Titik-titik Landmarks Jaringan Lunak pada Sefalogram Lateral Suku Batak

Sefalometri telah menjadi salah satu pilar dari sebuah diagnosis ortodonti yang komprehensif. Beberapa aplikasi-aplikasi dari sefalometri dalam ortodonti adalah sebagai berikut:  Sefalometri membantu dalam diagnosis ortodonti dengan memungkinkan pembelajaran struktur skeletal, dental dan jaringan lunak dari region kraniofasial.  Sefalometri membantu dalam rencana perawatan, mengevaluasi hasil perawatan dengan penilaian perubahan yang terjadi akibat perawatan.  Sefalometri adalah sebuah bantuan yang penting dalam penelitian yang terkait dengan region kraniofasial .1,2

2.4 Titik-titik Landmarks Jaringan Lunak pada Sefalogram Lateral

Landmark merupakan suatu titik panduan dalam pengukuran sefalometri. 26 Sefalometri menggunakan landmarks atau titik-titik tertentu pada tengkorak kepala yang mana digunakan untuk pengukuran dan analisa kuantitatif. Analisis terhadap jaringan lunak wajah dapat dilakukan dengan sefalogram lateral. Titik-titik yang digunakan dalam analisis jaringan lunak tersebut antara lain; GlabellaG, Nasion kulitN’, PronasalePr, SubnasaleSn, Labrale superiusLs, Superior labial sulkusSLS,Stomion superiusStm s , Stomion inferiusStm i , Labrale inferiusLi, Inferior labial sulkusILS, Pogonion kulitPog’, Menton kulitMe’. 21 Analisa yang dilakukan pada jaringan lunak secara lateral antara lain, perbandingan tinggi bibir atas dan bibir bawah, penilaian terhadap hidung, sudut nasomental, sudut nasolabial, prognasi maksila dan mandibula, tebal bibir atas dan bibir bawah, tebal dagu, kontur dagu-leher, bidang estetis Garis E, garis S Steiner dan lain-lain. 21,26,27. Universitas Sumatera Utara Gambar 7. Titik-titik jaringan lunak pada sefalometri lateral 21

2.5 Suku Batak

Indonesia merupakan bangsa yang multi rasial dan multietnik. Penduduk Indonesia terdiri dari kelompok Proto Melayu Melayu Tua dan Deutro Melayu Melayu Muda. Antropolog Fischer berpendapat bahwa kelompok Melayu tua datangnya di Nusantara lebih dulu daripada kelompok Melayu Muda. Pada mulanya kelompok Proto-Melayu menempati pantai-pantai Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat. Karena terdesak oleh kelompok Deutro Melayu, maka kelompok Proto Melayu berpindah ke pedalaman. Suku Batak merupakan bagian dari ras Proto- Melayu yang menempati Pulau Sumatera. 28,29 Suku Batak merupakan salah satu suku di Sumatera Utara yang merupakan penduduk terbesar. Suku Batak memiliki lima sub suku dan masing-masing mempunyai wilayah utama walaupun sebenarnya wilayah itu tidak sedominan batas- batas pada zaman yang lalu. Sub suku yang dimaksud yakni; 29  Batak Karo yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Karo, Deli Hulu, Langkat Hulu dan sebagian Tanah Dairi. Universitas Sumatera Utara  Batak Simalungun yang mendiami wilayah induk Simalungun.  Batak Pakpak yang mendiami wilayah induk Dairi, sebagian Tanah Alas dan Gayo.  Batak Toba yang mendiami wilayah yang meliputi daerah Danau Toba, Pulau Samosir, Dataran Tinggi Toba, Silindung, daerah Pegunungan Pahae, Sibolga dan Habincaran.  Batak Angkola Mandailing yang mendiami wilayah induk Angkola, Sipirok, Batang Toru, Sibolga, Padang Lawas, Barumun, Mandailing, Pakantan dan Batang Natal. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS, di Sumatera Utara terdapat berbagai etnik, antara lain Batak 44,75, Jawa 33,40, Nias 6,36, Melayu 5,89, Minang 2,66, China 2,17, Aceh 0,97 dan etnik lain 3,29. 30 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan

cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara lima garis referensi dari posisi bibir pada mahasiswa suku batak USU.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Departemen Ortodonti Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang bertempat di Jl. Alumni No.2 Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 – Desember 2012.

3.3 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKG dan FT Universitas

Sumatera Utara suku Batak yang berusia ≥ 18 tahun.

3.4 Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel berupa foto sefalometri lateral yang

merupakan data sekunder dari penelitian yang berjudul “Nilai Sefalometri pada Mahasiswa Suku Batak Universitas Sumatera Utara” oleh Hanes L tahun 2012.