Peran serta Masyarakat dalam Implementasi

14 diprioritaskan pada peningkatan mutu pendidikan; 5 mengimplementasikan program kerja; 6 melakukan monitoring dan evaluasi atas program kerja yang diimplementasikan; 7 menyusun program lanjutan untuk tahun berikutnya atas dasar hasil monitoring dan evaluasi. Selanjutnya, MBS dapat dilaksanakan jika memperhatikan hal-hal berikut: 1 ada dukungan dari pihak-pihak yang berkepentingan stake holders, seperti masyarakat dan pemerintah daerah kotakabupaten; 2 lembaga pendidikan memiliki kemampuan pembaharuan; 3 proses pendidikan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat; 4 pelayanan pendidikan dapat mengembangkan potensi anak secara maksimal dengan memperhatikan perbedaan individu siswa; 5 lingkungan sekolah mendukung pencapaian visinya; dan 6 potensi sumberdaya sekolah dan masyarakat mendukung tercapainya target yang ditetapkan.

2.1.4. Peran serta Masyarakat dalam Implementasi

MBS Menurut Mulyasa 2003, partisipasi atau peranserta masyarakat orang tua merupakan keterlibatan masyarakat orang tua secara nyata dalam suatu kegiatan. 15 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 9 menegaskan pentingnya peranserta masyarakat dengan mengamanatkan bahwa “Masyarakat berkewajiban untuk memberikan dukungan sumberdaya dalam penyelenggaraan pendidikan” Selanjutnya dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 54 ayat 1 dan 2 ditegaskan bahwa “Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peranserta perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan mutu pendidikan” Dalam implementasi MBS, peranserta masyarakat sangat diperlukan karena masyarakat merupakan partner sekolah dalam mengantarkan cita- cita peserta didik. Peranserta masyarakat ini dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan program-program pendidikan di sekolah Mulyasa 2003. Hasil studi World Bank 1998 dalam konsep MBS, peran serta masyarakat meliputi: 1. Merencanakan kegiatan dan kemungkinan pendanaan. 2. Memberikan dukungan dana dan atau sumbangan bentuk fisik. 16 3. Ikut menambah pengadaan guru dan mungkin mengganti guru. 4. Memberikan masukan peningkatan kualitas pembelajaran. 5. Memilih dan memasukkan guru yang diperlukan sekolah. Menurut Mulyasa 2003, peranserta masyarakat melalui komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Memberi pertimbangan advisory agency dalam menentukan dan melaksanakan pendidikan. 2. Mendukung supporting agency kerjasama sekolah dengan masyarakat, baik secara finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan. 3. Mengontrol controlling agency kerjasama sekolah dengan masyarakat dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan output pendidikan. 4. Mediator antara sekolah, pemerintah eksekutif, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRDlegislatif, dengan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. 5. Mendorong orangtua dan masyarakat untuk secara aktif berpartisipasi dalam pendidikan guna 17 mendukung peningkatan kualitas. Relevansi, dan pemerataan pendidikan. 6. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan. 7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan kebijakan, program, dan output pendidikan. Dari paparan di atas dipahami bahwa peranserta masyarakat dalam pendidikan, khususnya dalam implementasi MBS sangat diperlukan. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

2.2. Komite Sekolah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Komite Sekolah Antara Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Kecamatan Tingkir, Salatiga T2 942010052 BAB II

0 0 39

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Manajemen Berbasis Sekolah Di Sekolah Dasar Gugus P. Diponegoro Kecamatan Dempet T2 942010039 BAB II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Sekolah Bermutu Terpadu: Studi pada SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga dan SD Negeri 01 Salatiga T2 942011040 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga

0 0 69

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga T2 942016702 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga T2 942016702 BAB IV

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Komite Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah pada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga T2 942016702 BAB I

0 0 6

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB IV

0 0 48

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB II

0 1 20