Gambaran tipe prasangka etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi 72X

55 kumpulan data menjadi ukuran tengah dan ukuran variasi. Selanjutnya membandingkan data kelompok subjek satu dan lainnya Hastono, 2001. Data dalam penelitian ini adalah data numerik, maka analisis deskriptif yang akan disajikan adalah ukuran tengah meliputi nilai mean dan ukuran variasi meliputi standar deviasi, minimum dan maksimum. Mean adalah angka rata-rata. Nilai maksimum dan nilai minimum digunakan untuk mengetahui range selisih antara nilai maximum dan minimum. Nilai kuadrat penyimpangan dari nilai mean disebut dengan varian. Agar satuan varian sama dengan mean, maka dikembangkan ukuran variasi yang disebut dengan standar deviasi. Standar deviasi merupakan akar dari varian, dimana standar deviasi yang semakin besar menunjukan variasi yang semakin besar pula Hastono, 2001.

1. Gambaran tipe prasangka etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi

di kota Medan Subyek penelitian dapat digolongkan memiliki satu tipe prasangka dari 3 tipe yaitu dominative, ambivalent dan aversive yang dikemukakan oleh Geartner, Jones dan Kovel dalam Soeboer, 1990 berdasarkan nilai Z tertinggi yang didapat subjek penelitian dari tiga tipe prasangka. Nilai Z standard score adalah nilai yang digunakan untuk membandingkan angka-angka dari variabel yang menggunakan satuan pengukuran yang berbeda Hadi, 2000. Nilai Z tiap tipe prasangka didapat dengan rumus: Universitas Sumatera Utara 56 Keterangan : Z = angka standar X= angka kasar yang diketahui dalam hal ini skor total subjek pada masing-masing tipe prasangka M = mean distribusi dalam hal ini mean teoritik = standar deviasi dalam hal ini standard deviasi teoritik Adapun dengan memasukkan rumus nilai Z dengan mean dan standar deviasi teoritik masing-masing tipe prasangka yang telah diketahui, maka subjek dapat dikelompokan dalam salah satu tipe prasangka sebagai berikut : Tabel 10 Tipe Prasangka Etnis Tionghoa Terhadap Etnis Pribumi Di Kota Medan Tipe Prasangka Jumlah orang N Presentase Dominative 7 4 Ambivalent 50 29 Aversive 115 67 Total 172 100 Tabel 10 menunjukkan bahwa subjek penelitian paling banyak memiliki tipe prasangka Aversive yaitu berjumlah 115 orang 67, kemudian subjek dengan tipe prasangka ambivalent berjumlah 50 orang 29, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek dengan tipe prasangka dominative yaitu 7 orang 4. Universitas Sumatera Utara 57

2. Gambaran kategorisasi tipe prasangka etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi di kota Medan

Skala tipe prasangka etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi dikelompokkan menjadi 3 tiga tipe yang dikemukakan oleh Geartner, Jones dan Kovel dalam Soeboer, 1990, yaitu dominative, ambivalent dan aversive. Skor total tiap tipe prasangka yang didapatkan oleh subjek dapat dikategorisasi berdasarkan kategorisasi jenjang atau ordinal. Menurut Azwar 2000, tujuan kategorisasi ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok- kelompok yang terpisah menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur. Kecenderungan tipe prasangka yang dimiliki subjek penelitian akan dikategorisasikan ke dalam tiga tingkatan yang dapat dilihat pada tabel 11 : Tabel 11 Kriteria Kategorisasi Skor Tipe Prasangka No. Kategorisasi 1. X   -  Rendah 2.  - X  +  Sedang 3.  + X Tinggi

a. Gambaran tipe prasangka dominative etnis Tionghoa terhadap etnis

Pribumi di kota Medan Aitem tipe prasangka dominative pada skala tipe prasangka berjumlah 27 aitem dengan rentang nilai 1 sampai 4. Deskripsi data penelitian tipe prasangka dominative etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi di kota Medan dapat dilihat pada tabel 12. Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 12 Deskripsi Data Tipe Prasangka Dominative Etnis Tionghoa Terhadap Etnis Pribumi Di Kota Medan Tipe Prasangka Dominative Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD 36 91 59,35 10,695 27 108 67,5 13,5 Tabel 12 menunjukkan bahwa mean empirik tipe prasangka dominative pada skala tipe prasangka adalah 59,35 dengan standard deviasi empirik 10,95. Sedangkan mean hipotetiknya adalah 67,5 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 13,5. Hasil kategorisasi tingkat kecenderungan tipe prasangka dominative berdasarkan mean dan standar deviasi hipotetik dapat dilihat pada tabel 13 berikut: Tabel 13 Hasil Kategorisasi Tingkat Kecenderungan Tipe Prasangka Dominative No. Kategorisasi Frekuensi orang Persentase 1. X  54 Rendah 59 34 2. 54 X  81 Sedang 110 64 3. 81 X Tinggi 3 2 Jumlah 172 100 Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat bahwa mean empirik subjek penelitian pada tipe prasangka dominative berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian secara umum memiliki kecenderungan tipe prasangka dominative sedang. Jika dilihat lebih rinci dari skor total masing- Universitas Sumatera Utara 59 masing subjek, maka akan terlihat subjek penelitian paling banyak berada pada kategori sedang yaitu berjumlah 110 orang 64, kemudian subjek dengan kecenderungan tipe prasangka dominative rendah berjumlah 59 orang 34, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek dengan kecenderungan tipe prasangka dominative tinggi yaitu 3 orang 2.

b. Gambaran tipe prasangka ambivalent Etnis Tionghoa terhadap etnis

Pribumi di kota Medan Aitem tipe prasangka ambivalent pada skala tipe prasangka berjumlah 22 aitem dengan rentang nilai 1 sampai 4. Deskripsi data penelitian tipe prasangka ambivalent etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi di kota Medan dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14 Deskripsi Data Tipe Prasangka Ambivalent Etnis Tionghoa Terhadap Etnis Pribumi Di Kota Medan Tipe Prasangka Ambivalent Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD 29 76 51,76 8,362 22 88 55 10 Tabel 13 menunjukkan bahwa mean empirik tipe prasangka ambivalent pada skala tipe prasangka adalah 51,76 dengan standard deviasi empirik 8,362. Sedangkan mean hipotetiknya adalah 55 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 10. Universitas Sumatera Utara 60 Hasil kategorisasi tingkat kecenderungan tipe prasangka ambivalent berdasarkan mean dan standar deviasi hipotetik dapat dilihat pada tabel 15 berikut: Tabel 15 Hasil Kategorisasi Tingkat Kecenderungan Tipe Prasangka Ambivalent No. Kategorisasi Frekuensi orang Persentase 1. X  45 Rendah 38 22 2. 45 X  65 Sedang 127 74 3. 65 X Tinggi 7 4 Jumlah 172 100 Berdasarkan tabel 15 dapat dilihat bahwa mean empirik subjek penelitian pada tipe prasangka ambivalent berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian secara umum memiliki kecenderungan tipe prasangka ambivalent sedang. Jika dilihat lebih rinci dari skor total masing- masing subjek, maka akan terlihat subjek penelitian paling banyak berada pada kategori sedang yaitu berjumlah 127 orang 74, kemudian subjek dengan kecenderungan tipe prasangka ambivalent rendah berjumlah 38 orang 22, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek dengan kecenderungan tipe prasangka ambivalent tinggi yaitu 7 orang 4.

c. Gambaran Tipe Prasangka Aversive Etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi di kota Medan

Aitem tipe prasangka aversive pada skala tipe prasangka berjumlah 24 aitem dengan rentang nilai 1 sampai 4. Deskripsi data penelitian tipe prasangka Universitas Sumatera Utara 61 aversive etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi di kota Medan dapat dilihat pada tabel 16. Tabel 16 Deskripsi Data Tipe Prasangka Aversive Etnis Tionghoa Terhadap Etnis Pribumi Di Kota Medan Tipe Prasangka Aversive Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD 37 85 59,09 9,619 24 96 60 12 Tabel 16 menunjukkan bahwa mean empirik tipe prasangka aversive pada skala tipe prasangka adalah 59,09 dengan standard deviasi empirik 9,619. Sedangkan mean hipotetiknya adalah 60 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 12. Hasil kategorisasi tingkat kecemderungan tipe prasangka aversive beradasarkan mean dan standar deviasi hipotetik dapat dilihat pada tabel 17 berikut : Tabel 17 Hasil Kategorisasi Tingkat Kecenderungan Tipe Prasangka Aversive No. Kategorisasi Frekuensi orang Persentase 1. X  48 Rendah 26 15 2. 48X  72 Sedang 128 74

3. 72X

Tinggi 18 11 Jumlah 172 100 Berdasarkan tabel 17 dapat dilihat bahwa mean empirik subjek penelitian pada tipe prasangka aversive berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan Universitas Sumatera Utara 62 bahwa subjek penelitian secara umum memiliki kecenderungan tipe prasangka ambivalent sedang. Jika dilihat lebih rinci dari skor total masing-masing subjek, maka akan terlihat subjek penelitian paling banyak berada pada kategori sedang yaitu berjumlah 128 orang 74, kemudian subjek dengan tipe prasangka aversive rendah berjumlah 26 orang 29, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek dengan tipe prasangka aversive tinggi yaitu 18 orang 11. Universitas Sumatera Utara 63

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data, pertanyaan penelitian mengenai bagaimanakah gambaran tipe prasangka etnis Tionghoa terhadap etnis Pribumi di kota Medan dapat dijawab dengan kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan perhitungan nilai Z tertinggi, diperoleh kesimpulan bahwa subjek penelitian paling banyak memiliki tipe prasangka Aversive terhadap etnis Pribumi berjumlah 115 orang yaitu 67, sedangkan tipe prasangka ambivalent hanya berjumlah 50 orang 29, dan yang paling sedikit adalah subjek dengan tipe prasangka dominative yaitu 7 orang 4. 2. Namun jika dilihat dari kategorisasi tingkat tipe prasangkanya, subjek penelilitian paling banyak memiliki kecenderungan tipe prasangka pada kategori sedang. Baik pada tipe prasangka dominative 64, ambivalent 74 maupun aversive 74 .

B. Diskusi

Prasangka antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi adalah hal yang menetap. Perjalanan dan sejarah panjang prasangka ini telah berakar dalam pada masing-masing generasi, baik pada etnis Tionghoa maupun etnis Pribumi Susetyo, 1999. Universitas Sumatera Utara