LATAR BELAKANG Transparansi Rencana Pembangunan | Payakumbuh Kota narasi

RENJA Kecamatan Payakumbuh Barat Tahun 2015 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Kerja merupakan dokumen perencanan untuk periode 1 satu tahun yang digunakan sebagai acuaan dalam penyusunan kebijakan dalam Anggran yang menjadi dasar dalam penetapan Rencan Kerja Anggaran RKA. Penyusunan Rencana Kerja, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Kerja Anggran SKPD, serta untuk mendukung suskdenya pencapainaya sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kecamatan Payakumbuh Barat tahun 2015. Pemerintah Daerah RKPD Kota Payakumbuh tahun 2014 merupakan tahun dasar pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJM Kota Payakumbuh maupun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Renstra SKPD tahun 2012-2017. Mengacu dari Permendagri No. 13 Tahun 2006, dimana setiap SKPD diwajibkan menyusun Rencan Strategis Rentra sebagai proyeksi programkegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPD dalam 5 tahun mendatang. Kerangka acuan yang mendasar penyusunan Renstra SKPD untu menwujudkan visi Kota Payakumbuh di Kecamatan Payakumbuh Barat dalam ranka mencapai mandiri, agamis, demokratis, produktif, maju, aman, tertib dan berdaya saing yang menjadi landasan dalam menyusunan RPJM Daerah. Dari Dokumen Rentra selanjutnay diturunkan ke dalam penyusunan dokumen Renja SKPD pertahun. Penyusunan Renja SKPD merujuj pada dokumen Renstra SKPD dan melakukan pengukuran dan evaluasi Renja tahun sebelumnya. Kedudukan susunan organisasi dan tugasfungsi Pemerintah Kecamatan Payakumbuh Barat dengan berlakunya Otonomi Daerah berdasarkan undang-undang nomor 32 tahun 2004 dalam arti kecamatan sebagai perangkat pemerintah pusat berubah menjadi perangkat daerah. Kecamatan memiliki perang yang penting dalam menunjang keberhasilan pemerintah otonomi karena merupakan ujung tombak pelayan dan pembinaan masyarakan seperti disebut dalam undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah pasal 126 ayat 2 yang menyebutkan: Kecamatan sebagaimana dimaksud pasal ayat 1 dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Walikota untu menangani urusan otonomi daerah. RENJA Kecamatan Payakumbuh Barat Tahun 2015 2 Jadi dapat dikatakan bahwa, semakin besar wewenang yang dilimpahkan semakin besar tanggungjawab Camat dalam mengemban tugasnya. Disamping Camat melaksanakan dari tugas Walikota, juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi: 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. 2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggarakan keamanan dan ketertiban umum. 3. Mengkoordinasikan Penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan. 4. Mengkoordinasikan Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. 5. Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di kecamatan. 6. Membinakan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan. 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya. Mengingat semakin komplek tugas Camat, maka perlu dibuat suatu pola perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan secara cermat, terarah dan konprehensif. Perencanaan Pembangunan, pembinaan sosial budaya kemasyarakatan dan pengembangan perekonomian di tingkat kelurahan, kecamatan. Adapun pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh dinas daerah yang dipadu dengan swadaya masyarakat. Sedangkan dalam perencanaan pembangunan, kemasyarakat dan kepemerintahan Camat berkewajiban membuat Renstra.

1.2 LANDASAN HUKUM