Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
melalui  pengamatan  dan  pencatatan  gejala-gejala  yang  tampak  pada  objek penelitian,  langsung  ditempat  dimana  suatu  peristiwa,  keadaan  dan  situasi
yang sedang terjadi.  Adapun aspek-aspek yang diobservasi dalam penelitian ini  adalah:  Kondisi  fisik  SLB  dan  Proses  pelaksanaan  pendidikan    jasmani
pada cabang olah raga atletik lari bagi peserta didik tunanetra di SLB Karya Bhakti  Kota  Bandung  apakah  sesuai  atau  tidak  antara  perencanaan  dan
pelaksanaan,  penyediaan  sarana  prasarana,  modifikasi  alat,  dan  pembinaan peserta  didik.  serta  Observasi  yang  dilakukan  untuk  mengetahui  dan
mengamati  secara  lebih  jelas  dan  rinci  yang  berkenaan  dengan  kegiatan pelaksanaan  pendidikan    jasmani  pada  cabang  olah  raga  atletik  lari  di
lingkungan sekolah dengan menggunakan alat bantu berupa kamera foto dan daftar  cek  terlampir.  Observasi  dilakukan  untuk  mengecek  kebenaran
informasi yang diperoleh melaui wawancara.
b. Wawancara
Menurut Esterberg
dalam Sugiyono.
2010, hlm.
317 mengemukakan  “Wawancara  merupakan  pertemuan  dua  orang  untuk
bertukar  informasi  dan  ide  melalui  Tanya  jawab,  sehingga  dapat dikonstruksikan  makna
dalam  suatu  topik  tertentu.”  Sedangkan    Sugiyono 2010,  hlm.
317  menyatakan  “Wawancara  digunakan  sebagai  teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan  permasalahan  yang  harus  diteliti,  tetapi  juga  apabila  peneliti ingin  mengetahui  hal-
hal  dari  responden  yang  lebih  mendalam.”  Teknik wawancara  yang  digunakan  adalah  dengan  pembicaraan  informal  artinya
pertanyaan yang
diajukan tergantung
pada wawancara
dengan mempertimbangkan  pokok-pokok  yang  akan  dipertanyakan.  Wawancara
untuk  memperoleh  informasi  dilaksanakan  dengan  melihat  situasi  dan kondisi  Kepala  Sekolah,  Guru  Pendidikan  Jasmani,  dan  guru  wali  kelas,
sehingga  hubungan  antara  pewawancara  dengan  yang  diwawancarai
Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berlangsung  biasa  dan  wajar.  Pertanyaan  dan  jawabannya  berjalan  seperti pembicaraan biasa dalam kehidupan sehari-hari.  Wawancara yang dilakukan
untuk  mengungkap  permasalahan  yang  dibahas  yang    sifatnya  mendalam tentang
“Pelaksanaan  Pendidikan  Jasmani  Pada  Cabang  Olahraga  Atletik Lari  Bagi  Peserta  Didik  T
unanetra  di  SLB  Karya  Bhakti  Kota  Bandung” fokus  tersebut  selanjutnya  dirumuskan  dalam  pernyataan  penelitian  dengan
indikator berikut: 1.
Program  pelaksanaan  pembelajaran  Pendidikan  Jasmani  Pada  Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
2. Perencanaan  dan  pelaksanaan  pembelajaran  Pendidikan  Jasmani  Pada
Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra 3.
Fasilitas yang disediakan sekolah dalam menunjang pendidikan jasmani cabang olah raga atletik lari
4. Hambatan  yang  dihadapi  dalam  pelaksanaan  pendidikan  jasmani  pada
cabang olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra 5.
Cara mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra
Wawancara  yang  dilakukan  untuk  mengungkap  permasalahan  yang  sifatnya mendalam. Pedoman Wawancara terlampir.
c.  Dokumentasi
Sugiyono 2010, hlm. 329 menyatakan bahwa “Dokumen merupakan
catatan  peristiwa  yang  sudah  berlalu.  Dokumen  bisa  berbentuk  tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang.” Teknik dokumentasi ini  dilaksanakan  untuk  memperoleh  data  sekunder  guna  melengkapi  data
yang  belum  ada,  yang  belum  diperoleh  melalui  wawancara  dan  observasi. Dalam penelitian ini teknik dokumentasi  digunakan untuk  memperoleh  data
tentang kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan jasmani
Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pada  cabang  olahraga  atletik  lari  berupa  satuan  pelajaran,  daftar  peserta didik, kurikulum, daftar nilai, jadwal, sarana prasarana, foto kegiatan di SLB
Karya Bhakti Kota Bandung, serta foto kegiatan latihan di luar sekolah, serta foto bukti hasil prestasi peserta didik.
D. PENGUJIAN KEABSAHAN DATA
Penelitian  ini  menggunakan  triangulasi  dalam  pengujian  keabsahan datanya, menurut Wiersma dalam Sugiyono 2010, hlm. 372
Triangulasi  dalam  pengujian  kreakreadibilitas  ini  diartikan  sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
waktu.  Untuk  itu  dalam  rangka  pengujian  kredibilitas  data  dilakukan dengan  cara  melakukan  pengecekan  dengan  wawancara,  observasi  atau
teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
“Triangulasi  teknik  untuk  menguji  kreadibilitas  data  dilakukan  dengan cara  mengecek  data  kepada  sumber  yang  sama  dengan  tekn
ik  yang  berbeda” Sugiyono  2010,  hlm.  373.  Misalnya,  selain  melalui  wawancara  dan  observasi,
peneliti  bisa  menggunakan  observasi  terlibat  participant  obervation,  dokumen tertulis,  arsip,  dokumen  sejarah,  catatan  resmi,  catatan  atau  tulisan    pribadi  dan
gambar  atau  foto.  Tentu  masing-masing  cara    itu  akan  menghasilkan  bukti  atau data  yang  berbeda,  yang  selanjutnya  akan  memberikan  pandangan  yang  berbeda
pula  mengenai  fenomena  yang  diteliti.  Maka  untuk  memastikan  mana  yang dianggap benar, peneliti dapat melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data
yang bersangkutan  atau  yang lain. Sumber triangulasi  teknik dalam penelitian ini yaitu  hasil  wawancara  guru  pendidikan  jasmani  serta  observasi  dan  dokumentasi
lapangan yang dilakukan peneliti. Sedangkan  “Triangulasi  sumber  untuk  menguji  kreadibilitas  data
dilakukan  dengan  cara  mengecek  data  yang  telah  diperoleh  melalui  berbagai sumber”  Sugiyono  2010,  hlm.  373.  Triangulasi  ini  peneliti  menggunakan
informan  yang  berbeda  untuk  mengecek  kebenaran  informasi  tersebut.melalui