44
ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes sebagaimana yang dikehendaki oleh penyusunnya Azwar, 2000
Untuk menguji daya beda dari aitem-aitem dalam skala tipe prasangka, peneliti menggunakan formula koefesien korelasi Pearson Product Moment.
Prosedur pengujian ini menghasilkan koefesien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2000. Berdasarkan pengolahan data yang
dilakukan dengan SPSS versi 14.0 for window akan diperoleh item-item yang memenuhi persyaratan.
Item yang dinyatakan memenuhi syarat adalah item yang mempunyai indeks korelasi item total dikoreksi corrected aaitem-total correlation berada di
atas nilai r
ix
= 0,275 nilai r minimum untuk setiap item pada setiap tipe prasangka yang hendak diukur Hadi, 2000.
Penelitian ini menggunakan batasan r
ix
0.40.
2. Reliabilitas alat ukur
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya. Artinya dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama aspek dalam diri subyek yang diukur memang belum berubah Azwar, 2000. Uji
reliabilitas untuk skala tipe prasangka dilakukan dengan menguji konsistensi internal. Prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada
sekelompok individu sebagai subjek penelitian. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis, dan berefisiensi tinggi Azwar, 2000.
Universitas Sumatera Utara
45
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati
angka 1 menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas yang dimiliki.
Menurut Azwar 2000 pengukuran pada aspek-aspek sosial-psikologis yang mencapai angka koefisien reliabilitas 1 tidak pernah dijumpai, dikarenakan
manusia sebagai subjek pengukuran psikologis merupakan sumber eror yang potensial.
Menurut Triton 2006 kategori reliabilitas pengukuran terbagi atas 5 lima bagian, yaitu:
1. 0,00 sd 0,20 kurang reliabel 2. 0,20 sd 0,40 agak reliabel
3. 0,40 sd 0,60 cukup reliabel 4. 0,60 sd 0,80 reliabel
5. 0,80 sd 1,00 sangat reliabel Teknik yang digunakan adalah teknik koefisiensi alpha Cronbach.
Selanjutnya, pengujian realibilitas ini akan menghasilkan realibilitas dari skala tipe prasangka. Uji reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan program
SPSS for Windows Versi 14.0.
3. Hasil uji coba alat ukur
Uji coba skala Tipe Prasangka Etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi di kota Medan dilakukan pada Etnis Tionghoa yang memenuhi syarat menjadi
Universitas Sumatera Utara
46
sampel di sekitar Universitas Sumatera Utara, Medan. Untuk melihat daya
diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 14. Menurut Hadi 2000, semua aitem yang mencapai
koefisien korelasi minimal 0.275, daya pembedanya dianggap memuaskan. Semakin tinggi harga kritik, maka aitem tersebut semakin baik.
Hasil uji coba skala Tipe Prasangka Etnis Tionghoa terhadap Etnis Pribumi di kota Medan menghasilkan 73 aitem yang diterima dari 90 aitem yang
diujicobakan. 73 aitem sahih yang akan digunakan dalam penelitian, memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r
xx
= 0.418 sampai dengan r
xx
= 0,765 N= 63 dan reliabilitas sebesar 0.979.
Aitem-aitem yang sahih ini kemudian disusun kembali dengan melakukan penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang
sebenarnya Penomoran kembali ini, dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4. Distribusi Aitem-Aitem Skala Tipe Prasangka Etnis Tionghoa Terhadap
Etnis Pribumi Setelah Uji Coba Tipe
Prasangka Komponen Prasangka
Jumlah Soal
Kognitif Afektif Konatif F UF F UF F UF
Dominative 6, 27,
45, 53, 54,
4, 22, 30, 68
28, 37, 65, 71
2, 3, 39, 46,
55 15, 26,
28, 58 12, 14,
19, 43, 51
27
Ambivalent 7, 9,
52, 60, 62,
49, 63, 33, 36,
72 5, 13,
23, 34, 41
16, 21, 59, 69
17, 44, 66
22
Aversive 8, 31,
55, 10, 25,
38, 56 1, 32,
57, 64, 67
11, 39, 48, 73
18, 20, 40, 61,
70 42, 47,
50
24
Jumlah 13 10 1
2 14 12 11 73
Universitas Sumatera Utara
47
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap persiapan