Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berbagai perspektif atau pandangan diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran. Data dari ke tiga sumber tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan,
mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari ketiga sumber data tersebut. Untuk kemudian data yang telah dianalisis tersebut
menghasilkan suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai tiga sumber yang berbeda dengan pokok pertanyaan yang sama. Sumber tersebut yaitu
kepala sekolah, guru penjas, dan siswa tunanetra yang erprestasi pada cabang olahraga atletrik lari.
Melalui berbagai perspektif atau pandangan diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran. Karena itu, triangulasi tahap ini dilakukan jika data
atau informasi yang diperoleh dari subjek atau informan penelitian diragukan kebenarannya. Dengan demikian, jika data itu sudah jelas, misalnya berupa teks
atau naskahtranskrip film, novel dan sejenisnya, triangulasi tidak perlu dilakukan. Namun demikian, triangulasi aspek lainnya tetap dilakukan. Untuk itu maka
peneliti dapat melakukannya dengan jalan: 1.
Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan 2.
Mengeceknya dengan berbagai sumber data, 3.
Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.
Dalam hal ini yang penting adalah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan yang terjadi selama dilapangan baik ketika
observasi ataupun wawancara.
E. ANALISIS DATA
Sugiyono 2010, hlm. 335 memandang bahwa analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh, seperti yang
dikemukakannya bahwa
Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia, baik data primer maupun data sekunder. Proses analisis data yang dilakukan dalam
penelitian ini mengacu pada proses analisis data yang disampaikan oleh Miles Huberman dalam Sugiyono, 2010, hlm. 337, mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.
Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulanverifikasi.
Pengertian dari redutsi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan ialah:
a. Reduksi data ialah data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi
direduksi, yaitu dengan menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu isi dari data, kemudian dilakukan pengkodean dengan
menggunakan analisis konten, dan diorganisasi sedemikian rupa dengan menggunakan analisis domain berdasarkan kategori-kategori yang ditemukan.
Kemudian dilakukan analisis komparatif dengan melakukan crosscheck atau cek silang di antara kedua data tersebut. Setiap sumber data
dicrosschek dengan sumber data lainnya. Dengan demikian, validitas data yang ada dapat dipertanggung jawabkan.
b. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. c.
Menarik kesimpulan dan verifikasi dilakukan sejak awal pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola,
penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi. Setelah didapat kesimpulan-kesimpulan sementara, kemudian
menjadi lebih rinci dan menjadi kuat dengan adanya bukti-bukti dari data. Kesimpulan di verifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang