masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.
Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi PUKK dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk
mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan
koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja pinjaman lunak yang berasal dari
penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis keripik buah dan keripik sayur ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian
hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan
pertimbangan kami.
2.9.1 Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha,
termasuk di dalamnya menunjukkan laporan keuangan yaitu: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan
kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Sumber Pendanaan Tabel 2.5 Sumber Pendanaan
Uraian Persentase
Jumlah a
b c
d a+b+c+d
Modal Sendiri
25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 100.000.000 Pinjaman
Jumlah 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 100.000.000
Break Even Point BEP
Break Even Point adalah titik dimana Entitycompanybusiness dalam keadaan belum memperoleh keuntungan, tetapi juga sudah tidak merugi. Jika
dinyatakan dengan bahasa akuntansi keuangan mungkin menjadi: Suatu keadaan dimana:
Revenue - Cogs Expenses = 0
Jika Revenue - Cogs Expenses = 1, berarti di atas break even point untung.
Jika Revenue - Cogs Expenses = -1, berarti belum break even point masih rugi.
BEP sangat penting jika kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, baik itu usaha jasa maupun manufaktur, manfaat BEP diantanya adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
3 Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
4 Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
A. Jumlah PC 10
B Jam Buka 24
B.1 Jam Sibuk 11am 6pm
7 B.2 Jam Sedang
9am -11am ; 5pm 1am 9
B.3 Jam Rendah 1am 9am
8 C. Biaya Operasional
5.951.166 D. Harga Sewa
3.000 E. Hari Kerja
30 F. Investasi
76.070.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.6 Utilitas
Arus Kas Cash Flow
Dalam Perencanaan Bisnis, arus kas ini menduduki tempat yang sangat penting sebab pengeluaran dan penerimaan proyek di masa mendatang selalu
dinyatakan dalam bentuk arus kas. Penilaian kelayakan juga didasarkan atas perbandingan arus kas masuk dengan arus kas keluar. Hal ini dipertegas lagi oleh
Smith dan Skousen 1987 : 185 yang mengatakan bahwa laporan arus kas dimaksudkan untuk memberikan ikhtisar arus masuk dan arus keluar kas untuk
suatu periode yang terdiri dari tiga bagian yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Utilisasi U
Sibuk Sedang Rendah
80 60
20 Jam Aktif
7 9
8 PC Aktif
1 U A
8 6
2 Jam Pakai Harian
2 1 A
56 54
16 Sewa Harian
3 2 D
168.000 162.000 48.000
Total Harian 4
Sum 3 378.000
Bruto Bulanan 5
4 E 11.340.000
Netto Bulanan 6
5 C 5.388.834
BEP 7
F6 14.1
Universitas Sumatera Utara
b. 3. Rencana Arus Kas