siswa-siswa sekolah Raharjo, 2007. Multimedia berbasis komputer adalah salah satu media yang mengkombinasikan antara teks, grafis, animasi, suara, dan video Arsyad, 2007. Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indera, terutama mata dan telinga digunakan untuk menyerap informasi itu. Multimedia berbasis komputer ini sangat menjanjikan penggunaannya dalam bidang pendidikan. Pelajaran Biologi adalah ilmu sains yang membutuhkan fakta atau realita secara nyata. Untuk menghadirkan satu materi pelajaran membutuhkan data yang objektif. Artinya, siswa harus benar-benar dapat melihat dengan jelas serta memahami materi yang diajarkan sehingga tercapai tujuan pembelajaran khusus TPK dari materi tersebut. Dari hasil observasi diketahui bahwa SMA Negeri 1 Sei Rampah adalah salah satu SMA Negeri yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Pada kelas XI IPA terdapat 4 kelas dengan kelas XI IPA 1 sebagai kelas unggulan dan memiliki KKM 70 dan kelas XI IPA 2, 3 dan 4 memiliki KKM 65. Dari wawancara dengan seorang guru biologi di kelas XI IPA, yaitu ibu Rotua Siahaan menyatakan bahwa nilai KKM pada siswa kelas XI IPA 2, 3, dan 4 sering tidak tercapai dengan rata- rata nilai 60, dan untuk mencapai KKM maka dilakukan remedial. SMA Negeri 1 Sei Rampah ini telah memiliki fasilitas belajar berupa multimedia yaitu 4 buah LCD Liquid Crystal Display yang disambungkan dengan komputer laptop kemudian diproyeksikan ke layar. Namun, sayangnya penggunaan media ini masih sangat jarang digunakan dalam kegiatan belajar- mengajar. Hal ini disebabkan, karena guru mata pelajaran biologi sendiri memiliki keterbatasan dalam mengoperasikan komputer. Proses belajar-mengajar yang

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

5 39 50

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

1 6 16

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN

1 8 67

PENGARUH PENGGUNAAN ANIMASI MULTIMEDIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TEHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

0 8 93

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA

6 82 69

PENGARUH PENGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA N 1 Talang Padang Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 54

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SUB MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 2 Metro Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 177

PENGARUH METODE PRAKTIKUM BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KOLOID SMA NEGERI RASAU JAYA

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 KETAPANG

0 1 6

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI TEORI HIBRIDISASI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

0 3 6