Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP

B. Dasar Hukum Nomor Pokok Wajib Pajak

Pasal 2 1 Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-161PJ2001 menyebutkan bahwa “Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan, wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak paling lama 1satu bulan setelah saat usaha dimulai dijalankan. Pengaturan masalah Nomor Pokok Wajib Pajak telah ditetapkan dan di atur dalam keputusan direktorat jenderal pajak keputusan direktur jenderal pajak nomor : KEP-161PJ2001 tentang Jangka Waktu Pendaftaran dan Pelaporan Kegiatan Usaha, Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, Serta Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Bagi wajib pajak yang memiliki lebih dari satu tempat tinggaltempat kedudukan harus melaporkan atau memberitahukan kepada direktorat jenderal pajak untuk ditetapkan pada daerah mana Wajib Pajak harus mendaftarkan dirinya.

C. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP

Penghasilan Tidak Kena Pajak per tahun berubah sejak dikeluarkan pada tanggal 1 januari 2006, sebagai berikut : 1. Untuk setiap anggota keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya maksimal 3 orang dikenakan sebesar Rp. 13.200.000,- Universitas Sumatera Utara 2. Tambahan untuk Wajib Pajak kawin sebesar Rp. 1.200.000 3. Tambahan untuk tanggungan Wajib Pajak maksimal 3 orang sebesar Rp. 1.200.000 Fungsi Penghasilan Tidak Kena Pajak ini sebagai patokan untuk mengetahui berapa besar atau kelayakan Wajib Pajak dikenakan Pajak. Apabila penghasilan Wajib Pajak tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak, maka Wajib Pajak tidak dikenakan beban pajak. D. Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP maka yang dilakukan Subyek Pajak maupun petugas pajak adalah mendatangi Kantor Pelayanan Pajak, dimana kita berdomisili dalam hal untuk mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak. Dan Wajib pajak jangan mencoba untuk mengurus NPWP kepada orang lain yang tidak berhak atas pengurusan NPWP dengan meminta imbalan kepada Subjek Pajak yang mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak. Wajib Pajak juga harus memenuhi syarat- syarat yang telah ditentukan oleh Dirjen Pajak dan menghitung sendiri hutang pajaknya, sesuai dengan self assesment selanjutnya membayar pajak terutangnya. Semua pendaftaran Wajib Pajak berdasarkan self assesmentI, artinya Wajib Pajak mendaftarkan sendiri ke Kantor Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak berdomisili atau bertempat tinggal untuk dicatat sebagai Wajib Pajak dan sekaligus mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. Setiap Wajib Pajak yang Universitas Sumatera Utara menerima penghasilan tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP wajib mendaftarkan diri dengan cara mengisi formulir pendaftaran. Formulir ini harus diisi dengan jelas dan benar serta dilengkapi dengan syarat-syarat sebagai berikut : - Mengisi formulir KP.PDIP.4.1 - Melampirkan fotocopy KTP, Fotocopy Kartu Keluarga atau Paspor ditambah Surat Keterangan Tempat Tinggal dari Instansi yang berwenang sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa bagi orang asing. - Surat Kuasa, ini berlaku bagi Wajib Pajak yang diwakili kuasanya karena suatu hal Ketika Subyek Pajak mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak kepada petugas Pajak, maka petugas pajak akan memberikan formulir dimana didalam mengisi formulir itu gunanya untuk mengetahui data-data Wajib Pajak. Didalam mengisi formulir Petugas Pajak akan menuntun satu persatu dalam mengisi formulir. Gunanya untuk tidak terjadi kesalahan dalam mengisi formulir tersebut, setelah itu Petugas pajak akan memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP yang terdiri dari 11sebelas digit angka dengan susunan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara x xxx xxx x xxx 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan : 1. Kotak 1 sampai dengan 7 merupakan Nomor Pokok untuk Wajib Pajak 2. Kotak ke 8 merupakan angka pengecekan untuk Kantor Pelayanan Pajak KPP 3. Kotak ke 9 sampai dengan ke 11 adalah kode Kantor Pelayanan Pajak KPP Adapun digit awal dari Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah petunjuk jenis Wajib Pajak, yaitu : 1. Digit 0 berarti Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP digunakan oleh bendaharawan 2. Digit 1,2, dan 3 sebagai petunjuk bahwa Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP ini dipergunakan oleh Wajib Pajak badan hukum saat ini dipergunakan dengan digit awal 1 3. Digit awal 4 dan seterusnya sebagai petunjuk bahwa Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dipergunakan oleh Wajib Pajak perorangan yang untuk saat ini baru dipergunakan angka 4,5, dan 6. Universitas Sumatera Utara

E. Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak