7
Blau, 2004. Sarana dan prasarana tersebut bisa mencakup alat-alat belajar mengajar seperti meja untuk keperluan alas menulis, menggambar, atau mewarnai.
c. Meja
Meja merupakan salah satu furniture yang sudah umum diproduksi. Namun demikian, pembuatan furniture yang akan digunakan untuk anak-anak agak berbeda
dengan furniture biasa pada umumnya. Dalam membuat furniture untuk anak-anak, harus dipertimbangkan beberapa factor, yaitu Iensufiie, 2002 :
1. Ringan
2. Tidak ada sudut atau bagian yang tajam
3. Kuat dan kokoh dalam hal konstruksi
4. Warna-warnanya harus menarik
5. Model atau desainnya sederhana
Iinsufiie 2002 menambahkan bahwa sistem konstruksi furniture anak harus dibuat sedemikian rupa agar sesedikit mungkin menggunakan paku atau sekrup. Karena
apabila furniture tersebut suatu saat rusak, banyaknya paku atau sekrup yang terbuka dapat melukai anak-anak yang menggunakan furniture tersebut.
Hal ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh demi keselamatan anak-anak penggunanya, mengingat anak-anak cenderung ceroboh dan kurang hati-hati. Di beberapa
Negara Eropa bahkan ada yang mensyaratkan penggunaan cat yang bersifat non-heavy metal untuk bahan coating-nya.
4. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini akan menghasilkan luaran yang secara konsekutif akan berujung pada peningkatan kualitas pengembangan pengelolaan PAUD, baik PAUD
Khoiru Ummah maupun PAUD Mutiara Ummat, yaitu :
1. Menghasilkan meja-meja lipat untuk sarana belajar anak-anak usia PAUD
yang memenuhi kualitas kelayakan kekuatan dibuktikan dengan hasil
pengujian, aman untuk anak-anak usia PAUD, dan ergonomis.
Universitas Sumatera Utara
8
2. Skripsi penelitian mahasiswa yang dilibatkan dalam pembuatan dan penelitian
meja lipat untuk anak usia dini.
5. Manfaat Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan memberikan manfaat dan membuahkan hasil produktif dalam memecahkan permasalahan mitra. Manfaat yang diperoleh oleh tim
pengusul adalah teraplikasinya ilmu dan teknologi serta seni ipteks dalam memproduksi meja dari kayu cepat tumbuh yang aman, ergonomis, dan ekonomis. Juga dihasilkannya
skripsi mahasiswa yang nantinya bisa dituliskan dalam bentuk artikel ilmiah. Manfaat bagi mitra adalah mengenal dan mengetahui bagaimana menyediakan
sarana dan prasarana dalam hal ini meja untuk anak didik usia PAUD yang aman, murah, dan ergonomis. Diharapkan pengelola PAUD dapat membuat memproduksi sendiri
meja-meja tersebut jika kurang rusak. Dengan demikian telah terjadi transfer teknologi dari akademisi tim pengusul dan mahasiswa bimbingan kepada mitra pengelola PAUD.
6. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran adalah kedua mitra pengelola PAUD dalam hal ini adalah : 1.
Pengelola PAUD Khoiru Ummah yang beralamat di Jl.Karya Jaya Gang Meterologi, Medan Johor
2. Pengelola PAUD Mutiara Ummah yang beralamat di Jl.Eka Rasmi, Medan Johor
3. Satu orang mahasiswa Prodi Kehutanan, Fakultas Pertanian USU, bernama Abdul
Hakim Pranata, yang dilibatkan untuk transfer teknologi terhadap kedua mitra Tim pengusul merupakan dosen bidang teknologi kayu yang memiliki kompetensi
yang relevan terhadap permasalahan. Ketua tim pelaksana berpengalaman dalam bidang penelitian selama ini telah memenangkan Hibah Kompetensi dari Dikti selama 3 tahun
berturut-turut pada bidang pengembangan produk panel-panel kayu. Demikian juga
Universitas Sumatera Utara
9
anggota tim, berturut-turut juga telah memenangkan Hibah Pekerti dan Hibah Bersaing dari Dikti, yang tentunya dapat berimplikasi pada hasil penerapan teknologi pengolahan
kayu yang akan diterapkan di masyarakat dalam hal ini pengelola PAUD untuk pembuatan meja lipat sebagai sarana belajar anak-anak usia dini.
7. Metode Pengabdian