Metode yang biasa dipakai di mekanika tanah dan teknik pondasi dipakai untuk mengevaluasi faktor keamanan melawan mekanisme-mekanisme kegagalan di atas,
antara lain sebagai berikut :
5.2.1 Faktor Keamanan Terhadap Kegagalan Geser
Kuat geser material timbunan dan tanah pondasi harus cukup lebih besar untuk menahan tegangan horisontal akibat beban hidup yang dikenakan pada massa tanah
bertulang. Faktor keamanan untuk dinding penahan agar dapat menahan kegagalan geser biasanya diambil sebesar 1.5 bagi sebagian besar perancang dinding penahan
tanah. Jika ada beban surcharge sebesar q bekerja di atasnya, tanah timbunan berupa tanah berbutir c = 0, tekanan tanah aktif total yang ditimbun oleh tanah di belakang
struktur dinding penahan bertulang Gambar 5.2 dinyatakan dalam persamaan berikut :
5.1
dimana : P
E
= resultan tekanan tanah horisontal akibat tanah bertulang pada dinding penahan P
q
= resultan tekanan tanah horisontal akibat beban surcharge H = tinggi dinding penahan
K
a
= koefisien tekanan tanah aktif γ = berat isi tanah
q = beban surcharge
Universitas Sumatera Utara
Reaksi vertikal terhadap beban berat dinding dan beban surcharge adalah : 5.2
5.3 dimana :
W = berat tanah yang diberi tulangan q = beban surcharge
L = panjang tulangan γ
1
= berat isi massa tanah yang diberi tulangan = sudut geser tanah antara tanah dasar dan dasar dinding
H = tinggi dinding penahan Untuk permukaan dinding vertikal, faktor aman terhadapa pergeseran dinyatakan
oleh persamaan : 5.4
5.5
Dengan menggunakaan FS sebesar 1.5, panjang tulangan yang dibutuhkan untuk stabilitas guna menahan geser dinding penahan vertikal dengan beban surcharge q
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut :
5.6
Universitas Sumatera Utara
5.7
dimana : γ = berat isi massa tanah di belakang massa tanah bertulang, biasanya nilainya sama
dengan γ
1
. = sudut geser tanah yang diberi tulangan, biasanya sama dengan
.
Gambar 5.2 Gaya-gaya yang bekerja pada analisis stabilitas eksternal menggunakan asumsi Meyerhoff
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Faktor Keamanan Terhadap Kegagalan Guling
Para engineer desain biasanya akan memakai FS setidaknya sebesar 2.0 untuk kegagalan guling dinding penahan bertulang. Jumlah momen penahan Resisting
Moment dibagi dengan jumlah momen penyebab guling Driving Moment, nilainya harus lebih besar dari FS.
5.8
5.9
5.10
dimana : = Jumlah momen penahan guling
= Jumlah momen penyebab guling W = Berat struktur dinding penahan
L = Lebar struktur dinding penahan P
E
= resultan tekanan tanah horisontal akibat tanah bertulang pada dinding penahan P
q
= resultan tekanan tanah horisontal akibat beban surcharge. Karena sifat struktur dinding penahan bertulang yang fleksibel, kegagalan
struktur akibat guling jarang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Faktor Keamanan Terhadap Kegagalan Daya Dukung Tanah Dasar