Pertimbangan Hakim Ditinjau Dari Keterangan Saksi.

10. Putusan Nomor : 235Pid.Sus2012PN.BGL. terhadap perbuatan Sri Nur’aini Alias Nuril didakwa oleh jaksa penuntut umum melanggar ketentuan pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang yakni “Membantu menarik keuntungan dari perbuatan cabul seorang wanita dan menjadikannya sebagai pencarian”. Akan tetapi Hakim Pengadilan Negeri Pasuruan menyatakan pasal tersebut sebagai acuan dan menjatuhkan Pidana Penjara selama 5 lima bulan dan 20 dua puluh hari. Dengan Menetapkan bahwa masa penahan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Dari sepuluh putusan tindak pidana perdagangan orang pada tingkat Pengadilan Negeri yang diteliti, tidak semuanya menjadikan dakwaan penuntut umum sebagai acuan bahan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan.

2. Pertimbangan Hakim Ditinjau Dari Keterangan Saksi.

Dari Keterangan saksi tampaknya menjadi pertimbangan utama dan selalu dipertimbangkan hakim dalam putusannya. Di tinjau dari sisi keterangan saksi yang merupakan alat bukti sebagaimana disebutkan dalam Pasal 184 KUHAP. Universitas Sumatera Utara Pasal 1 butir 26 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana menyatakan bahwa “Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan, dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang didengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. 95 Demikian halnya dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 1 butir 1 juga menyatakan “Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri, danatau ia alami sendiri”. 96 Subekti menyatakan bahwa saksi adalah orang yang didengar keterangannya di muka sidang pengadilan, yang mendapat tugas membantu pengadilan yang sedang perkara. 97 Selanjutnya Pasal 1 butir 27 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana juga memberikan penjelasan bahwa “Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuan itu”. 98 Saksi merupakan faktor penting dalam perkara pidana terutama dalam hal menemukan terangnya sebuah tindak pidana, sehingga tidak 95 Pasal 1 butir 26 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana 96 Lihat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 1 butir 1 97 Subekti. dan R. Tjitro Soedibia, Kamus Hukum , Jakarta:Pradya Paramita, 1976, hal. 83. 98 Lihat Pasal 1 butir 27 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Universitas Sumatera Utara dibenarkan pula dalam melakukan pemeriksaan pihak pemeriksa mengadakan tekanan yang bagaimanapun caranya misalnya pada kasus ancaman, dan sebagainya yang dapat menyebabkan terdakwa atau saksi menerangkan hal berlainan yang dianggap tidak sebagai pernyataan pikiran bebas. Sepanjang keterangan itu mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri ia lihat sendiri dan alami sendiri, dan harus disampaikan dalam sidang pengadilan dengan mengangkat sumpah. Dari sepuluh putusan hakim yang diteliti, semua putusan hakim menjadikan keterangan saksi sebagai pertimbangan dalam memutuskan dan menjatuhkan pidana terhadap perkara tindak pidana perdagangan orang.

3. Pertimbangan Hakim Ditinjau Dari Keterangan Terdakwa.

Dokumen yang terkait

Tindak Pidana Membantu Melakukan Pencurian dengan Kekerasan yang Dilakukan oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 03/PID.SUS-Anak/2014/PN.MDN)

1 116 103

Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Hukuman Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: I/Pid.Sus.Anak/2014/PN.Ptk dan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Mdn)

2 81 104

Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Negeri Boyolali No. 142/Pid.Sus/2011/Pn-Bi)

5 92 87

Tindak Pidana Kelalaian Berlalu Lintas Yang Menyebabkan Orang Lain Meninggal Dunia Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 579/Pid.Sus/2013/PN.DPS)

2 67 120

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi di Pengadilan Negeri Medan)

1 78 149

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG BERDASARKAN HUKUM POSITIF INDONESIA

2 19 21

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU GRATIFIKASI (STUDI KASUS PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI PADA PENGADILAN NEGERI DENPASAR).

1 4 13

PENJATUHAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA TERORISME (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KLATEN Nomor : 19Pid.Sus 11PN.Klt)

0 0 12

BAB II SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PERDAGANGAN ORANG A. Sanksi Pidana 1. Pengertian Sanksi Pidana - Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

0 0 23

Penerapan Sanksi Tindakan Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana (Studi Putusan Raju di Pengadilan Negeri Stabat)

0 1 100