Pengujian Pengaruh Diameter dan Jarak kawat terhadap Respon Sensor Beban

yang mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik yang kemudian diubah oleh modul DAQ menjadi sinyal digital. 2. Tampilan tegangan dalam bentuk grafik merupakan hasil dari modul DAQ dan tampilan tersebut seperti Gambar 3.3. 3. Data disimpan setiap 30 detik dan setiap 30 detik indikator status akan menyala menandakan data sudah tersimpan dan akan mengulangi proses penyimpanan kembali setiap 30 detik 4. Setelah mengaktifkan tombol Stop maka penyimpanan data akan selesai dan pengujian tersebut dilakukan selama 17 jam. 3. 3. Pengujian Pengaruh Diameter dan Jarak kawat terhadap Respon Sensor Beban Pada penelitian ini dilihat pengaruh variasi ukuran diameter yaitu 1,6 mm dan 2,4 mm serta jarak antar kawat 0,5 cm; 1,0 cm; 1,5 cm; dan 2,0 cm setiap diberikan beban yang diletakkan di atasnya terhadap daya optik yang diterima photodetektor yang telah dikonversi menjadi beda tegangan listrik dengan satuan volt V. Beban uji yang digunakan adalah sebesar 10 kg. Beban uji ini diletakkan terpusat diatas sensor beban seperti yang terlihat pada gambar 3.3. Beban uji berfungsi sebagai sumber gaya berupa tekanan yang akan ditransmisikan pada kawat melalui lapisan karet sehingga menyebabkan bending atau lekukan dalam hal ini mikrobending atau lekukan mikro yang terjadi pada serat optik. Gambar 3.5. Beban Uji yang Diletakkan Terpusat Di atas Sensor Beban Universitas Sumatera Utara Mikrobending dapat mengubah arah transmisi sinyal optik pada serat optik menjadi berubah atau terjadinya pelemahan daya optik yang sering disebut sebagai rugi-rugi optik akibat mikrobending. Perubahan sinyal optik yang keluar dari sensor beban akan dideteksi oleh photodetektor dan kemudian diubah dalam bentuk beda tegangan listrik dengan satuan Volt yang akan diubah dalam bentuk sinyal digital dengan menggunakan antarmuka modul Data Translation DAQ DT9816. Data pengukuran ditampilkan pada PC dengan software Weight In Motion Based Optical Fiber buatan Pusat Penelitian Fisika LIPI, seperti pada gambar 3.3. Untuk setiap data pengukuran dilakukan penyimpanan data record data dengan menekan tombol Get data pada software pada saat tegangan stabil. Gambar 3.6. Software Weight In Motion Based Optical Fiber Pada percobaan yang dilakukan ini terdapat 8 pengamatan yang merupakan kombinasi diameter dan jarak antar kawat dan setiap pengamatan dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah variasi diameter dan jarak kawat berpengaruh secara signifikan terhadap respon sensor beban tersebut. Universitas Sumatera Utara Secara umum diagram alir pengujian setelah mengaktifkan software, yaitu : Gambar 3.7. Flowchart Pengujian Variasi Diameter Dan Jarak Kawat Mulai Tampilan tegangan V pada grafik Atur Skala Grafik V = Stabil Aktifkan tombol Get Data Tidak Ya Simpan data dalam Format .xls Non aktifkan tombol Get Data Selesai Input data Universitas Sumatera Utara Keterangan gambar 3.7 : 1. Input data merupakan sinyal keluaran sensor beban yang sudah diproses oleh photodetektor dan modul DAQ 2. Tampilan tegangan dalam bentuk grafik pada gambar 3.6 merupakan selisih dari tegangan input seperti yang tampil pada PC pada gambar 3.3 dengan hasil dari pembacaan modul DAQ yang berasal dari photodetektor. 3. Atur skala grafik untuk melihat kesetabilan tegangannya. 4. Jika tegangan yang terlihat tidak stabil maka ulangi dengan mengangkat beban uji kemudian tunggu sampai tegangan kembali 0 Volt lalu letakkan kembali beban uji di atas sensor. Diamati kenaikan tegangan akibat tekanan dari beban uji. 5. Jika tegangan terlihat stabil maka aktifkan tombol Get Data seperti pada Gambar 3.1 kemudian data akan tersimpan dalam format .xls. 6. Non-aktifkan tombol Get Data untuk menyelesaikan penyimpanan data. Pengujian di atas dilakukan beberapa kali untuk mengetahui keseragaman respon dari sensor beban yang diuji atau keseragaman output yang keluar dari sensor repeatability.

3. 4. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Sensor Beban