Ortofosfat Kondisi Kualitas Fisika dan Kimia Perairan Waduk Lahor

keperluan industri karena kadar oksigen yang tinggi dapat meningkatkan korosivitas. Berikut merupakan tabel pengaruh kadar oksigen bagi organisme air terutama ikan Effendie, 2003. Tabel 9. Kadar oksigen terlarut dan pengaruhnya bagi kehidupan ikan Kadar oksigen terlarut mgL Pengaruh terhadap kehidupan ikan 0,3 Hanya sedikit jenis ikan yang dapat bertahan pada masa pemaparan singkat 0,3-1,0 Pemaparan lama dapat mengakibatkan kematian ikan 1,0-5,0 Ikan dapat bertahan hidup, tetapi pertumbuhannya terganggu 5,0 hampir semua organisme akuatik menyukai kondisi ini

4.3.3 Hubungan Kondisi Fitoplankton dan Kualitas Air

Kehidupan fitoplankton sebagai produsen primer perairan tidak terlepas dari pengaruh kondisi kualitas fisika, kimia perairan itu sendiri. Kondisi fisika dan kimia perairan yang mempengaruhi fitoplankton ini terdiri dari faktor eksogenous dan endogenous. Faktor eksogenous suhu, TSS, DO, pH yaitu, faktor dari luar perairan yang dapat mempengaruhi kehidupan organisme perairan.Sedangkan faktor endogenous kecerahan, CO 2 , nitrat, ortofosfat merupakan faktor dari dalam perairan itu sendiri yang mempengaruhi kehidupan fitoplankton dan organisme air lainnya. Berdasarkan uraian di atas, maka hubungan dari masing-masing parameter fisika dan kimia perairan dengan fitoplankton adalah seperti terlihat pada Gambar 11. Berdasarkan Gambar 11 tersebut, selanjutnya dilakukan uji korelasi. Dari hasil korelasi diperoleh bahwa hubungan variabel yang signifikan adalah antara suhu dan log fitoplankton serta antara CO 2 dan pH, sedangkan variabel lainnya tidak menunjukkan hubungan yang signifikan Lampiran 3. Selanjutnya dilakukan analisa regresi pada masing-masing variabel sesuai dengan hubungan antar variabel pada Gambar 11 untuk menguji hasil korelasi. Hasil akhir analisi seperti pada Gambar 12. kecerahan CO2 Nitrat Ortofosfat TSS suhu Oksigen terlarut pH Fitoplankton r = 0,423 sig. 0,103 r =-0.211 sig. 0.432 r = -0,38 sig. 0,173 r = -0,147 sig. 0,588 r = -0,668 sig. 0,005 r = -0,211 sig. 0,432 r = -0,061 sig. 0,821 r = -0,451 sig. 0,08 r = 0, 336 s ig . r = -0,043 sig. 0,874 r = -0,382 sig. 0,145 r = 0, 129 s ig . 0, 634 r = 0,499 sig. 0,049 r = -0,083 sig. 0,760 Gambar 11. Bagan model hipotetik kondisi fitoplankton dan kualitas air waduk CO2 suhu pH Fitoplankton r = 0,499 sig. 0,049 r = -0,668 sig. 0,005 Gambar 12. Bagan model hubungan fitoplankton dan kualitas air setelah analisis