Ortofosfat P-PO Oksigen Terlarut Dissolved Oxygen DO

terutama pada saat kondisi tanpa oksigen, yang dapat mengakibatkan perubahan sifat kelarutan beberapa unsur kimia di perairan Effendi, 2003.

2.4 Pengelolaan Lingkungan Perairan Waduk

Menurut Kodoatie dan Sjarief 2005, ada 4 aspek penting dalam pengelolaan sumberdaya air, seperti ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Bagan aspek Pengelolaan Sumberdaya Air Untuk menjaga agar kelestarian ekosistem waduk dapat terpelihara, maka perlu usaha pengelolaan baik secara ekologi, ekonomi maupun sosial. Menurut Sudaryanti 1989, pengelolaan tersebut bisa berupa: 1. Konservasi Sumberdaya Air a. Perlindungan dan pelestarian sumber daya air b. Pengawetan air c.Pengelolaan kualitas air d. Pengendalian pencemaran air 2. Pendayagunaan Sumberdaya Air a. Penatagunaan sumberdaya air b. Penyediaan sumberdaya air c. Penggunaan sumberdaya air d. Pengembangan sumberdaya air e. Pengusahaan sumberdaya air 3. Pengendalian Daya Rusak Air a. Upaya pencegahan b. Upaya penanggulangan c. Upaya pemulihan 4. Sistem Informasi Sumberdaya Air a. Pengelolaan sistem informasi hidrologi b. Pengelolaan sistem informasi hidrogeologi c. Peengelolaan sistem informasi hidrogeologi Pola pengelolaan sumberdaya air sebagai acuan Aspek pengelolaan 1. Pengelolaan secara ekologis Pengelolaan secara ekologis meliputi pengelolaan komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan waduk. Oleh karena permasalahan yang dihadapi perairan waduk adalah masalah pencemaran perairan sebagai akibat proses eutrofikasi, maka perlu diketahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya eutrofikasi yaitu unsur hara, misalnya pospat.Selain itu pengelolaan ekosistem perairan waduk secara ekologi selain dapat dilakukan secara kimia juga dapat dilakukan secara biologi, yaitu menggunakan fitoplankton. 2. Pengelolaan secara ekonomi Pengelolaan secara ekonomi bisa dilakukan dengan cara antara lain: • Pola usaha penangkapan yang tepat, dimana optimasi produksi disesuaikan dengan potensi kesuburan alami perairan yang dieksploitasi sehingga keseimbangan akan terjaga. • Pelestarian lingkungan perairan. Karena kegiatan perikanan di waduk merupakan kegiatan tambahan, maka agar kegiatan perikanan tidak merusak atau mencemari perairan waduk perlu diperhatikan pokok-pokok kebijakan sebagai berikut: a. larangan untuk mengadakan penangkapan dan budidaya dengan cara- cara yang merusak dan mencemari perairan waduk. b. pengawasan dan wewenang penindakan terhadap setiap usaha atau kegiatan yang kiranya dapat merusak kelestarian lingkungan perairan. 3. Pengelolaan secara sosial Pembangunan suatu waduk berpengaruh terhadap pembangunan suatu daerah. Oleh karena itu pembangunan waduk akan mempengaruhi aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kelestarian perairan waduk adalah sebagai berikut: • Pengendalian sampah Sampah yang ada di sekitar perairan waduk sebagian besar berasal dari sampah permukiman. Untuk itu perlu dilakukan upaya penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke perairan waduk. Kemudian