Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pada cabang olahraga atletik lari berupa satuan pelajaran, daftar peserta didik, kurikulum, daftar nilai, jadwal, sarana prasarana, foto kegiatan di SLB
Karya Bhakti Kota Bandung, serta foto kegiatan latihan di luar sekolah, serta foto bukti hasil prestasi peserta didik.
D. PENGUJIAN KEABSAHAN DATA
Penelitian ini menggunakan triangulasi dalam pengujian keabsahan datanya, menurut Wiersma dalam Sugiyono 2010, hlm. 372
Triangulasi dalam pengujian kreakreadibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
waktu. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau
teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
“Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan tekn
ik yang berbeda” Sugiyono 2010, hlm. 373. Misalnya, selain melalui wawancara dan observasi,
peneliti bisa menggunakan observasi terlibat participant obervation, dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan
gambar atau foto. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan yang berbeda
pula mengenai fenomena yang diteliti. Maka untuk memastikan mana yang dianggap benar, peneliti dapat melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data
yang bersangkutan atau yang lain. Sumber triangulasi teknik dalam penelitian ini yaitu hasil wawancara guru pendidikan jasmani serta observasi dan dokumentasi
lapangan yang dilakukan peneliti. Sedangkan “Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber” Sugiyono 2010, hlm. 373. Triangulasi ini peneliti menggunakan
informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.melalui
Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berbagai perspektif atau pandangan diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran. Data dari ke tiga sumber tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan,
mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari ketiga sumber data tersebut. Untuk kemudian data yang telah dianalisis tersebut
menghasilkan suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai tiga sumber yang berbeda dengan pokok pertanyaan yang sama. Sumber tersebut yaitu
kepala sekolah, guru penjas, dan siswa tunanetra yang erprestasi pada cabang olahraga atletrik lari.
Melalui berbagai perspektif atau pandangan diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran. Karena itu, triangulasi tahap ini dilakukan jika data
atau informasi yang diperoleh dari subjek atau informan penelitian diragukan kebenarannya. Dengan demikian, jika data itu sudah jelas, misalnya berupa teks
atau naskahtranskrip film, novel dan sejenisnya, triangulasi tidak perlu dilakukan. Namun demikian, triangulasi aspek lainnya tetap dilakukan. Untuk itu maka
peneliti dapat melakukannya dengan jalan: 1.
Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan 2.
Mengeceknya dengan berbagai sumber data, 3.
Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.
Dalam hal ini yang penting adalah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan yang terjadi selama dilapangan baik ketika
observasi ataupun wawancara.
E. ANALISIS DATA
Sugiyono 2010, hlm. 335 memandang bahwa analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh, seperti yang
dikemukakannya bahwa