3. Layanan Antar Jemput Dyscha laundry juga menyediakan jasa layanan antar jemput untuk
memudahkan pelanggannya. Untuk jasa ini dikenakan biaya sebesar Rp. 3000.
4. Fasilitas kupon untuk Konsumen yang sering Menggunakan Layanan Dyscha Laundry menyediakan jasa fasilitas kupon bonus untuk
konsumen yang sering menggunakan layanan laundry kami. Konsumen yang sudah memiliki 10 kupon, akan di berikan potongan dalam
menggunakan jasa-jasa yang kami tawarkan.
2.4.2 Keunggulan Produk
1. Tempat yang nyaman dan nyaman.
2. Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan mengutamakan
kualitas. 3.
Harga terjangkau. 4.
Menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau bahan pakaian.
5. Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu
proses pencucian, proses pengeringan dan proses setrika. 6.
Tersedia setrika uap yang dapat digunakan untuk menyetrika pakaian dari bahan khusus.
7. Sabun bermutu baik.
Universitas Sumatera Utara
8. Menggunakan pewangi pakaian tahan lama.
9. Cucian tidak di campur dengan orang lain.
10. Control terhadap kepemilikkan baju yang baik, sehinngga tidak
ada baju yang hilang. 11.
Perawatan warna baju yanga baik. 12.
Diskon untuk 10 kali cuci.
2.4.3 Gambaran Pasar
Gambar 2.4 Pengeringan Pakaian
Di Indonesia ada beberapa jenis usaha yang masih termasuk kedalam kategori bisnis Laundry alias cuci mencuci baju.
Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat
kos-kosan atau rumah kontrakkan, dimana penyewa kos atau kontrakkan tak sempat atau tak bias melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya
ini di kerjakan oleh pembantu atau panjaga kos-kosan itu.
Universitas Sumatera Utara
Sementara bentuk laundry yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat ini dikenal
dengan istilah Laundry and Dry Clean, dimana untuk laundry pakaian di cuci menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk Dry Clean pakaian
dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang bias membersihkan dan merontokkan kotoran di pakain tanpa di cuci secara biasa.
Usaha jenis ini yang dulu hanya dilakukan secara rumahan atau di hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya. Lalu mulai , menjamur di
tahun 1990-an, sejak dimulainya Franchise waralaba bisnis ini dari luar negeri.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terkhir juga menjamur bisnis sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan sistem agensi yang bisa
memberikan layanan dengan harga lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya di peruntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini bias
dinikmati masyarakat kelas menengah kebawah. Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antar layanan murah
dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya Laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang
dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram bukan per potong pakaian. Banyak orang di kota besar yang tidak bias membagi waktunya untuk
mencuci pakaiannya sendiri, rasanya sangat sedikit. Karena mereka umumnya sejak pagi sudah bergelut dengan pekerjaannya ataupun kuliah,
pulang larut malam, dan hanya ada satu dibenak pikiran yaitu istirahat.
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat merasa sangat terbantu oleh jasa Laundry tersebut. Tinggal taruh barang, dua atau tiga hari kemudian bisa di ambil dalam
keadaan sudah disetrika rapi. Lebih praktis, tidak repot dan murah. Pakaian pun siap di pakai.
Laundry juga sangat membantu warga yang bersiap ditinggal mudik pembantu. Banyak warga mulai mencari-cari Laundry yang tetap
buka saat lebaran. Selain itu, Laundry juga banyak menerima cucian bagi anak kos khususnya para mahasiswa, karena dirasa harga laundry kiloan
murah dan sangat terjangkau untuk kantong mahasiswa. Berdasarkan keterangan di atas kami yakin bahwa bisnis akan memiliki prospek yang
jelas.
2.4.4 Target atau Segmen Pasar yang Dituju