Material Kontrol Dan Pembelian Material Kontrol Man Power

e. Konstruksi

Pada beberapa pabrik, strategi dasar dari perawatan juga dimungkinkan pula dengan pekerjaan-pekerjaan membangun atau mengkonstruksikan seperti misalnya mengkonstruksi bagian-bagian dari engine yang terbuat dari kayu, baja, plastik, concrete, benda tuang, instalasi listrik, instalasi kontroler elektronik dan lain-lain. Dalam beberapa keadaan pekerjaan-pekerjaan terakhir ini bisa dilimpahkan kepada pemborong terpercaya. Betapa pun juga di dalam menganalisa perancangan organisasi perawatan perlu memperhatikan banyak sekali kendala secara aktual. Terdapat dua tipe dasar untuk operasi perawatan menetap dan perawatan sambil berjalan. Perawatan menetap termasuk mengkonstruksi, pelurusan, pemasangan instalasi listrihidrolik, perawatan dan repair untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik sedangkan yang termasuk perawatan jalan yaitu perawatan dimana pada bagian perawatan yang besar dikarenakan dalam keadaan jalan urutan kerjanya. Inspeksi, repair dan bahkan overhaul terkadang justru terjadi dengan proses pengerjaan dari suatu proses ke proses lain.

2.6. Material Kontrol Dan Pembelian Material Kontrol

Jumlah orang untuk setiap pengawas atau beban pengawas, secara umum dapat dipakai sebagai bahan untuk menetapkan berapa besarnya jumlah pengawas yang dibutuhkan untuk memegang tenaga-tenaga perawatan mesin. Walaupun kesepakatan pengawas di dalam membawahi buruh adalah 8 dan bahkan terkadang hingga 25, tetapi yang normal berkisar antara 12 hingga 14 orang saja. Universitas Sumatera Utara Dengan melatih lebih dulu calon-calon pengawas, nantinya diharapkan kontak personal yang lebih baik sehingga bisa memanage yang diawasi. Untuk Pengambilan pengawas ahli Agar dihindari pemakaian pengawas yang bukan ahlinya, sebab betapapun juga pengawas perlu bisa terjun untuk memberikan contoh dan petunjuk-petunjuk teknis operasional. Jangan sampai ahli teknis bangunan diterjunkan untuk mengawasi pada bidang mesin atau sebaliknya. Ini hasilnya kurang memuaskan.

2.7. Hubungan Antara Bagian Teknik

Setiap bahagian-bahagian engineering pada suatu perusahaan selalu mempunyai hubungan yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Dan hubungan ini dapat digambarkan sebagai suatu keluarga. Suatu tim engineering terdiri dari sejumlah orang yang merasa mereka adalah bahagian tim engineering yang lain.

1. Basis Keahlian Teknik

Ada dua hal yang mendasari kehalian teknik dari tenaga perawatan mesin 1. Peningkatan kemampuan keahlian teknik melalui latihan khusus dan pengalaman. 2. Orang berlatar belakang pendidikan teknik mesin yang dipadukan dengan pengalamannya untuk membawahi kelompok kerja.

2. Tujuan Kehalian

Adapun tujuan dari keahlian adalah, sebagai berikut : 1. Untuk mendapatkan keahlian teknik yang memadai Universitas Sumatera Utara 2. Peningkatan karier dengan dasar keahlian di dalam persoalan-persoalan perawatan mesin 3. Untuk mendapatkan hasil guna dari pekerjaan mereka supaya lebih memuaskan 4. Lebih tahu dan lebih baik di dalam menghadapi pekerjaan serta pekerjaan perawatan mesin 5. Kesempatan untuk mengembangkan keahlian non-teknik guna promosi jabatan yang lebih tinggi bisa dicapai.

3. Fungsi Hubungan Teknik

Pada bagian lain beberapa keperluan dari gabungan keahlian teknik engineer dan pengawasan adalah dimaksudkan untuk antara lain : 1. Lebih cepat untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan-tantangan baru khususnya yang berkaitan dengan persoalan-persoalan personal yang tergabung dalam kelompok-kelompok kerja. 2. Lebih bisa untuk memberikan contoh dalam rangka peningkatan prestasi kerja para buruh, khususnya kepada mereka yang dibawahinya. Pendekatan edukatif, persuasif dan kemampuan komunikasi, menjadi bagian yang harus dikuasainya. Di dalam hubungan ini, bahwa penyusunan organisasi perawatan mesin diharapkan nantinya agar staff atau buruh bisa mengkomunikasikan kepada pengawas-pengawasnya masing-masing dan sebagainya, di dalam rangka mencapai hasil kerja yang optimal. 3. Dengan pembaharuan sistem tentunya harus bisa diproyeksikan pengurangan atau penambahan pengawas di dalam struktur organisasi Universitas Sumatera Utara yang ada, untuk mengoptimalkan hasil guna bila dibanding dengan ongkos yang dikeluarkan. 4. Agar sedini mungkin diberikan latihan khusus, terutama kepada para pengawas-pengawas yang baru supaya mereka lebih cepat untuk dilibatkan dalam pengawasan produksi. 5. Lebih memudahkan dalam melakukan kontak-kontak kerja di dalam rangka meningkatkan productifitas. Kombinasi dari beberapa poin di atas dimaksudkan dalam rangka meningkatkan keuntungan perusahaan.

4. Tenaga Ahli

Pemakaian dan jumlah tenaga staff ahli, misal : ahli teknik listrik, teknik instrumentasi, logam, ahli korosi dan ahli-ahli, tergantung pada: 1. Kelayakan dari komposisi tenaga ahli yang perlu ada di dalam organisasi 2. Banyaknya skala-skala prioritas haruslah ditempatkan di dalam daftar pertanyaan dalam rencana yang berbeda pula. 3. Suatu kesetimbangan ekonomi dari biaya pelayanan konsultan di dalam organisasi perawatan mesin harus bisa menggantikan nilai tenaga ahli profesional. Tidak terlampau biasa untuk memiliki tenaga spesialis profesional di dalam organisasi perawatan mesin, akan tetapi disini diberikan contoh pada instansi-instansi besar atau perusahaan yang mengkhususkan pada perawatan mesin-mesin. Universitas Sumatera Utara

2.8. Man Power

Man power atau tenaga kerja manusia dalam suatu perusahaan perawatan, ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Masing-masing pabrik akan mempunyai persoalannya sendiri-sendiri dan berbeda satu sama lain. Hubungan antara banyaknya orang dengan jumlah waktu operasi personal, kaitan antara pegawai-pegawai perawatan yang bisa diperoleh, merupakan kajian yang sangat penting bagi direksi. Sedikit jumlah tenaga kerja dengan kapasitas dan kualitas hasil kerja yang memuaskan adalah tujuan manajemen. Dalam manajemen produksi khususnya bagian perawatan pabrik, tenaga kerja man power merupakan bidang keputusan yang sangat penting. Hal ini disebabkan bahwa tidak akan terjadi suatu proses produksi dan operasi tanpa adanya orang atau tenaga kerja yang mengerjakan kegiatan menghasilkan produk. Penggunaan mesin dan tenaga kerja dapat digunakan untuk mengukur hubungan antara tenaga kerja dan mesin guna melihat kemungkinan-kemungkinan untuk memperbaiki penggunaan tenaga kerja dan mesin dan bertujuan untuk membuat kedua unsur ini dapat dipergunakan seefektif mungkin. Perbaikan dalam penggunaaan tenaga kerja dan mesin dilakukan dengan mengadakan analisis yang menggunakan persentase penggunaan orang dan mesin dan analisis siklus kerja serta siklus waktu yang realistis. Jika kegiatan kerja manusia diperlihatkan pada gambar chart yang sama kegiatan kerjanya seperti kegiatan kerja mesin-mesin, maka kedua unsur tersebut harus digambarkan suatu skala waktu yang sama. Universitas Sumatera Utara

2.9. Jumlah Man Power Dalam Kaitan Dengan Keahlian