Dampak yang diharapkan

1. Dampak yang diharapkan

Dampak yang diharapkan dari kebijakan penataan toko modern merupakan turunan dari tujuan kebijakan. dalam pembahasan mengenai dampak yang diharapkan dari kebijakan penataan toko modern di Bantul, akan diidentifikasi mengenai mascam – macam dampaknya, kemudian pencapaian saat ini dan langkah yang dilakukan untuk mencapai dampak yang diharapkan tersebut.

a. Macam – macam dampak yang diharapkan Dampak yang diharapkan dari kebijakan penataan toko modern ada beberapa jenis. Dampak yang diharapkan ini terdiri dari beberapa pandangan. Mulai dari pnadangan dinas perijinana, disperindagkop, sampai dari pandangan masyarakat..

1) Menurut Dinas Perijinan, dampak yang diharapkan dari kebijakan penataan toko modern adalah terlindunginya pasar tradisional dari pendirian toko modern. Dampak ini bisa terwujud apabila peraturan zonasi pendirian toko modern benar - benar diimplementasikan dengan baik.

2) Kemudian dari Disperindagkop mengatakan bahwa dampak yang diharapkan dengan adanya kebijakan penataan toko modern di Bantul adalah pasar tradisional dan usaha kecil benar – benar diberdayakan. Artinya, pemberdayaan pasar dan usaha kecil yang

commit to user

ini juga disampaikan oleh Kantor Pengelolaan Pasar, dampak yang diharapkan dari kebijakan penataan toko modern ini adalah pasar tradisonal benar – benar berdaya. Sehingga, pasar tradisional bisa eksis dan aktifitas perekonomian di pasar tradisional bisa lebih maju dan meningkat.

3) Dampak yang diharapkan selanjutnya adalah masyarakat bisa lebih menghidupkan lagi pasar tradisional, artinya masyarakat melakukan aktifitas perdagangannya bisa terpusat di pasar tradisional. Sehingga masyarakat, pasar tradisional, usaha kecil, maupun toko modern bisa bersinergi dengan baik, hingga muncul rasa saling memerlukan dan saling menguatkan.

b. Pencapaian dampak saat ini Untuk pencapaian dampak saat ini bisa dibilang masih belum tercapai dampak yang diharapkan, apabila dipersentase mungkin baru sekitar 40 % - 60 %. Hal ini disampaikan oleh ketiga Dinas yang penulis wawancarai. Seperti yang dikatakan oleh Kabid perencanaan Kantor Pengelolaan Pasar Bantul,

“ salah satu tujuan utama kebijakan yaitu pemberdayaan pasar belum spenuhnya bisa tercapai, jika dipresentase, baru sekitar 60%, masih perlu kerja keras lagi dari semua pihak untuk mencapai pemberdayaan yang

diinginkan.”

Dampak yang diharapkan bisa dikatakan adalah tujuan jangka panjang dari kebijakan penataan toko modern ini. Untuk mencapai

commit to user

harus dilakukan, baik pemerintah maupun stakeholder lain. Bila dilihat dampak yang diharapkan satu per satu, mulai dari terlindunginya pasar tradisional dari pendirian toko modern, pencapaiannya bisa dibilang saat ini paling baik. Bisa dikatakan bahwa pencapaian untuk dampak ini 60%. Hal ini bisa tercapai karena peraturan mengenai zonasi pendirian toko modern benar - benar ditegakkan, meskipun ada juga beberapa toko modern yang belum memenuhi. Pencapaian ini diperkuat ketika peneliti observasi langsung di beberapa pasar tradisional di Bantul, sebagian besar toko modern sudah memenuhi peraturan zonasi, tetapi tetap masih ada satu dua yang masih berdekatan dengan pasar tradisional.

Kemudian pencapaian dampak diharapkan yang kedua, yaitu pemberdayaan pasar tradisional dan usaha kecil, menurut keterangan dari Dsiperindagkop, bisa dipresentasekan sekitar 50%. Disperindagkop juga menambhakan bahwa masih sangat perlu kerja keras untuk mewujudkan dampak pemberdayaan pasar ini, dan juga masih membutuhkan dukungan dari semua pihak yang lebih besar.

Dampak diharapkan yang berikutnya yaitu masyarakat bisa lebih menghidupkan lagi pasar tradisional yang artinya masyarakat melakukan aktifitas perdagangannya bisa terpusat di pasar tradisional. Dampak ini bila dipresentasekan menurut Dinas Perijinana, Disperindagkop, maupun Kantor Pasar, baru sekitar 40%.

commit to user

melakukan aktifitas perdaganagn di toko modern, baik swalayan, toserba, dan lain sebagainya. Masyarakat belum sepenuhnya tertarik untuk ke pasar tradisional, meskipun saat ini pasar – pasar besar di Bantul secara fisik sudah layak.

1) Usaha yang sudah dilakukan

Untuk mencapai dampak yang diharapkan dari kebijakan penataan toko modern di Bantul, tentunya dilakukan usaha oleh para actor kebijakan. Pemerintah sebagai pengelola kebijakan merupakan actor utama dalam kebijakan ini. Sebagai cara untuk mencapai dampak yang diharapkan, pemerintah melakukan usaha atau langkah dalam berbagai bentuk. Usaha tersebut hampir sama dengan langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan kebijakan, seperti yang telah dibahas di poin sebelumnya.

a) Memperketat perijinan toko modern, pengawasan terhadap toko modern lebih digiatkan, dan juga tindakan terhadap toko modern yang melanggar ketentuan.

b) Merelokasi pasar tradisional ke tempat yang lebih

nyaman, luas, dan memadai.

c) Memberikan pembinaan dan pelatihan terhadap pedagang pasar tradisional, dalam hal kemampuan manajerial.

d) Memberikan pendampingan dan pendekatan kepada

pedagang agar tidak terjerat rentenir.

commit to user

f) Mengatur zonasi toko modern terkait dengan jumlah di

setiap

kecamatan,yang

selanjutnya melakukan pengawasan dan survey secara ketat terhadap toko modern, lebih ketat dan lebih sering dari sebelum peraturan penataan toko modern diberlakukan.

g) Memberikan pendampingan terhadap UMKM, dan koperasi agar produk yang diproduksi bisa berkualitas dan bisa dipasarkan di toko modern.

h) Melakukan pendekatan dan kerjasama terhadap toko – toko modern yang sekiranya terletak di sekitar UMKM dan koperasi, untuk lebih bisa menerima produk dari UMKM dan koperasi, meskipun barang yang diproduksi belum memenuhi standar nasional.

i) Mengadakan koordinasi dan komunikasi secara rutin dengan pemerintah sebagai pihak mediasi antara toko modern, pasar tradisional, usaha kecil, dan koperasi.