DAN YURIDIS

Penutup

Aborsi dalam medis hanya akan dilakukan jika terindikasi penyakit yang mengancam nyawa ibu jika kehamilan tersebut masih dipertahankan. Pada Fatwa MUI No 4 Tahun 2005 membolehkan aborsi dalam keadaan darurat dan hajat, di mana hajat yang dimaksud adalah jika terdapat indikasi anak lahir cacat permanen serta hamil akibat perkosaan, begitu juga dengan PP No. 16 Tahun 2014 melarang aborsi kecuali dalam hal karena indikasi medis dan korban perkosaan. Dalam tinjauan hukum Islam, Kubu yang mengharamkan aborsi sejak masa konsepsi adalah Madzhab Mâlikî dan al-Ghazâlî, sedangkan Madzhab Hanafî, Syâfi ‟î dan Hanâbilah memakruhkan aborsi sebelum 120 hari.

Penulis berkesimpulan bahwa aborsi tidak dapat dilakukan jika tanpa alasan darurat yang mengancam nyawa ibu. Fiqh Islam menyebutkan aborsi perkosaan dapat dilakukan namun sebelum sperma bersatu dengan ovum. Dalam hal ini, hukum di Indonesia perlu memperhatikan kebolehan aborsi bagi janin yang terdeteksi cacat dan korban perkosaan. Adanya perbedaan peraturan antara medis, yuridis dan hukum Islam ini dapat mengakibatkan ketidakjelasan hukum bagi masyarakat Indonesia dan akan mengakibatkan terlindunginya para pelaku tindak kriminal akibat aborsi karena di satu sisi dia memiliki perlindungan hukum walaupun di sisi lain dia dapat dikatakan melanggar hukum. Begitu juga dengan para dokter yang ikut membantu tindakan aborsi.

Daftar Pustaka:

„Umran, „Abd Al-Rahim. Islam dan KB. Jakarta: Lentera, 1997. Abidin, Zainal. Fiqh Kontemporer. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2010. Al-Munawar, Said Agil Husain, et.al. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997. Al-Baghdadi, Abdurrahman. Emansipasi Adakah dalam Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 1998.

al-Ihkâ Vol.11 No.1 Juni 2016

Legalisasi Aborsi

al-Ghazâlî, Imâm. Ihyâ` `Ulûm al-Dîn. Kairo: Dâr al-Hadîts, 2004. Bassam, `Abd Allâh bin`Abd al-Rahmân al-. Tawdlih al-Ahkâm min

Bulugh al-Marâm . Lebanon: Mu`assasah al-Khidmat al- Thibâ`iyyah, 1994.

Departemen Agama RI. al- Qur‟an dan Terjemahnya. Jakarta: Riels Grafika, 2009. Ebrahim, Abdul Fadl Mohsin. Aborsi, Kontrasepsi dan Mengatasi Kemandulan . Bandung: Mizan, 1997. Eckholm, Erick dan Kathleen Newlan. Perempuan, Kesehatan, dan Keluarga Berencana . Jakarta: Sinar Harapan, 1984. Fariyanto, Yeni. Pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap Fatwa MUI Pusat Nomer 4 Tahun 2005 Tentang Aborsi . Skripsi, S1, Universitas Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. 2009

Fatwa Majelis MUI Nomor 4 Tahun 2005 . Jakarta: 2005. Hajjaj, Muslim bin al-. Shahîh Muslim. Beirut: Dâr al-Turats al-Arabi,

t.th. Hamka, Tafsir al-Ashar. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, 2007. Kiptiyah. Kasih Sayang Allah dalam Rahim Ibu. Malang: UIN-Malang

Press, 2009. Kumpulan Kitab Undang-Undang Hukum: KUH Perdata, KUHP, KUHAP . Jakarta: WIPRESS, 2008 Maulana, Mirza. Penyakit Kehamilan dan Pengobatannya. Jogjakarta: KATAHATI, 2010. Muchtar, Kamal. Ushul Fiqh. Yogyakarta: PT. Dana Bakti Wakaf, 1997. Mudjib, Abdul. Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqh. Jakarta: Kalam Mulia, 2001. Muh ammad, Abu „Abd Allâh ibn Ahmad al-Anshâri al-Qurthubî. al-

Jâ mi‟ fî Ahkâm al-Qur‟ân. Kairo: Maktabah al-Wahbah, 1967. Mukti, Al-Ghufron dan Sutomo, Adi Heru. Abortus, Bayi Tabung, Euthanasia, Transplantasi Organ, dan Operasi Kelamin dalam Tinjauan Medis, Hukum dan Agama Islam . Yogyakarta: Aditya Media, 1993.

Musawwamah, Siti, “Akseptabilitas Regulasi Kriminalisasi Pelaku Kawin Sirri Menurut Pemuka Masyarakat Madura”, al-Ihkam, Vol 8, No. 29 (Desember, 2013).

Qardhawi, Yûsuf al-. Fatwa-Fatwa Kontemporer. terj. AS-AS Yasin. Jakarta: Gema Insani Press, 1996. Shintani, Monique, et.al . “Aborsi Remaja Ngeri!”. Majalah Deti, edisi

30 (25 Juni 2012).

al-Ihkâ Vol.11 No.1 Juni 2016 145

Khoirul Bariyyah dan Khairul Muttaqin

Tn. Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius. Jakarta: FK UI. 2001. Umar , Nasaruddin, et.al. Akhlak Perempuan. Jakarta: Restu Ilahi, 2006. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Jakarta: Yp, 2002. USAID dan LBH APIK. Aborsi dan Hak Atas Pelayanan Kesehatan. Lembar Info Seri. Wahyudi, Y., Hasbi‟s Theory of Ijtihad in the Context of Indonesia Fiqh. Thesis MA McGill University of Canada, 1993. Zuhdi, Masjfuk. Masail Fiqhiyah. Jakarta: Haji Masagung, 1994.

146

al-Ihkâ Vol.11 No.1 Juni 2016