kandungan nitrat sebesar 0,1 ppm termasuk perairan yang oligotropik, kandungan nitrat 0-0,15 ppm termasuk perairan mesotropik dan kandungan nitrat
0,2 ppm adalah perairan eutropik. Maka berdasarkan keterangan tersebut perairan waduk Lahor termasuk perairan eutropik.
Menurut hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ridhayanti 1997 kandungan ammonium di waduk Lahor berkisar antara 0,18–0,19 mgL
dan digolongkan sebagai perairan oligotropik, dan menurut Hartini 2002 kandungan nitrat di waduk Lahor berkisar antara 0,68–1,59 mgL sehingga
digolongkan sebagai perairan mesotropik. Sedangkan menurut hasil penelitian Apridayanti 2006 kadar nitrat di waduk lahor berkisar dari 0,1–4 mgL, sehingga
waduk digolongkan perairan eutropik.
4.3.2.6 Ortofosfat
Menurut Hariyadi, dkk., 1992 ortofosfat adalah fosfat organik, merupakan salah satu bentuk fosfor P yang larut dalam air dan dapat
dimanfaatkan oleh organisme nabati fitoplankton dan tanaman air. Menurut Sudaryanti 1995, unsur hara P merupakan unsur hara yang penting bagi
metabolisme sel tumbuhan, yaitu sebagai transfer energi dari ADP ke ATP. Dari hasil penelitian, kadar ortofosfat yang diperoleh berkisar antara
0,0041-1,4729 mgL Tabel 8. Menurut Leentvar 1980 dalam Subarijanti 1990 perairan yang oligotropik mempunyai kandungan ortofosfat 0,01 mgL,
mesotropik 0,01–0,05 mgL, eutropik 0,1 mgL. Sehingga dari keterangan tersebut maka perairan waduk Lahor digolongkan kedalam perairan eutropik.
Kondisi ini berbeda bila dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ridhayanti 1997 dengan kandungan ortofosfat sebesar 0,09–0,12 mgL yang
menunjukkan waduk Lahor tergolong perairan yang mesotropik. Sedangkan hasil dari penelitian Hartini 2002, kandungan ortofosfat berkisar antara 0,08–0,55
mgL yang menunjukkan stastus waduk Lahor dari mesotropik menuju eutropik. Namun kondisi ini sama jika dilihat dari hasil penelitian Apridayanti 2006
dengan kandungan ortofosfat yang sangat tinggi yaitu berkisar antara 1,1–6,6 mgL. Kandungan ortofosfat yang tinggi ini mungkin disebabkan karena perairan