2.9. Jumlah Man Power Dalam Kaitan Dengan Keahlian
Sulit untuk dipersentasikan sebagai dasar penentuan dari masing-masing keahlian yang berbeda di pabrik secara praktis dalam hubungan-hubungan seperti
ini, maka pengkajian secara terus-menerus menjadi sangat penting untuk mendapatkan kondisi yang optimal, apakah perlu adanya penambahan pada
bagian yang satu atau pengurangan pada bagian yang lain guna mencapai alokasi tenaga yang seimbang dalam kaitannya dengan beban pekerjaan.
Pencatatan setiap saat dari suatu bagian dan keahlian merupakan alat perencanaan yang efektif. Suatu keadaan yang baik adalah bila beban kerja
diimbangi dengan tenaga yang cukup. Dalam kondisi seperti ini, dimana beban terlampau besar dan terbatasnya tenaga, maka sebaiknya bisa dipakai pemborong
luar.
2.10. Man Hour
Dalam praktik pemeliharaan dan perawatan pabrik, man hour adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dan biasanya dihitung
dalam satuan jam. Untuk mengestimasi waktu yang diperlukan oleh suatu pekerjaan sangat bergantung pada pengalaman yang ada. Menyadari akan hal
tersebut, dimana pengalaman memerlukan waktu yang lama, maka terdapat dua metode yanng dapat dipakai, yaitu:
a. Waktu untuk pekerjaan-pekerjaan yang khusus.
b. menggunakan data standart yang berasal dari konsultan maupun jurnal-
jurnal pendukung yang relevan.
Universitas Sumatera Utara
Indikator yang biasa ditemukan adalah persentase jam kerja yang terjadwal. Tenaga kerja bagian pemeliharaan biasanya tersedia untuk pekerjaan-
pekerjaan yang sudah terjadual. Perbedaan antara jam-jam rutin yang tersedia dan jam kerja yang terjadual disebut sebagai persentase jam-jam rutin yang ada.
Seorang perencana harus mengetahui jumlah man hour yang hadir dan siapa saja pekerja yang absen. Perencana harus mengantisipasi pekerja yang tidah hadir,
seperti: liburan dan waktu permintaan cuti. Indikator pengawasan adalah jam kerja yang sebenarnya yang dilaporkan
oleh workshop dan supervisor perbaikan dan jam kerja yang dibayarkan untuk pekerja tersebut. Hal ini merupakan informasi yang penting sebab semua laporan-
laporan pengawasan berdasarkan jam-jam kerja yang dilaporkan. Supervisor harus mencatat setiap jam kerja para pekerja termasuk
overtime. Jam kerja yang hilang adalah perbedaan jam kerja yang dilaporkan dengan jam kerja yang dibayar. Indikator pengawasannya adalah jam-jam kerja
yang hilang sebagai presentase dari total jam kerja yang dibayar.
2.11. Pengendalian dan Pembiayaan Operasional