30
2. Aspek-aspek Motivasi Kerja
Rollinson 2005, menjelaskan mengapa seseorang berperilaku dengan cara tertentu. Pengertian ini menggambarkan tiga komponen perilaku yang berdampak
pada kinerja : -
Arah perilaku, yang sangat dipengaruhi oleh apa yang paling diinginkan seseorang untuk dilakukan.
- Intensitas perilaku, yang secara kasar setara dengan seberapa keras individu
berusaha untuk pergi ke arah itu. -
Ketekunan, yang merupakan kesediaan individu untuk tetap pada arah meskipun akan ditemui hambatan.
Sebagaimana pengertian motivasi menurut Kreitner dan Kinicki 1996 bahwa motivasi adalah kumpulan proses psikologis yang menyebabkan
pergerakan, arahan, dan kegigihan dari sikap sukarela yang mengarah pada tujuan maka aspek-aspek motivasi dalam penelitian ini adalah :
a. Arah dan fokus perilaku pekerja yang dapat bersifat positif atau fungsional
maupun bersifat negatif atau disfungsional. Sebagai faktor positif adalah kepercayaan, kreativitas, suka menolong, berketepatan waktu. Sedangkan
sebagai faktor disfungsional adalah : kelambanan, kemangkiran, suka menyendiri, dan kinerja rendah.
b. Intensitas menjelaskan tentang seberapa keras seseorang berusaha, tingkat
usaha yang diberikan, apakah pekerja memberikan komitmen penuh untuk mencapai keunggulan atau hanya melakukan pekerjaan sekadarnya saja.
c. Ketekunan dalam berperilaku, apakah pekerja selalu mengulang dan
menjaga tingkat usahanya atau cepat menyerah dan hanya melakukan secara
Universitas Sumatera Utara
31
periodik. Ketekunan mengukur berapa lama orang dapat menjaga tingkat usahanya.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menggunakan aspek-aspek motivasi kerja pada penelitian ini yaitu arah perilaku direction, intensitas perilaku
intensity, dan ketekunan kerja persistance.
3. Dampak Motivasi Kerja
Menurut Hasibuan 2005 ada beberapa hal yang akan diperoleh jika karyawan memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya antara
lain : a.
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan b.
Meningkatkan prestasi kerja karyawan c.
Meningkatkan kedisiplinan karyawan d.
Mempertahankan kestabilan perusahaan e.
Mengefektifkan pengadaan karyawan f.
Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik g.
Meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi h.
Meningkatkan tingkat kesejahtraan karyawan i.
Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas j.
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
Universitas Sumatera Utara
32
C. KEPUASAN KERJA
1. Definisi Kepuasan Kerja