commit to user
dilakukan karyawannya tenaga kesehatan selama tenaga kesehatan tersebut dalam rangka melaksanakan tugas kewajibannya.
3 Administrative malpractice, manakala tenaga perawatan tersebut telah melanggar hukum administrasi. Perlu diketahui bahwa dalam
melakukan police power, pemerintah mempunyai kewenangan menerbitkan berbagai ketentuan di bidang kesehatan, misalnya tentang
persyaratan bagi tenaga perawatan untuk menjalankan profesinya Surat Ijin Praktek, batas kewenangan serta kewajiban tenaga
perawatan. Apabila aturan tersebut dilanggar maka tenaga kesehatan yang bersangkutan dapat dipersalahkan melanggar hukum
administrasi.
4. Tinjauan Tentang Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin
syst ēma dan
bahasa Yunani sust
ēma adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi ,
materi atau
energi .
http:www.google.co.idsearch?q=pengertian+sistem Sedangkan pengertian sistem menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah “perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas; susunan yang teratur dari padangan, teori, asas
dsb; metode .
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999:998 Pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan
benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
5. Tinjauan Tentang Sistem Hukum Indonesia
a. Pengertian Sistem Hukum Indonesia
Dua cara yang selama ini digunakan untuk mengartikan istilah sistem hukum. Pertama, yang mengartikan sistem hukum sebagai kesatuan
dari komponen atau unsur sub-sistem sebagai berikut: hukum materiil, hukum formil, hukum perdata, hukum publik. Termasuk di dalam
pandangan ini adalah yang melihat sistem hukum sebagai kesatuan antar berbagai peraturan perundang-undangan, atau kesatuan antar peraturan
perundang-undangan dengan asas-asas hukum. Kedua, yang mengartikan
commit to user
sistem hukum sebagai kesatuan dari komponen: struktur hukum, substansi hukum dan budaya hukum. http: id.wikipedia.orgwikiHukum
Indonesia Sistem hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum
Eropa, hukum Agama dan hukum Adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana, berbasis pada hukum Eropa
kontinental, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia
Belanda Nederlandsch-Indie. Hukum Agama, karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut Islam, maka dominasi hukum atau
Syariat Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan, kekeluargaan dan warisan. Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum Adat yang
diserap dalam perundang-undangan atau yurisprudensi, yang merupakan
penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah Nusantara.
b. Jenis-Jenis Sistem Hukum Indonesia
1 Hukum Perdata Hukum perdata adalah serangkaian peraturan hukum yang
mengatur hubungan hukum anatara orang satu dengan yang lain, dengan menitik beratkan pada kepentingan perseorangan. Kansil.
CST, dalam Amiek Sumindriyatmi, 2007:20 2 Hukum Pidana
Menurut Kansil, hukum pidana adalah hukum yang mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan terhadap kepentingan
umum, dimana perbuatan tersebut diancam dengan hukuman yang merupakan siksaan Kansil CST, dalam Amiek Sumindriyatmi,
2007:84. 3 Hukum Tata Negara
Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur tentang bentuk dan susunan negara, serta alat-alat perlengkapan negara
beserta tugasnya masing-masing. 4 Hukum Administrasi Negara
commit to user
Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang mengatur kegiatan administrasi negara. Yaitu mengatur tata pelaksanaan
pemerintah dalam menjalankan tugasnya .
5 Hukum Acara Perdata Hukum Acara Perdata adalah hukum yang mengatur
bagaimana cara mempertahankan ditaatinya hukum perdata materiil dengan perantara hakim. Ditinjau dari tugasnya hukum acara
perdata berfugsi untuk menyelesaikan perkara perdata, yaitu perkara yang timbul apabila hukum perdata materiil dilanggar atau
tidak ditaati. 6 Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Pidana adalah peraturan yang mengatur bagaimana cara mempertahankan berlakunya hukum pidana
materiel. Hukum acara pidana mengatur bagaimana prosedurnya apabila ada suatu perbuatan pidana yang dilakukan.
7 Hukum Adat Adanya suatu kenyataan bahwa setiap kesatuan masyarakat
tentu ada tingkah laku yang hidup dan terpelihara dalam penyelengaraan kehidupan masyarakat. Sebagai tata cara yang
sudah terbiasa atau lazim dilakukan sedari dahulu dan selalu dipakai berdasarkan kenyataan bahwa itu patut maka tingkah laku
atau tata cara tersebut dalam masyarakat akan di “adat”kan. Dengan berbagai cara anggota masyarakat melaksanakan,
memperlakukan, mempertahankan aturan-aturan tingkah laku itu dengan disertai akibat-akibat tertentu. Pengertian hukum adat
menurut R. Sopepomo adalah hukum yang tidak tertulis yang meliputi peraturan hidup yang tidak ditetapkan oleh pihak
berwajib, tetapi ditaati masyarakat berdasar keyakinan bahwa peraturan tersebut mempunyai kekuatan hukum. Amiek
Sumindriyatmi, 2007: 56. 8 Hukum Islam
commit to user
Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian dari agama Islam. Sebagai sistem hukum, hukum islam
mempunyai berbagai istilah kunci yaitu: hukum, syari’ah, fiqh. Hukum Islam mengatur hubungan antara mahluk dengan
khaliknya, antara manusia yang satu dengan manusia yang lain dan hubungan antara manusia dengan benda-benda yang ada di alam
ini. Hukum Islam
di Indonesia
belum bisa ditegakkan secara menyeluruh, karena belum adanya dukungan yang penuh dari
segenap lapisan masyarakat secara demokratis baik melalui pemilu atau
referendum maupun
amandemen terhadap
UUD 1945 secara
tegas dan konsisten. Aceh
merupakan satu-satunya provinsi yang banyak menerapkan hukum Islam melalui Pengadilan Agama,
sesuai pasal 15 ayat 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman yaitu :
“Peradilan Syariah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh
Darrussalam merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan
peradilan agama sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan agama, dan merupakan pengadilan khusus
dalam lingkungan peradilan umum sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum”.
c. Hierarki Sistem Hukum Indonesia
Hukum di Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai ketertiban masyarakat. Untuk dapat mencapai tujuannya, tidak terlepas begitu saja
antara aturan hukum yang satu dengan aturan hukum yang lainnya, dimana aturan-aturan hukum tersebut saling kait mengkait secara tertib teratur dan
merupakan tatanan. Aturan hukum yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan aturan hukum yang lebih tinggi. Oleh sebab itu
aturan yang begitu banyak, saling terkait satu sama lain sehingga merupakan tata hukum. Berdasar Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004
Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dalam Pasal 7 ayat
commit to user
1 mengatur tentang Jenis dan Hierarki Peraturan Perundang-Undangan, adalah sebagai berikut:
1 Undang-Undang Dasar 1945; 2 Undang-UndangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
3 Peraturan Pemerintah; 4 Peraturan Presiden; dan
5 Peraturan Daerah.
d. Fungsi Hukum
Memahami fungsi hukum, perlu dipahami dulu bidang pekerjaan hukum. Sedikitnya ada 4 empat bidang pekerjaan yang dilakukan oleh
hukum: 1 Merumuskan hubungan-hubungan diantara anggota masyarakat
dengan menunjukkan perbuatan apa saja yang dilarang dan yang boleh dilakukan;
2 Mengalokasikan dengan menegaskan siapa saja yang boleh melakukan kekuasaan atau siapa berikut prosedurnya;
3 Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat; dan 4 Mempertahankan kemampuan adaptasi masyarakat dengan cara
mengatur kembali hubungan-hubungan dalam masyarakat manakala ada. Satjipto Raharjo, 1984:45 dalam Agus Irianto,
2006:48 Secara sosiologis terdapat dua fungsi utama hukum yaitu:
a Social Control kontrol sosial, merupakan fungsi hukum yang mempengaruhi warga masyarakat agar bertingkah laku sejalan
dengan apa yang telah digariskan sebagai aturan hukum, termasuk nilai-nilai yang hidup di masyarakat. Lingkup kontrol sosial adalah
sebagai berikut, 1 Perbuatan norma-norma hukum, baik yang memberikan
peruntukan maupun yang menentukan hubungan antara orang dengan orang;
2 Penyelesaian sengketa di dalam masyarakat; dan
commit to user
3 Menjamin kelangsungan kehidupan masyarakat, yaitu dalam hal terjadi perubahan-perubahan sosial.
b Social Engineering rekayasa sosial, penggunaan hukum secara sadar untuk mencapai suatu tertib atau keadaan masyarakat
sebagaimana diinginkan oleh pembuat hukum. Berbeda dengan fungsi kontrol sosial yang lebih praktis, yaitu untuk kepentingan
waktu sekarang, maka fungsi rekayasa sosial dari hukum lebih mengarah pada pembahasan sikap dan perilaku masyarakat di masa
mendatang sesuai dengan keinginan pembuat Undang-Undang. Perubahan-perubahan yang dikehendaki itu apabila berhasil pada
akhirnya melembaga sebagai pola-pola tingkah laku yang baru di masyarakat. Satjipto Rahardjo, 1984:119-120 dalam Agus Irianto,
2006:48-49.
6. Tinjauan Mengenai Efektivitas Peraturan Perundang-Undangan.