Evaluasi Kebijakan TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tipe penelitian, ruang lingkup penelitian, lokasi dan metode penelitian yang digunakan. 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai stasus suatu gejala yang ada menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan Arikunto, 2003. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengukuran langsung kualitas air waduk serta wawancara.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian meliputi aktivitas sosial, budaya dan ekonomi masyarakat yang berpengaruh terhadap kondisi kualitas fisika, kimia perairan, sehingga berpengaruh pula pada kondisi fitoplankton di perairan, dan pada akhirnya akan berpengaruh pada upaya pengelolaan lingkungan Waduk Lahor. Ditelaah pula kebijakan pemerintahinstansi terkait dalam pengelolaan lingkungan perairan Waduk Lahor. Penelitian ini dilakukan pada musim kemarau.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah waduk Lahor yang terletak di Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang, Jawa Timur. Waduk Lahor terletak di sungai Lahor anak sungai Brantas, sehingga aktivitas di Daerah Pengaliran Sungai DPS ini yang diwakili oleh Desa Slorok dan Desa Ngajum Kecamatan Kromengan masuk dalam wilayah penelitian karena berbagai aktivitas di DPS ini kemungkinan akan memberikan dampak bagi kondisi lingkungan waduk Lahor.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan pokok-pokok data yang akan dianalisis berdasarkan materi penelitian yang ada. Variabel dari penelitian ini terdiri dari variabel kualitas fisika, kimia dan biologi air waduk suhu, kecerahan, DO, TSS, CO 2 , nitrat, ortofosfat, pH, dan fitoplankton, jenis aktivitas masyarakat, serta kebijakan pemerintah dalam upaya pengelolaan lingkungan perairan waduk. Untuk lebih jelasnya variabel penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data yang diambil dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang diambil terdiri dari fitoplankton serta kualitas fisika dan kimia air dari waduk Lahor, serta aktivitas sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Sedangkan data sekunder yang diambil adalah data teknis waduk seperti kedalaman waduk, luas waduk, pemanfaatan waduk, jenis ikan yang ada di waduk tersebut, data demografi, serta data mengenai kebijakan dalam upaya pengelolaan lingkunga perairan waduk yang dilakukan oleh pemerintah maupun instansi terkait. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.

3.6 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini meliputi, teknik pengambilan sampel kualitas air fitoplankton, kualitas fisika, kimia air melalui pengukuran langsung di lapangan dan teknik pengambilan sampel masyarakat di sekitar waduk, dan DPS dengan cara purposive sampling.

3.6.1 Prosedur Penetapan Stasiun Pengambilan Sampel Air

Lokasi pengambilan sampel air yang diambil dianggap mewakili keadaan waduk Lahor secara keseluruhan. Sampel diambil pada empat stasiun yaitu: Stasiun I : merupakan inlet, yaitu daerah aliran masuk dari sungai Dewi Stasiun II : merupakan outlet, yaitu daerah bendungan