Pengoperasian Water Modulating Control Valve. Penyetelan Pneumatic Spreader. Melaksanakan Soot Blower

4. Buka dua buah ball valve, alirkan steam secara perlahan-lahan untuk pemanasan pendahuluan dnegan membuka valve. Setelah yakin kandungan air pada saluran pipa yang dialirkan uap suah habis, hal ini dapat dilihat dari pipa drain tersebut keluar steam, maka buka ball valve dan tutup ball valve selama steam turbine pump beroperasi ball valve dalam posisi terbuka. 5. Buka valve pada handle trip dengan cara menekan dan buka valve steam secara perlahan-lahan guna untuk mengadakan pemanasan pendahuluan dari pada casing turbine pump dan tanpa ada putaran dari steam turbine pump tersebut. 6. Operasikan steam turbine pump dengan putaran awal secara perlahan- lahan dan buka valve sedikit demi sedikit hingga putaran maksimum atau sesuaikan dengan kebutuhan pada boiler. Buka penuh kedua buah hand valve yang terdapat pada body steam turbine pump. Putaran maksimum steam turbine pump adalah 2900 rpm dan untuk mengetahui putaran steam turbine pump dapat dilihat pada Tachometer yang terpasang pada body steam turbine pump. Steam turbine pump dalam keadaan operasi agar diadakan pelayanan dan pengamatan seperti pendataan setiap jamnya. 7. Hindarkan pengoperasian steam turbin pump tanpa ada pemanasan awal terlebih dahulu.

3.3 Pengoperasian Water Modulating Control Valve.

Untuk ketel uap yang dilengkapi dengan water modulating control valve: maka suplai air ke dalam ketel harus menggunakan Electric Feed Water Pump Universitas Sumatera Utara atau Turbine Pump dan dialirkan melalui water Modulating Control Valve yang bekerja secara otomatis. Cara Pengoperasian Modulating Control Valve: 1. Perhatikan kondisi air dalam gelas penduga: sebelum modulating control dioperasikan: kondisi air dalam gelas penduga harus ± 50mm diatas normal water level. 2. Buka katup 3. Buka kerangan setelah ± 5 menit tutup kerangan. 4. Buka perlahan-lahan kerangan biarkan kondisi ini selama ± 15 menit sebelum modulating valve dioperasikan. 5. Masukkan power arus pada Control Box. 6. Operasikan Electric Feed Water Pump. 7. Selanjutnya buka penuh katup A dan tutup katup B yang teradapat pada modulating valve. 8. Perhatikan kondisi air dalam gelas penduga: pada posisi dimana air dalam gelas penduga pada saat modulating control valve membuka dan menutup. 9. Kondisi air yang baik dalam gelas penduga untuk operasi modulating control valve adalah: - ± 20 mm di atas N.W.L. Modulating Control Valve full open. - ± 75 mm di atas N.W.L. Modulating Control Valve full close. Hal ini untuk menjaga agar pada safety valve below off tidak akan terjadi kehabisan air hingga batas 2 nd low water level pada Boiler.

3.4 Penyetelan Pneumatic Spreader.

Alat ini digunakan untuk penyebaran bahan baker ke dalam ruang dapur hingga jatuhnya bahan bakar di atar rangka bakar akan merata dan tidak terjadi Universitas Sumatera Utara penumpukan pada satu tempat. Untuk penyebaran dibantu dengan udara dari 2nd Forced Draft Fan. Gbr 3.1 Pneumatic Spreader “Posisi Up” : Bahan bakar akan terlempar jauh ke dalam ruang bakar. “Posisi Hor” : Bahan bakar akan jatuh ditengah ruang dapur. “Posisi Down” : Bahan bakar akan jatuh di depan ruang dapur dekat pintu dapur.

3.5 Melaksanakan Soot Blower

Soot blowing harus dilakukan dengan hati-hati: Mechanical soot blowing harus dioperasikan ± 8 jam sekali sewaktu beban ketel sedang kecil atau pada saat temperatur outlet gas 350 C. Tekanan uap untuk soot blowing harus lebih 5 kgcm 2 71 psing dan level air dari drum harus diamati. Universitas Sumatera Utara Gbr 3.2 Soot blowing Prosedur Soot Blowing adalah: 1. Yakinkan kerangan stop uap pada mechanical soot blowing sudah ditutup: pastikan bahwa kerangan drain buangan telah dibuka. 2. Kerangan utama dari Mechanical Soot Blowing dibuka sedikit untuk menghangatkan pipa: kemudia dibuka bertahap sedikit demi sedikit hingga terbuka penuh. 3. Soot blowing harus dilakukan satu demi satu dari kerangan soot blower sepanjang arah pengaliran gas pembakaran. 4. Agar memutar soot blowing itu dalam batas yang ditunjukkan oleh indikator dari pengangan operasi yang berada di depan blowing dan lakukan selama ± 4 menit dengan masa putar 3 x dan diputar secara perlahan-lahan. 5. Apabila dari cerobong asap diketahui asap yang keluar masih bercampur dengan abu dalam jumlah besar, maka sering lakukan blowing. Jangan memakai soot blowing tanpa memutarnya untuk jangka waktu yang lama. Universitas Sumatera Utara 6. Setelah selesainya operasi soot blowing, kerangan utama dari soot blower harus ditutup dan kerangan drain buangan harus dibiarkan terbuka.

3.6 Pengambilan Contoh Air Boiler.