Penelitian Terdahulu

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian dengan judul “The Context of Risk Decisions : Does Social Capital Make Difference (Young People, Social Capital, and the Negoiations of Risk, carried out under the Pathways into and out of Crime the Young People ?)” , oleh Thilo Boeck, Jannie Flaming dan Kemshal Hazel tahun 2006. Penelitian ini diambil dari Jurnal Forum Qualitative Sozial Forschung , Forum: Qualitative Social Research (ISSN 1438-5627) Volume 7, No. 1, Art. 17 –

kelompok anak muda yang berada pada kondisi yang berbeda, yaitu anak muda yang berada pada “situasi berisiko” dan dalam “situasi navigasi risiko”. Anak muda yang berada dalam situasi yang lebih berisiko (bersinggungan dengan risiko) menunjukkan pendekatan yang fatalistik (apatis, putus asa dan frustasi) terhadap kehidupan mereka dan risiko, dan berada dalam keadaan yang disebut stagnansi risiko (risk stagnation), dimana mereka tidak mampu atau tidak ingin mengambil/menghadapi risiko untuk meninggalkan situasi mereka saat ini. Sementara itu, anak muda yang berada dalam situasi navigasi risiko adalah mereka yang ditandai oleh beragam dan luasnya jaringan yang mereka punya, serta pandangan yang aktif dan fokus dalam kehidupan. Jadi merekalah, yang mampu melakukan navigasi atas risiko, mengelola transisi kehidupan dan mengambil atau menghadapi risiko untuk melakukan gerakan perubahan dengan meninggalkan situasi yang bermasalah.

Sumbangan penelitian tersebut adalah dalam hal hasil penelitiannya. Hasil penelitian tersebut secara tidak langsung menjawab bahwa modal sosial turut berperan dalam keputusan anak muda pada risiko kriminalitas. Senada dengan hal tersebut, penelitian ini yang dilakukan ini juga akan mengangkat modal sosial dan risiko, serta refleksivitas anggota Klub Motor Wonogiri King Club (WKC), sehingga dapat menjadi gambaran bagi pelaksanaan penelitian tersebut.

Chritical Shyntesis of The Social Capital Literature” , oleh Kristin M. Ferguson pada tahun 2006, dari International Journal of Social Wellfare ISSN 1369- 6866. Hasil dari penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa modal

sosial berkorelasi atau terkait dengan kesejahteraan anak atau remaja. Hasil penelitian tersebut sekaligus menjadi sumbangan pada penelitian mengenai Modal Sosial dan Refleksivitas Anggota Klub Motor Wonogiri King Club (WKC). Hal tersebut menjadi teoritisi dasar yang dapat membantu mengeksplorasi berbagai penelitian mendatang yang berkaitan dengan modal sosial, termasuk penelitian ini.

Penelitian berjudul “Kehidupan Berorganisasi sebagai Modal Sosial Komunitas Jakarta “, oleh Linda Darmajanti Ibrahim pada tahun 2002, yang diambil dari Jurnal Masyarakat terbitan Lab. Sosio FISIP UI Edisi no 11 tahun 2002. Hasilnya kehidupan berorganisasi di tingkat komunitas ketetanggaan dapat dikembangkan dengan keberadaan aktor individual-sosial agar mampu mengakses sumberdaya lokal. Bahkan organisasi dapat menjadi wadah dan alat untuk mengembangkan nilai-nilai demokrasi warga agar lebih mandiri berswasembada sebagai penduduk Jakarta. Kehidupan berorganisasi antar dan di rumah tangga komunitas menjadi suatu cerminan proses saling mengisi modal sosial dan modal manusia. Sumbangan dari penelitian tersebut adalah dari hasil penelitiannya yang menjadi referensi dan gambaran mengenai modal

Mengingat penelitian Modal Sosial dan Refleksivitas Anggota Klub Motor Wonogiri King Club (WKC) juga terkait langsung dengan suatu kelompok masyarakat.

Penelitian dengan judul “Urgensi Keberadaan Social Capital dalam Kelompok-Kelompok Sosial : Kajian mengenai Social Capital Pada Kelompok Tani Mardi Utomo dan kelompok PKK Di Desa Bakalan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar , Jawa Tengah “ oleh Ali Wafa, dan diambil dari Jurnal Masyarakat terbitan Lab. Sosio FISIP UI Edisi no 12 tahun 2003. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa aspek-aspek struktur sosial di Desa Bakalan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Kelompok Tani Mardi Utomo untuk mencapai tujuan kelompoknya yaitu memenuhi kebutuhan rumah dan sawah bagi anggotanya. Social capital dalam kelonpok tersebut dapat berjalan berkat dukungan trust atau kepercayaan yang cukup kuat , mekanisme kontrol sosial , pekerjaan yang sama sebagai petani dan tujuan yang sama dimiliki oleh kelompok sosial , yang semuanya berada dalam struktur sosial yang ada.

Hasil penelitian tersebut yang menjadi sumbangan pada penelitian terkait Modal Sosial dan Refleksivitas Anggota Klub Motor Wonogiri King Club (WKC). Paparan hasil penelitian tersebut dapat menjadi suatu temuan yang penting sekaligus menjadi pandangan bagi peneliti khususnya terhadap modal sosial dalam kelompok-kelompok sosial, karena yang menjadi sasaran

Wonogiri King Club (WKC).