Metode Pengambilan Sampel

4.4. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampel atau metode pengambilan sampel secara sengaja, dimana sampel dipilih menurut pertimbangan-pertimbangan tertentu yang diambil berdasarkan tujuan penelitian dilakukan.

Tabel 3. Komposis i Tenaga Kerja Langsung Departemen Produksi PT. Intirub

Kelompok seksi Jumlah (orang)

58 Seksi Extruder dan Rubber Good

Seksi Mixing dan Extruder

26 Seksi TRC / Bead

41 Seksi Bias Cutting I dan SQG / II / III / IV

63 Seksi Tire Bulding

140 Seksi Tire Curing

61 Jumlah

389 Sumber : PT. Intirub (2006, data diolah)

Jumlah tenaga kerja langsung di Departemen Produksi PT. Intirub sebanyak 389 orang yang terbagi ke dalam enam seksi yaitu Seksi Mixing dan Extruder, Seksi Extruder dan Rubber Good, Seksi TRC / Bead, Seksi Bias Cutting I dan SQG / II / III / IV, Seksi Tire Bulding, Seksi Tire Curing (Tabel 3). Seksi Tire Building dipilih sebagai populasi dalam penelitian ini karena seksi Tire Building menyerap banyak tenaga kerja langsung dari pada seksi lain dalam Departemen Produksi PT. Intirub.

Proses pembentukan ban mentah yang dikerjakan dalam bagian Tire Building sangat ditentukan oleh produktivitas masing- masing operator Tire Building sehingga mempermudah pengukuran produktivitas kerja per individu. Sedangkan produktivitas kerja operator pada tahap produksi sebelum dan sesudah Tire Building sangat tergantung pada mesin dan produktivitas masing- masing tim kerja untuk setiap mesin sehingga pengukuran produktivitas kerja per individu sulit dilakukan. Oleh karena itu, sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh operator Tire Building.

Sampel dalam penelitian ini adalah operator Tire Building yang terdiri dari operator GPC (radial), operator U2 (truk/bus ), dan operator Ceko (mini light truk, ultra light truk, light truk, dan passanger). Jumlah operator Tire Building yang bertugas merakit ban mentah di PT. Intirub sebanyak 59 orang (Tabel 4).

Tabel 4. Komposisi Operator Seksi Tire Building Departemen Produksi PT. Intirub Komposisi operator Tire Building

Jumlah (orang) Operator GPC (radial)

20 Operator U2 (truk/bus)

10 Operator Ceko (mini light truk, ultra light truk, light truk, dan

29 passanger) Jumlah

59 Sumber : PT. Intirub (2006, data diolah)

Pemilihan operator sebagai sampel dalam penelitian ini karena peran penting operator dalam merakit komponen-komponen yang telah dihasikan pada tahap sebelumnya seperti tread, base, sidewall, ply, breaker, chafer, bead, dan obal menjadi green tire (ban mentah). Dalam tahap ini, tiap operator Tire Building menghasilkan ban mentah sesuai dengan jadwal produksi masing- masing jenis ban. Oleh karena itu, pengambilan sampel operator tetap representatif bagi pekerja seksi Tire Building di Departemen Produksi PT. Intirub.

4.5. Metode Pengolahan Data Data produktivitas kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi seksi Tire Building bulan Mei 2006. Tahapan kerja dalam pengolahan data produktivitas kerja adalah dengan membandingkan jumlah ban mentah yang berhasil dirakit dengan target (jadwal) jumlah ban mentah yang seharusnya berhasil dirakit, kemudian hasil baginya dinyatakan dalam bentuk persentase. Setelah itu, persentase produktivitas kerja tiap individu dirata-rata selama sebulan dengan tidak memperhitungkan hari cuti/cuti sosial/cuti besar sehingga diperoleh produktivitas kerja rata-rata per individu selama bulan Mei 2006.

Tahapan pengolahan kendala ketersediaan bahan baku atau kendala kelancaran mesin dengan membandingkan jumlah ban mentah yang tidak berhasil dirakit karena kendala ketersediaan bahan baku atau kendala kelancaran mesin dengan target (jadwal) jumlah ban mentah yang seharusnya berhasil dirakit, kemudian hasil baginya dinyatakan dalam bentuk persentase. Setelah itu, persentase kendala ketersediaan bahan baku atau kendala kelancaran mesin tiap individu dirata-rata selama sebulan dengan tidak memperhitungkan hari cuti/cuti sosial/cuti besar sehingga diperoleh kendala ketersediaan bahan baku rata-rata per Tahapan pengolahan kendala ketersediaan bahan baku atau kendala kelancaran mesin dengan membandingkan jumlah ban mentah yang tidak berhasil dirakit karena kendala ketersediaan bahan baku atau kendala kelancaran mesin dengan target (jadwal) jumlah ban mentah yang seharusnya berhasil dirakit, kemudian hasil baginya dinyatakan dalam bentuk persentase. Setelah itu, persentase kendala ketersediaan bahan baku atau kendala kelancaran mesin tiap individu dirata-rata selama sebulan dengan tidak memperhitungkan hari cuti/cuti sosial/cuti besar sehingga diperoleh kendala ketersediaan bahan baku rata-rata per

Tahapan kerja dalam pengolahan data dari kuisioner untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja adalah sebagai berikut :

1. Memberikan skor pada masing-masing jawaban responden berdasarkan bobot tertentu pada setiap jawaban.

2. Memindahkan data dari lembaran kuisioner ke lembar tabulasi.

3. Memeriksa data hasil tabulasi.

4. Memindahkan data ke lembar kerja untuk diolah dan dianalisis. Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur pendapat pekerja mengenai tugas pekerjaan, kepuasan pendapatan, disiplin kerja, kondisi fisik tempat kerja, hubungan sesama rekan kerja, dan kepemimpinan adalah skala Likert dengan ukuran ordinal atau bobot tertentu pada setiap jawaban pertanyaan. Skala likert adalah suatu cara yang lebih sistematis untuk memberi skor pada indeks (Nazir, 1988). Skor yang digunakan adalah skor berskala satu sampai tiga dengan jawaban seperti setuju/sering/erat, biasa saja/kadang-kadang, dan tidak setuju/jarang/tidak erat. Skala likert satu sampai tiga dipilih karena latar belakang pendidikan responden adalah SLTP dan SMU. Pengukuran tidak menggunakan skala likert satu sampai lima atau satu sampai tujuh karena menuntut kelompok responden yang terdidik sehingga mampu membedakan pendapatnya secara jelas dan lebih bisa menyesuaikan denga n jawaban yang cocok menurut pendapatnya.