KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN VARIABEL PENELITIAN
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN VARIABEL PENELITIAN
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah model konseptual yang berhubungan dengan bagaimana peneliti menyusun teori atau menghubungkan beberapa factor yang dianggap penting untuk masalah secara logis. Kerangka konsep membahas saling ketergantungan antar variabel untuk melengkapi dinamika situasi hal yang sedang atau akan diteliti (Hidayat, 2007)
Anak Autis
Dampak Autis:
Aspek Komunikasi
1. Gangguan perilaku
Interpersonal
2. Gangguan komunikasi
Konsep diri (self concept)
interpersonal
3. Gangguan kognitif 2. 3. Kemampuan (ability)
Pengalaman keterampilan (skill experience)
4. Respon abnormal
terhadap perangsangan
Emosi (emotion)
indra
Pengungkapan diri (self disclosure )
5. Gangguan emosi
Faktor-faktor Perkembangan Sumber dukungan Sosial Komunikasi Anak Autis :
berasal dari :
Faktor Pendukung:
1. Dukungan Keluarga:
1. Penerimaan orangtua a. Orangtua 2. Dukungan sosial b. Saudara Kandung
3. Metode pengajaran pra- 2. Dukungan Eksternal
klasikal (Lingkungan)
Faktor Penghambat:
1. Orangtua
cenderung
protektif 2. Adanya
perspektif
Dukungan saudara kandung : negatif dari lingkungan 1. Dukungan informasional
2. Dukungan penghargaan
Keterangan :
Variabel yang diteliti
(penilaian)
Variabel yang tidak diteliti
3. Dukungan instrumental
Arah hubungan yang diteliti
4. Dukungan emosional
Arah hubungan yang tidak diteliti
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Hubungan Dukungan Saudara Sekandung dengan Komunikasi Interpersonal pada Anak Autis di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar.
Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel (Nursalam, 2013). Kerangka konsep membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan dengan teori. Keluarga merupakan pemegang peranan besar dalam pemberian dukungan kepada anak autis, terutama peran dari saudara sekandungnya. Dukungan yang diberikan saudara sekandung yaitu dalam hal perkembangan kemampuan komunikasi interpersonal pada anak autis.
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu seperti benda, manusia dan lain-lain.(Nursalam, 2013). Variabel penelitian ada dua yaitu variabel independen dan dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah dukungan saudara kandung dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah komunikasi interpersonal.
Definisi operasional adalah fenomena observasional yang memungkinkan peneliti untuk mengujinya secara empirik apakah outcome yang diprediksi tersebut benar atau salah (Swarjana, 2013).
Tabel 3. 1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
No Variabel Sub variabel
Hasil Ukur Skala 1 2 3 4 5 6 7 1 Dukungan
Definisi Operasional
Alat Ukur
Kuesioner a. Skor : 0-26 Rasio saudara
Sikap, tindakan
dan penerimaan
kandung
saudara kandung terhadap
anak
autis.
a. Dukungan
berupa mencari
anak autis.
petunjuk mengenai masalah
anak
autis
No Variabel Sub variabel
Hasil Ukur Skala 1 2 3 4 5 6 7 b. Dukungan
Definisi Operasional
Alat Ukur
berupa memberikan support, pengakuan, penghargaan dan perhatian.
c. Dukungan
Tindakan berupa
instrument-
pertolongan akan
tal pada anak
kebutuhan
autis.
keluarga, seperti memberikan pemenuhan nutrisi, istirahat, memberi sarana.
d. Dukungan
penguasaan terhadap emosi, berupa
adanya kepercayaan, memberi perhatian, mendengarkan dan memperhatikan
2 Komuni-
Skor : 0-25 Rasio kasi
Komunikasi
kuesioner
antara anak autis
lain yang saling memberikan umpan balik
a. Konsep diri
tentang dirinya, yang
meliputi kemampuan yang dimiliki
b. Kemampuan
Kemampuan
(Ability)
anak autis untuk menjadikan pendengar yang baik
No Variabel Sub variabel
Hasil Ukur Skala 1 2 3 4 5 6 7 c. Pengalaman
Definisi Operasional
Alat Ukur
Kemampuan
keterampilan
anak autis untuk
pikiran dan ide- ide
d. Emosi
Kemampuan
(Emotion)
anak autis untuk berusaha memperbaiki kemarahan
e. Pengung-
secara bebas dan terus terang
3.3. Hipotesis
Hipotesis adalah hasil yang diharapkan atau hasil yang diantisipasi dari sebuah penelitian (Swarjana, 2013). Hipotesa yang diangkat dalam penelitian ini adalah Ho yang berarti tidak adanya hubungan antara dukungan saudara kandung dengan komunikasi interpersonal pada anak autis di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar.