Definisi Motivasi Kerja Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Karyawan

27 organisasi tersebut, dan hubungan antara anggota organisasi dengan supervisor atau pemimpinnya Allen Meyer, 1997. B. MOTIVASI KERJA

1. Definisi Motivasi Kerja

Motivasi merupakan karakteristik psikologis manusia yang memberikan kontribusi untuk tingkat komitmen seseorang Stoke, 1999; Tella, Ayeni, Popoola, 2007. Handoko 1995 mengartikan bahwa motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi manajer, karena menurut definisi manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Seiring dengan persepsi, kepribadian, sikap, dan belajar, motivasi merupakan bagian yang sangat penting dari memahami perilaku. Luthans 2005 menegaskan bahwa motivasi tidak harus dianggap sebagai satu-satunya penjelasan perilaku, karena berinteraksi dengan dan bertindak dalam hubungannya dengan proses mediasi lainnya dan dengan lingkungan. Luthan menegaskan bahwa, seperti proses kognitif lainnya, motivasi tidak dapat dilihat. Semua yang bisa dilihat adalah perilaku, dan hal ini tidak boleh disamakan dengan penyebab perilaku. Menurut Kreitner Kinicki 1996, motivasi adalah kumpulan proses psikologis yang menyebabkan pergerakan, arahan, dan kegigihan dari sikap sukarela yang mengarah pada tujuan. Menurut Colquitt, LePine Wesson 2009, motivasi adalah suatu kumpulan kekuatan yang energik yang mengkoordinasi di Universitas Sumatera Utara 28 dalam dan di luar diri seorang pekerja, yang mendorong usaha kerja, dalam menentukan arah , intensitas, dan kegigihan. Robbins Judge 2009 menyatakan bahwa motivasi sebagai proses yang memperhitungkan intensitas, arah dan ketekunan usaha individual terhadap pencapaian tujuan. Motivasi pada umumnya berkaitan dengan setiap tujuan, sedangkan tujuan, organisasional memfokus pada perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan. Motivasi adalah kekuatan dalam diri orang yang mempengaruhi arah direction, intensitas intensity, dan ketekunan persistance perilaku. Pekerja yang termotivasi berkeinginan menggunakan tingkat usaha tertentu intensity, untuk sejumlah waktu tertentu persistance, terhadap tujuan tertentu direction. Motivasi merupakan salah satu dari empat pendorong penting perilaku dan kinerja individual McShane Glinow, 2010; Wibowo, 2013. Kreitner dan Kinicki 1996 menyatakan pula bahwa motivasi merupakan proses psikologis yang membangkitkan arousal, mengarahkan direction dan ketekunan persistance dalam melakukan tindakan secara sukarela yang diarahkan pada pencapaian tujuan. Sedangkan Colquitt, LePine, Wesson 2011 memberikan definisi motivasi sebagai sekumpulan kekuatan energetik yang dimulai baik dari dalam maupun di luar pekerja, dimulai dari usaha yang berkaitan dengan pekerjaan, dan mempertimbangkan arah, intensitas dan ketekunannya. Wibowo 2013 menyimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan untuk bertindak terhadap serangkaian proses perilaku manusia dengan mempertimbangkan arah, intensitas, dan ketekunan pada pencapaian tujuan. Universitas Sumatera Utara 29 Sedangkan elemen yang terkandung dalam motivasi meliputi unsur membangkitkan, mengarahkan, menjaga, menujukkan intensitas, bersifat terus- menerus dan adanya tujuan. Siagian 2002 mengemukaan definisi motivasi sebagai daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Dengan pengertian, bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang bersangkutan. Motivasi adalah keinginan untuk bertindak. Setiap orang dapat termotivasi oleh beberapa kekuatan yang berbeda. Di pekerjaan kita perlu mempengaruhi bawahan untuk menyelaraskan motivasinya dengan kebutuhan organisasi Heller 1998; Wibowo, 2013. Motivasi kerja adalah hasil dari kumpulan kekuatan internal dan eksternal yang menyebabkan pekerja memilih jalan bertindak yang sesuai dan menggunakan perilaku tertentu. Idealnya, perilaku ini akan diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi Newstrom, 1993. Mangkunegara 2005 menyatakan : motivasi terbentuk dari sikap attitude karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan situation. Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal. Universitas Sumatera Utara 30

2. Aspek-aspek Motivasi Kerja