Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data

37 Windy Tantriyani, 2013 Efektivitas Teknik Silang Cerita Berbasis Pengalaman Pribadi Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Konfirmasi  Siswa dan guru membahas hasil unjuk kerja bersama- sama. 3. Kegiatan Penutup  Siswa menyimpulkan pembelajaran yang sudah mereka ikuti dan menyampaikan kesan terhadap pembelajaran dengan bahasa yang baik.  Guru memberikan penguatan terhadap simpulan siswa.  Guru memberikan tugas mandiri terstruktur untuk menjawab LKS.  Guru menutup pelajaran. 15 Menit

I. SUMBER PEMBELAJARAN :

1. Buku paket matapelajaran Bahasa Indonesia 2. Lembar kerja

J. PENILAIAN :

Jenis Tagihan: tugas individu menulis cerpen. Bentuk Instrumen: Lembar Kerja.

E. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang dibutuhkan adalah hasil menulis cerpen siswa. Oleh karena itu, pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes menulis cerpen kepada seluruh siswa di dua kelas yang dijadikan sumber data. Tes dilakukan sebanyak dua kali untuk masing-masing kelas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes pertama yaitu prates tes awal, dilakukan untuk mengambil data awal dan melihat kemampuan awal siswa dalam menulis cerpen sebelum diberi perlakuan. Kemudian tes kedua yaitu pascates tes akhir, yang dilakukan setelah diberikan perlakuan di dalam kelas. Tes ini dimaksudkan 38 Windy Tantriyani, 2013 Efektivitas Teknik Silang Cerita Berbasis Pengalaman Pribadi Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk mengambil data akhir dan melihat kemampuan menulis cerpen siswa setelah diberikan perlakuan. Data dari kedua tes tersebut kemudian dibandingkan untuk melihat perbedaan nilainya dan mengetahui keefektifan penerapan teknik silang cerita.

2. Teknik Pengolahan Data

Setelah dilakukan prates, hasil dari siswa akan dinilai dalam empat kriteria yaitu: sangat baik, baik, sedang, dan kurang. Kemudian dilakukan pascates, hasilnyapun diklasifikasikan dalam empat kriteria tersebut dan akan dibandingkan dengan hasil prates. Langah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Menilai hasil tulisan siswa berupa cerpen dari setiap aspek yang dinilai. 2 Penilaian hasil menulis cerpen siswa dilakukan oleh tiga orang, dengan rumus: ∑ ∑ Penilaian Cerpen Siswa Berdasarkan Skor Jumlah Skor Kategori 91-100 Sangat Baik 71-90 Baik 51-70 Cukup 31-50 Kurang 10-30 Sangat Kurang 3 Melakukan uji reabilitas antar penimbang. Uji reabilitas antar penimbang ini digunakan untuk mengetahui tingkat reabilitas penilaian antara penguji yang satu dan penguji lainnya bagi setiap test. Uji reabilitas ini didasarkan pada skor yang telah diolah menjadi nilai dengan menggunakan prinsip ANAVA. 39 Windy Tantriyani, 2013 Efektivitas Teknik Silang Cerita Berbasis Pengalaman Pribadi Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun format ANAVA sebagai berikut. Tabel 3.3 Format Anava Sumber Variasi SS Dk Varians SiswaTesti SSt∑dt 2 N-1 ∑ Penguji SSp∑ p K-1 - Kekeliruan SS k ∑d 2 kk N-1K-1 ∑ Setelah itu, dilakukan penghitungan reabilitasnya dengan rumus: Keterangan: : reabilitas yang dicari Vt : Variansi dari testi Vkk : Variansi dari kekeliruan Selanjutnya nilai tersebut dilihat dalam tabel Guilford sebagai berikut: Tabel 3.4 Tabel Guilford Nilai Tingkat Korelasi dari 0,20 Tidak ada korelasi 40 Windy Tantriyani, 2013 Efektivitas Teknik Silang Cerita Berbasis Pengalaman Pribadi Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,20-0,40 Korelasi rendah 0,40-0,60 Korelasi sedang 0,60-0,80 Korelasi tinggi 0,80-0,99 Korelasi tinggi sekali 1,00 Korelasi sempurna 4 Melakukan uji normalitas nilai menulis puisi siswa hasil prates dan pascates dengan menggunakan rumus Kai kuadrat chi Square dengan rumus sebagai berikut. ∑ Subana, Rahadi, dan Sudrajat, 2000:124 Keterangan: d t p 5 Melakukan uji hipotesis dengan menentukan signifikan perbedaan dua variabel dengan kriteria jika t hitung t tabel maka H 1 ditolak atau H diterima. Artinya tidak ada perbedaan signifikan antara skor pada tes awal dan skor pada tes akhir. Sedangkan jika t hitung t tabel maka H ditolak atau H 1 diterima. Artinya terdapat perbedaan signifikan antara skor pada tes awal dengan skor pada tes akhir. a Mencari deviasi standar gabungan dengan rumus: √ Subana, Rahadi, dan Sudrajat, 2000:171 Keterangan: n 1 : banyaknya data kelompok 1 41 Windy Tantriyani, 2013 Efektivitas Teknik Silang Cerita Berbasis Pengalaman Pribadi Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n 2 : banyaknya data kelompok 2 V 1 : varians data kelompok 1 Sd 1 2 V 2 : varians data kelompok 2 Sd 2 2 b Menentukan dengan rumus. ̅ ̅ √ Subana, Rahadi, dan Sudrajat, 2000:171 Keterangan: X 1 : Rata-rata data kelompok 1 X 2 : Rata-rata data kelompok 2 n 1 : Jumlah data kelompok 1 n 2 : Jumlah data kelompok 2 dsg: Nilai deviasi standar gabungan c Menentukan derajat kebebasan dengan rumus. db = n 1 + n 2 – 2 Subana, Rahadi, dan Sudrajat, 2000:172 d Menentukan t tabel e Pengujian hipotesis 103 Windy Tantriyani, 2013 Efektivitas Teknik Silang Cerita Berbasis Pengalaman Pribadi Pada Pembelajaran Menulis Cerpen Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, penulis mendapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1 Sebelum menggunakan teknik silang cerita, nilai rata-rata menulis cerpen siswa kelas eksperimen yaitu kelas X-2 SMA Kartika XIX-2 mencapai 55 yang termasuk dalam kategori cukup, sedangkan setelah menggunakan teknik silang cerita nilai rata-rata menulis cerpen siswa kelas eksperimen mencapai 72 yang termasuk dalam kategori baik. Nilai rata-rata menulis cerpen siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 17 poin, hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan menulis cerpen siswa sebelum dan sesudah menggunakan teknik silang cerita. 2 Sementara itu, di kelas kontrol yaitu kelas X-3 SMA Kartika XIX-2 nilai rata-rata menulis cerpen siswa sebelum menggunakan teknik diskusi tema adalah 48 dan termasuk dalam kategori kurang. Setelah menggunakan teknik diskusi tema, nilai rata-rata menulis cerpen siswa mencapai 62 dan termasuk dalam kategori cukup. Nilai rata-rata menulis cerpen siswa kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 14 poin. 3 Kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, sama-sama mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen berupa teknik silang cerita, sedangkan kelas kontrol berupa teknik diskusi tema. Dari hasil yang diperoleh dua kelas tersebut, tampak adanya perbedaan peningkatan kemampuan menulis cerpen siswa. Pada kelas eksperimen, rata-rata nilai yang diperoleh sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan adalah sebesar 17 poin. Sedangkan pada kelas kontrol, rata-rata nilai yang diperoleh sebelum dan sesudah mendapat perlakuan adalah 14 poin. Dengan demikian, peningkatan yang terjadi pada kelas eksperimen yang menggunakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK SHOW NOT TELL DENGAN MEMORI OTOBIOGRAFI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK : Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 63

Efektivitas Metode Pembelajaran Group To Group Exchange Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Pada Siswa Kelas X Sma Kartika Xix-2 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 7 50

KEEFEKTIFAN METODE PROBING PROMPTING LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI: eksperimen kuasi terhadap siswa kelas xi sma kartika xix-2 bandung tahun ajaran 2013/2014.

1 8 33

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM KEGIATAN MENULIS TEKS EKSPLANASI : penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung.

0 2 35

KEEFEKTIFAN TEKNIK TRANSFORMASI LIRIK LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN : Penelitian Eksperimen Semu pada Peserta Didik SMA Kartika XIX-1 Kelas XII Tahun Ajaran 2014/2015.

0 1 12

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X di SMAN 7 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 39

PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DINDING PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013.

0 0 40

PENERAPAN TEKNIK MENULIS FIKSI MINI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 37

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN "SI BOLANG” TRANS7 DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 34

PENGARUH PEMANASAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG : Studi Eksperimen Pada Siswa SMP Kartika XIX-2 Bandung.

0 1 32