mengakibatkan perubahan intensitas cahaya yang ditransmisikan oleh serat optik. Sehingga serat optik dapat digunakan dalam pengukuran parameter-parameter
fisis diantaranya tegangan, tekanan, strain dan temperatur. Sensor serat optik yang didasarkan pada prinsip kerugian daya optik yang
disebabkan oleh pembengkokan mikro mikrobending juga memiliki bentuk padat yang baik, struktur sederhana, biaya rendah dan lainya. Dengan demikian
studi sensor serat optik dengan mikrobending menjadi sangat penting. Dalam decade terakhir, sensor berat berbasis serat optik, didasarkan pada
perubahan pada parameter sinyal optik karena regangan serat optik akibat berat kendaraan yang lewat, telah mendapat perhatian. Sensor ini lebih tahan lama,
relatif murah dalam pembuatan dan operasi. Namun, serat optik terutama digunakan sebagai detektor untuk kendaraan karena akurasi rendah pada pengukur
berat khususnya penimbang beban bergerak dan ketergantungan tinggi terhadap kondisi cuaca.
Pada 1990-an , muncul sensor gaya berbasis serat optik untuk penimbang dan kontrol sistem gerak pada kendaraan atau transportasi. Penggunaan serat optik
disetujui karena biaya rendah, kemudahan instalasi di jalan-jalan dengan lalu lintas yang padat. Kabel serat optik ditempatkan dalam alur sempit di seberang
jalan yang dilapisi dengan karet yang tahan, dan transmisi tekanan ban kendaraan pada kabel serat optik. Arus lalu lintas tidak boleh terganggu untuk waktu yang
lama, sehingga kemudahan dan kecepatan instalasi sensor melebihi kekurangan sensor yaitu akurasi pengukuran rendah.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana merancang sensor beban berbasis serat optik
dengan prinsip mikrobending sehingga penggunaan serat optik valid sebagai sensor beban. Dengan demikian dapat mengikuti perkembangan sensor dan dapat
diaplikasikan pada alat timbang seperti alat timbang kendaraan atau lainnya yang masih menggunakan sensor konvensional analog.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Ruang lingkup penelitaian ini akan dibatasi pada : 1.
Perancangan sensor beban menggunakan serat optik mikrobending
sehingga terdapat beberapa kombinasi
2. Pengujian kesetabilan laser sebagai sumber cahaya pada sensor
3. Analisa pengaruh diameter dan jarak kawat terhadap mikrobending
pada serat optik dengan Anova pada signifikansi 0.05 4.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Sensor Beban berbasis Serat Optik
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui kestabilan laser yang digunakan sebagai sumber
cahaya pada sensor 2.
Untuk mengetahui pengaruh jarak dan diameter kawat terhadap respon
sensor beban menggunakan serat optik dengan prinsip mikrobending 3.
Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas sensor beban berbasis serat
optik
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu :
1. Dapat membuat rancangan atau kombinasi sensor beban berbasis serat
optik dengan prinsip mikrobending dengan tingkat respon yang
berbeda-beda 2.
Diharapkan dapat diaplikasikan untuk sensor alat timbang kendaraan
yang masih menggunakan sensor konvesional analog. 3.
Dapat diaplikasikan sebagai sensor alat timbang untuk berbagai
macam kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Metodologi Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam menyusun dan menganalisa tugas akhir ini adalah:
1. Studi literatur yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan
sensor serat optik dengan prinsip mikrobending 2.
Perencanaan dan pembuatan sensor serat optik dengan prinsip mikrobending yang akan diuji
3. Pengujian pengaruh diameter dan jarak kawat terhadap mikrobending
4. Pengujian validitas dan reliabilitas sensor serat optik dengan prinsip
mikrobending 5.
Analisa data-data penelitian untuk keperluan informasi mengenai sensor serat optik dengan prinsip mikrobending
6. Penarikan kesimpulan
1.7. Tempat Penelitian