PENDAHULUAN
1.1. Uraian Umum
Peningkatan aktivitas pembangunan memang diakui membawa dampak positif bagi aspek pembangunan, namun tanpa disadari hal ini dapat memberikan implikasi
yang buruk terhadap kestabilan tanah dan dapat mengakibatkan masalah-masalah geoteknis seperti kelongsoran tanah. Seringkali mutlak dibutuhkan konstruksi
dinding penahan untuk menahan tanah dari kelongsoran tersebut. Seiring dengan hal tersebut, inovasi-inovasi baru pengganti cara konvensional untuk memperkuat tanah
dalam pekerjaan dinding penahan tanah pun semakin meluas. Sebagai hasilnya, pekerjaan perkuatan tanah menjadi salah satu bagian yang paling cepat berkembang
di dunia teknik sipil. Pekerjaan perkuatan tanah pada dinding penahan kini dikenal luas dengan nama
Mechanically Stabilized Earth MSE wall. Aplikasi teknologi ini telah dipakai dalam dinding penahan tanah biasa, abutment jembatan, rehabilitasi lereng, bahkan
pada dinding penahan yang struktur tanahnya lunak. Material perkuatan tersebut mempunyai bentuk geometrik yang berbeda namun mempunyai fungsi yang hampir
sama. Dalam aplikasinya di lapangan, material-material perkuatan tersebut ternyata mampu menyediakan kekuatan yang dibutuhkan konstruksi dinding penahan dan
struktur tanah di belakangnya untuk menahan beban yang bekerja. Dalam bab-bab selanjutnya akan dibahas kegunaan dinding penahan tanah, jenis-
jenisnya, serta salah satu material perkuatan yang dipakai untuk memperkuat tanah di belakang struktur dinding penahan tanah yakni geogrid.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Latar Belakang
Tanah apabila berada pada kondisi kepadatan dan kadar air tertentu akan memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang struktur di atasnya, khususnya
apabila bebannya merupakan beban kompresi atau tekan. Tanah sangat lemah terhadap tarikan. Hal ini telah membatasi penggunaan tanah untuk berbagai aplikasi,
misalnya untuk membuat lereng yang lebih curam dari sudut geser dalamnya sudah tidak mungkin lagi untuk dilakukan. Seperti pada kasus beton bertulang, penyisipan
besi baja yang kuat terhadap tarikan dapat menghasilkan material komposit yang memiliki perilaku mekanis yang jauh lebih baik. Aspek penting yang menunjang
kesuksesan dari sistem perkuatan tanah dengan geogrid adalah bahwa kedua material tersebut dapat membentuk suatu geometri tertentu yang memungkinkan terjadinya
transfer beban dari material yang satu kepada yang lainnya. Analogi dengan beton bertulang, yaitu sistem beton bertulang didukung oleh adanya ikatan antara besi yang
terdapat di dalam beton dengan campuran semen yang telah mengering Koerner , R.M ,1990
.
Parameter penting yang diperlukan untuk perkuatan dinding penahan adalah kemampuan kuat tarik dan geser yang tinggi. Geogrid mempunyai keunggulan
tersebut dibandingkan dengan material geosintetik lain, selain itu geogrid memang dikhususkan untuk fungsi perkuatan. Bukaan yang besar pada geogrid
memungkinkan tumbuhan dapat tumbuh dengan mudah melaluinya. Sehingga selain kuat, geogrid juga ramah lingkungan. Bukaan ini juga memungkinkan terjadinya
interaksi yang lebih baik antara geogrid dan material timbunan di atasnya karena material timbunan bisa masuk di antara bukaan tersebut sehingga lebih menyatu.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan