ikan tanpa izin yang sah, sehingga pemerintah kota Tanjung Balai menganjurkan agar tempat yang mendapat izin sah dari pemerintah dapat beroperasi seperti yang
diingkan. Namun hal tersebut sampai sekarang belum berhasil. Pemindahan lokasi tempat pelelangan ikan dari Teluk Nibung ke Brombang
Asahan dilakukan karena lokasi lama tidak memadai untuk dipergunakan sebagai pusat pelelangan ikan, karena bercampur aduk dengan area kegiatan bongkar muat
barang dan lahan badan jalan yang terpakai. Sehubungan dengan tidak memadai tempat pelelangan ikan TPI yang lama,
maka Pemilihan lokasi baru di Jl.Brombang Asahan yang pada dasarnya sudah terbangun akan dioperasikan pada tahun 2012 seperti yang diharapkan dan pusat
pelelangan ikan Ditanjung Balai lebih baik dan terarah. Untuk mendukung pengembangan peran dan fungsi Kota Tanjungbalai sebagai
salah satu pengembangan pelabuhan nasional di Provinsi Sumatera Utara, maka tujuan penataan ruang Kota Tanjungbalai disesuaikan dengan visinya, yaitu
“Terwujudnya tanjungbalai sebagai kota pelabuhan, pusat perdagangan dan industri regional dengan masyarakat yang madani”.
I.2. Maksud Dan Tujuan
I.2.1. Maksud perencanaan kasus proyek Pelelangan Ikan Terpadu di Tanjung Balai
dimaksudkan untuk Menciptakan suasana baru dengan pembangunan kembali Redesign bagi kegiatan pelelangan ikan yang memadai sehingga dapat
manampung para nelayan melelangkan hasil tangkapan mereka serta tempat arus baliknya nelayan dengan baik.
I.2.2. Tujuan 1 Memperbaiki citra dan kualitas pelelangan ikan kota tanjung Balai dengan
baik dan mampu memberikan rasa kenyamanan baik dalam proses kedatangan nelayan dengan hasil tangkapan mereka maupun proses
penjualannya. 2 Mempelajari permasalahan utama dalam perancangan bangunan pelelangan
ikan dan bagaimana penyelesaiannya. 3 Mewujudkan pusat pelelangan ikan yang dapat menjadi penunjang segi
pariwisata domestik dan mancanegara.
Universitas Sumatera Utara
4 Memberi fasilitas atau tempat bagi masyarakat yang datang baik dalam negeri maupun luar negeri dalam membeli ikan secara lelang yang
memadai untuk masa sekarang hingga tahun ke depan. 5 Meningkatkan pendapatan asli daerah Tanjung Balai juga menambah
pendapatan masyarakat. I.3. Masalah
Perancangan
permasalahan yang timbul dari kasus proyek ini adalah: 1
Bagaimana menciptakan suatu tempat Pelelangan Ikan TPI dengan sistem higienitas dalam proses pengolahan dan penjualannya.
2 Bagaimana menciptakan keharmonisan fungsi utama dan fungsi pendukung
bangunan pada perancangan agar fungsi-fungsi tersebut dapat saling mendukung dan menimbulkan daya tarik tersendiri.
3 Bagaimana menentukan kebutuhan ruang dan besarannya yang dapat menampung
semua aktifitas yang ada dengan fungsinya. 4
Bagaimana merancang suatu bangunan dengan menggunakan konsep struktur dan konsep utilitas yang sesuai dengan kondisi tapak dan lingkungan fisik yang ada.
5 Bagaimana menciptakan gambaran fisik bangunan yang memiliki nilai-nilai
sesuai dengan tema yang diangkat.
I.4. Pendekatan
Konsep bangunan sangat ditentukan oleh keadaan site dan ekosistem yang terdapat dikawasan ini. Karena bangunan akan dibangun pada site yang berada
dikawasan tepi laut, maka bangunan harus lebih memperhatikan ekosistem setempat. Untuk tetap menjaga agar kegiatan konstruksi bangunan dan operasional bangunan
tidak merusak ekosistem, maka pendekatan masalah yang dipakai adalah teknologi eco-technologi tepi laut, yang berwawasan pada lingkungan alam sekitar.
I.5. LingkupBatasan