Rini Astrian S, 2014 Penerapan Moael Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Materi Hasil Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Bertanya
2. Kerjasama
3. Ulet
2. Analisis angket
Menganalisis hasil
angket siswa
dilakukan dengan
cara mempersentasikan jawaban siswa pada setiap pertanyaan yang terdapat pada
angket dan hasilnya bisa menunjang data utama.
3. Analisis Tes
Tes berupa jawaban siswa terhadap soal-soal yang diberikan oleh guru, dengan patokan jawaban benar sesuai dengan petunjuk yang ada pada soal
tersebut. Data kuantitatif dapat diolah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Rumus menghitung nilai siswa:
= ℎ
100
b. Rumus menghitung nilai rata-rata kelas:
= ℎ
ℎ
c. Rumus menghitung Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Kompetensi
Dasar: �� =
+ � +
9 100
Skala kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa = 0 – 3
d. Rumus menghitung presentase pencapaian KKM:
Rini Astrian S, 2014 Penerapan Moael Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Materi Hasil Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
� �� =
ℎ �
�� ℎ
ℎ 100
e. Menganilisis peningkatan skor hasil belajar siswa
Untuk melihat peningkatan skor hasil belajar siswa setelah mendapatkan pembelajaran, maka dilakukan perhitungan terhadap skor gain. Richard Hake
Meltzer, 2002 membuat formula untuk menjelaskan gain secara proporsional, yang disebut sebagai normalized gain gain ternormalisasi.
Gain ternormalisasi g adalah proporsi antara gain aktual siklus II – siklus I
dengan gain maksimal yang dapat dicapai. Rumusnya adalah persamaan gain ternormalisasi dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
g =
�
1
− �
2
�
1 − �2
Dimana : g
= gain normal T
1
= skor tes siklus II T
2
= skor tes siklus I I
1
= skor ideal
Setelah diperoleh nilai gain ternormalisasi untuk masing-masing data siswa, kemudian dihitung nilai rata-rata gain ternormalisasinya. Tingkat
perolehan skor gain ternormalisasi dikategorikan kedalam tiga kategori yang ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 3.4. Kategori Perolehan Skor Gain Ternormalisasi Skor Gain Ternormalisasi
Interpretasi 0,71
– 1,00 Tinggi
0,31 – 0,70
Sedang 0,00
– 0,30 Rendah