2.
5. Sensor `
Sensor adalah elemen sistem yang secara efektif berhubungan dengan proses di mana suatu variabel sedang diukur dan menghasilkan suatu keluaran dalam
bentuk tertentu tergantung pada variabel masukannya, dan dapat digunakan oleh
bagian sistem pengukuran yang lain untuk mengenali nilai variabel tersebut.
Dari beberapa referensi didapatkan pengertian dari sensor seperti dibawah ini :
1. Sensor adalah suatu divais alat yang dapat mengukur besaran fisika dan
mengubahnya ke sinyal yang dapat dibaca oleh observer atau sebuah
instrumen. 2.
Ada 6 macam sinyal, mekanik, termal, magnetik, elektrik, kimia, dan radiasi. Dan alat yang mengubah suatu jenis sinyal ke sinyal lain disebut
transducer. Sinyal yang dihasilkan dapat bermanfaat dalam bentuk yang lain. Sedangkan peralatan yang menawarkan keluaran elektrik disebut
sebagai sensor. 3.
Sensor adalah alat divais yang mengubah fenomena fisis ke sinyal elektrik. Dengan demikian sensor merepresentasikan bagian dari interface
antara dunia fisis dengan dunia peralatan elektrik.
Istilah yang biasa digunakan untuk mendefinisikan unjuk kerja performa sensor yaitu histerisis, validitas dan reliabilitas. Histerisis berguna untuk
mengetahui apakah nilai pengukuran dengan arah yang berlawanan memiliki nilai yang sama dan error yang kecil. Error histerisis digunakan untuk menyatakan
selisih keluaran yang diperoleh dari nilai besaran yang sama, yang sedang diukur berkenaan dengan apakah nilainya dicapai melalui perubahan kontinu naik atau
turun.
Validitas dalam penelitian kuantitatif yaitu bagaimana sebuah penelitian benar-benar mengukur apa yang akan diukur dan bagaimana kebenaran dari hasil
penelitian tersebut. Dengan kata lain, validitas menunjukkan ketepatan instrument penelitian untuk mencapai sasaran penelitian tersebut . Tiga validitas dalam
penelitian kualitatif adalah validitas deskriptif descriptive validity, validitas interpretatif interpretative validity serta validitas teoritikal theoretical validity.
Validitas deskriptif mengacu pada akurasi berdasarkan fakta-fakta yang
Universitas Sumatera Utara
sesungguhnya yang dilaporkan peneliti. Validitas interpretatifdidapatkan berdasar sudut pandang, pemikiran, tujuan dan pengalaman yang dipahami dan dilaporkan
oleh peneliti. Validitas teoritikal didasarkan pada seberapa besar sebuah teori atau penjelasan teoritikal yang diperoleh melalui penelitian sehingga dapat dipercaya
dan dipertanggungjawabkan.
Reliabilitas keandalan adalah persyaratan penting yang harus dimiliki oleh suatu sistem pengukuran. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah sistem
pengukuran dapat menghasilkan nilai yang sama terhadap perubahan waktu,
misalnya akibat meregangya pegas.
2. 6. Photodetektor