Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Tujuan Penelitian Secara Umum
Memperoleh gambaran tentang pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra di SLB Karya Bhakti
Kota Bandung.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui program pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang
olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra di SLB Kharya Bhakti Kota Bandung.
b. Memperoleh gambaran pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang
olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra di SLB Kharya Bhakti Kota Bandung.
c. Memperoleh gambaran tentang fasilitas yang disediakan dalam menunjang
pendidikan jasmani cabang olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra di SLB Karya Bhakti Kota Bandung.
d. Memperoleh gambaran tentang hambatan yang dihadapi pada saat
pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra di SLB Kharya Bhakti Kota Bandung.
e. Memperoleh gambaran tentang upaya apa yang dilakukan guru pendidikan
jasmani dalam mengatasi kesulitan pada saat pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra di
SLB Kharya Bhakti Kota Bandung. 3.
Kegunaan Penelitian a.
Bagi guru, sebagai gambaran pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga atletik lari, serta cara mengatasi hambatan yang muncul hingga
Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dapat membentuk atlet berkebutuhan khusus bagi peserta didik tunanetra yang dapat berprestasi di daerah dan nasional.
b. Bagi Sekolah, sebagai bahan evaluasi untuk mengatasi permasalahan yang
baru dalam pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra di SLB Kharya Bhakti Kota Bandung.
Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. TEMPAT PENELITIAN
Tempat pelaksanaan penelitan ini adalah SLB Karya Bhakti Kota Bandung, alasannya Sekolah Luar Biasa ini merupakan salah satu Sekolah Luar
Biasa yang menghasilkan peserta didik berprestasi di bidang olahraga cabang olahraga atletik lari tunanetra. Penelitian dilaksanakan pada jam pelajaran
pendidikan jasmani khusus pada cabang olahraga atletik lari dengan peserta didik tunanetra serta pelajaran tambahan di luar jam sekolah yang dikhususkan bagi
pelaksanaan cabang olahraga atletik lari. Dimana kondisi peserta didik siap mengikuti pelaksanaan pendidikan jasmani cabang olah raga atletik lari baik saat
jam pelajaran ataupun diluar jam pelajaran.
B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Menurut Sujana dan Ibrahim 1989, hlm. 64,
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang ini.
Dengan kata lain, penelitian Deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana
adanya pada saat penelitian dilaksanakan.
Pendekatan penelitian ini menggunakan Kualitatif Qualitative research atau qualitative study, Sugiyono 2010, hlm. 15 menyatakan bahwa:
Penelitian Kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis dan bersifat induktif, data hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Gumilang Ramadhan, 2014 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra
di SLB Karya Bhakti Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Metode deskriptif merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan
secara objektif. Penelitian deskriptif juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi atau
kelompok tertentu secara akurat. Dengan kata lain, penelitian deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi
saat ini. Penelitian deskriptif merupakan cara untuk menemukan makna baru, menjelaskan sebuah kondisi keberadaan, menentukan frekuensi kemunculan
sesuatu, dan mengkategorikan informasi. Penelitian deskriptif dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukkan
hubungan antara berbagai variabel. Dalam penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan jasmani cabang olah raga atletik lari bagi peserta didik
tunanetra yang dilaksanakan di SLB Kharya Bhakti Kota Bandung hingga dapat mencetak atlet cabang olahraga atletik lari tunanetra.
C. INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Instrumen atau alat penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Menurut Sugiyono 2010, hlm. 306,
“peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan
sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya”.
Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metode ini yaitu:
a. Observasi
“Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti. Observasi diartikan teknik pengumpulan data yang dilakukan
secara sistematis dan disengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang diselidiki
” Hendrarto. 1987, hlm. 76. Teknik observasi
merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data yang lebih, diperoleh