21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMITMEN KARYAWAN
1. Definisi Komitmen Karyawan
Komitmen merupakan salah satu sikap dalam organisasi. Luthans 2005,
menjelaskan bahwa variasi definisi dan ukuran komitmen organisasi sangat luas.
Sebagai sikap, komitmen organisasi paling sering didefinisikan sebagai 1 keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu; 2 keinginan
untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi; 3 keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dengan kata lain ini merupakan sikap
yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan, dimana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan
keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan. Mowday, Porter Steers 1982 mendefinisikan komitmen terhadap
organisasi sebagai a keyakinan belief dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan organisasi dan nilai-nilai organisasi, b Kemauan willingness berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan, dan c keinginan desire yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi.
Komitmen organisasi dapat diartikan sebagai sejauh mana seseorang karyawan mengalami rasa kesatuan dengan organisasi mereka. Komitmen dalam
berorganisasi sebagai suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi
terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam
Universitas Sumatera Utara
22
berorganisasi. Berdasarkan definisi tersebut anggota yang memiliki komitmen terhadap organisasinya akan lebih dapat bertahan sebagai bagian dari organisasi
dibandingkan anggota yang tidak memiliki komitmen terhadap organisasi. Meyer Allen 1997.
Greenberg Baron 2008, menyatakan bahwa komitmen memiliki arti penerimaan yang kuat individu terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan, di
mana individu akan berusaha dan berkarya serta memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan di perusahaan tersebut.
Robbins Judge 2009, menjelaskan bahwa komitmen organisasi sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta
tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak
organisasi yang merekrut individu tersebut. Penelitian-penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa komitmen organisasi
merupakan keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi, kepercayaan, dan penerimaan akan nilai-nilai dan tujuan organisasi, kesediaan untuk berusaha
sebaik mungkin demi kepentingan organisasi Mowday, 1982. Komitmen organisasi adalah prediktor terbaik dalam perubahan dibandingkan dengan
kepuasan kerja, karyawan yang memiliki komitmen organisasi akan mengerahkan usaha lebih dalam proyek perubahan guna membangun sikap positif terhadap
perubahan Iverson,1996; Julita Rafaei, 2010. Komitmen organisasi ditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk faktor
individu misalnya, usia, masa kerja dalam organisasi, disposisi, sifat internal atau kontrol eksternal, faktor organisasi desain kerja dan gaya kepemimpinan atasan
Universitas Sumatera Utara
23
seseorang, faktor non-organisasi ketersediaan alternatif. Semua hal ini mempengaruhi komitmen berikutnya Nortcraft Neale, 1990
Komitmen dapat berupa sifat hubungan seorang individu dengan organisasi yang memungkinkan seseorang mempunyai komitmen tinggi
memperlihatkan 3 ciri sebagai berikut Porter Smith, 1974; Steers, 1982: 1. Dorongan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi.
2. Kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi. 3. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi.
2. Aspek-aspek Komitmen Karyawan