Kondisi Geografi Kabupaten Wonogiri

1. Kondisi Geografi Kabupaten Wonogiri

Ditinjau dari keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian selatan dan termasuk jajaran Pegunungan Seribu. Di bagian wilayah ini merupakan mata air dari Bengawan Solo. Wilayah Kabupaten Wonogiri juga berupa pegunungan, tanah berwarna merah dan lebih cocok untuk bertanam polowijo, serta tanaman hortikultura.

Berdasarkan Evaluasi Penggunaan Tanah (EPT) sensus pertanian bulan Maret 1983, luas wilayah Kabupaten Wonogiri 182.236, 02 ha. Pemerintah Kabupaten Wonogiri terdiri dari 25 (dua puluh lima) kecamatan, 251 (dua ratus lima puluh satu) desa, dan 43 (empat puluh tiga) kelurahan (Wonogiri dalam Angka 2010). Adapun batas-batas wilayahnya adalah :

a)

Sebelah selatan

:Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Samudera Indonesia

b) Sebelah utara :Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar c)

Sebelah timur :Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten

Ponorogo (Jawa Timur)

d)

Sebelah barat

:Daerah Istimewa Yogyakarta

a) Jumlah Penduduk Dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri jumlah penduduk tahun 2009 menurut registrasi sebesar 1.234.880 jiwa, bertambah dari jumlah tahun sebelumnya sebanyak 1.212. 667 jiwa. Dari jumlah penduduk tahun 2009 tersebut, terdiri dari 620.385 laki-laki dan 614.495 perempuan. Berdasarkan data tersebut maka tingkat kepadatan penduduk per kilometer adalah 687 jiwa (Wonogiri dalam Angka, 2010) .

Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah penduduk Wonogiri dari tahun 2008 hingga 2009 dapat dikatakan tidak begitu besar, atau hanya meningkat sekitar 1,8 %. Meskipun begitu, peningkatan jumlah penduduk tersebut melahirkan berbagai konsekuensi yang menyertainya.

Konsekuensi yang sifatnya umum dari pertambahan jumlah penduduk adalah bertambahnya sumber daya manusia yang bermanfaat sebagai pendukung pelaksananaan pembangunan daerah. Peran penduduk begitu besar dan beragam, baik melalui modal yang sifatnya materiil ataupun nonmateriil seperti modal sosial. Modal sosial yang dimaksud meliputi jalinan hubungan yang dibina dalam suatu kelompok, klub atau komunitas, dan Klub Motor Wonogiri King Club (WKC) merupakan salah satu contohnya.

Data komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok usia dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1

Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Usia No Kelompok Usia

(tahun)

Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase

16. 75 ke atas

Sumber : Wonogiri dalam Angka 2010

Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki , yaitu sebanyak 620.385 jiwa, lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan yaitu sebesar 614.495 jiwa. Hal tersebut diperkuat dengan temuan angka rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan antara penduduk laki-laki dengan perempuan . Berdasarkan data Kantor Dinas Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri tahun 2009, rasio jenis kelamin tahun Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki , yaitu sebanyak 620.385 jiwa, lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan yaitu sebesar 614.495 jiwa. Hal tersebut diperkuat dengan temuan angka rasio jenis kelamin, yaitu perbandingan antara penduduk laki-laki dengan perempuan . Berdasarkan data Kantor Dinas Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri tahun 2009, rasio jenis kelamin tahun

Sementara itu, dari segi usia terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar adalah pada kelompok penduduk usia yang tergolong produktif. Kelompok usia 25-29 yang merupakan kelompok usia produktif, yang sekaligus menjadi jumlah terbanyak dengan jumlah 109.899 jiwa. Sementara itu, kelompok usia terbesar selanjutnya adalah usia 30-34 dan 35-39. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten Wonogiri tergolong lebih besar daripada jumlah penduduk dalam usia tidak produktif. Terkait hal tersebut, Wonogiri King Club (WKC) juga mengalami keadaan yang serupa, dengan anggota yang seluruhnya laki-laki dan mayoritas berusia produktif, khususnya antara rentang usia 20-40 tahun. Jadi dapat dikatakan bahwa para anggota klub motor tersebut adalah orang-orang yang hampir seluruhnya berada dalam usia produktif.

c) Komposisi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

Data komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan yang ditempuh dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Penduduk menurut Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan

Jumlah

Persentase

1. Tidak/blm pernah sekolah

2. Tidak/blm tamat SD

3. SD/MI

4. SLTP/MTs

5. SLTA/MA

6. Akademi/Diploma

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri 2008 dan Data Kantor

Catatan Sipil Wonogiri 2009

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa menurut tingkat pendidikan, maka penduduk yang terbanyak adalah mereka yang tamat setingkat SD/MI dengan jumlah sebanyak 460.863 orang. Disusul oleh penduduk yang tamat setingkat SLTP/MTs dengan 187.193 lulusan, dan setingkat SLTA/MA sebesar 150.721 lulusan.

Dari data tersebut dapat terlihat bahwa secara umum tingkat pendidikan penduduk Wonogiri belum dapat dikatakan tinggi dan justru memerlukan peningkatan yang cukup besar. Hal tersebut disebabkan oleh masih sedikitnya lulusan setingkat Akademi atau Diploma dan Universitas yang hanya mencapai kisaran angka 15.000an lulusan. Selain itu, masih banyaknya penduduk yang bahkan sama sekali belum dapat mengakses pendidikan, dan penduduk yang belum dapat menamatkan pendidikan dasar setingkat SD/MI makin memperkuat hal Dari data tersebut dapat terlihat bahwa secara umum tingkat pendidikan penduduk Wonogiri belum dapat dikatakan tinggi dan justru memerlukan peningkatan yang cukup besar. Hal tersebut disebabkan oleh masih sedikitnya lulusan setingkat Akademi atau Diploma dan Universitas yang hanya mencapai kisaran angka 15.000an lulusan. Selain itu, masih banyaknya penduduk yang bahkan sama sekali belum dapat mengakses pendidikan, dan penduduk yang belum dapat menamatkan pendidikan dasar setingkat SD/MI makin memperkuat hal

d) Komposisi Penduduk menurut mata pencaharian Data komposisi penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3

Persentase Penduduk menurut Mata Pencaharian No Mata pencaharian

Persentase

1. Belum/tidak bekerja

10. Mengurus Rumah Tangga

9,95

11. Pelajar/ Mahasiswa

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Wonogiri 2010

matapencaharian yang digeluti penduduk Wonogiri yang cukup beragam. Dari data tersebut diketahui bahwa penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani cukup besar yaitu sekitar 30,08 %. Dari data tersebut diketahui bahwa sektor selain pertanian yaitu yang termasuk kategori lainnya yang dapat meyerap tenaga kerja terbanyak, dengan 34,47 %. Kategori tersebut terdiri dari sektor seperti jasa-jasa (tukang cukur, tukang batu, tukang jahit, penata rambut, tukang kayu dan lain-lain), buruh harian (buruh harian lepas, buruh tani, buruh perkebunan, buruh nelayan, buruh peternakan dan lain-lain), serta pembantu rumah tangga dan lainnya. Sementara itu, sektor-sektor lainnya belum mampu menyerap tenaga kerja dalam skala besar, termasuk industri, perdagangan, konstruksi, transportasi dan peternakan.

Keberagaman profesi atau matapencaharian penduduk Wonogiri juga tercermin dalam keberagaman profesi para anggota Klub Motor Wonogiri King Club (WKC). Orang-orang yang menjadi anggota klub motor tersebut terdiri dari mereka yang bermatapencaharian di sektor informal seperti pedagang, petani, peternak, dan wiraswasta, juga mereka yang bermatapencaharian dari sektor formal seperti PNS, TNI dan POLRI.

Data komposisi penduduk menurut agama dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :