Implikasi Teoritis

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis didasarkan pada teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori modal sosial dari Robert Putnam dan teori masyarakat risiko dari Ulrich Beck. Selain itu, terdapat satu lagi teori mengenai motivasi, yaitu teori ERG dari Clayton Adelfer.

Teori modal sosial dari Robert Putnam digunakan untuk melihat modal sosial yang tertambat pada institusi sosial. Definisi modal sosial menurut Putnam merupakan gabungan inti definisi dari berbagai ahli lainnya, seperti James S. Coleman, Glenn Loury, P.A Wallace dan A. Le Mund. Baginya modal sosial menunjuk pada bagian-bagian dari organisasi

Modal sosial ini juga merupakan suatu sumber daya memiliki manfaat tertentu, yaitu meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi, hingga manfaat dari segi materiil seperti ekonomi.

Teori Ulrich Beck mengenai masyarakat risiko juga digunakan dalam penelitian ini. Masyarakat risiko merupakan suatu kondisi dimana masyarakat pada era ini telah memfokuskan isu sentral pada risiko-risiko dan upaya penanganannya, setelah sebelumnya tertuju pada isu seputar kesejahteraan dan bagaimana cara mendapatkannya. Masyarakat risiko juga disebut-sebut sebagai era modernitas reflektif, yang ditandai dengan proses individualisasi yang terjadi di Barat. Beck juga menyatakan bahwa refleksivitas dalam hubungan sosial juga makin diperlukan, mengingat bentuk baru hubungan dan jaringan sosial kini ditentukan secara individual.

Dalam penelitian ini, modal sosial dan refleksivitas anggota WKC lah yang menjadi fokus penelitian. Fokus penelitian tersebut menghasilkan konsekuensi gambaran mengenai modal sosial dan refleksivitas yang ditemukan pada anggota Klub Motor WKC yang dianalisis menggunakan konsep-konsep dari teori modal sosial Putnam dan teori masyarakat risiko dari Beck. Sementara itu, motivasi menjadi anggota WKC yang merupakan salah satu temuan penelitian ini, dilihat menggunakan teori ERG Aldelfer dan teori tindakan sosial Parsons.

bagaimana kepercayaan, norma dan jaringan yang merupakan unsur pokok modal sosial dapat ditemukan pada subyek penelitian. Ketiga konsep pokok teori tersebut dapat diterapkan dalam penelitian ini.

Kondisi yang sedikit berbeda terjadi pada teori masyarakat risiko Ulrich Beck yang tidak semua konsep dalam teori ini dapat diterapkan dalam penelitian. Hanya beberapa konsep saja yang dapat diterapkan, seperti jenis risiko yaitu risiko fisik dan sosial saja, bahkan salah satu risiko yaitu risiko psikis tidak ditemukan dalam penelitian ini. Selain itu, teori masyarakat risiko Ulrich Beck yang lebih menekankan pada isu lingkungan dengan contoh seperti bencana nuklir, kurang mampu membantu menjelaskan secara lebih terperinci pada risiko yang dialami subyek penelitian, risiko fisik seperti kecelakaan lalu lintas, dan risiko sosial mengenai individualitas yang melanda para pengendara motor seperti anggota WKC.

Teori dari Parsons tentang tindakan sosial khususnya yang berkaitan dengan orientasi subyektif individu, tepatnya terkait dengan orientasi motivasional dan teori ERG dari Alderfer menjadi teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis berbagai motivasi para informan yang menjadi anggota WKC. Secara umum teori ini dapat diterapkan cukup baik, namun dengan beberapa catatan dalam penelitian ini.

subyektif dalam pengendalian pilihan individu, terdapat konsep yang tidak dapat diterapkan dalam penelitian ini, yaitu orientasi nilai. Hal tersebut disebabkan komponen yang terkandung di dalamnya menunjuk pada standar normatif umum dan bukan keputusan dengan orientasi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian dengan teori ERG ini, berbagai motivasi yang berhasil ditemukan merupakan wujud pemenuhan kebutuhan hubungan (relatedness) dan kebutuhan pertumbuhan (growth). Kedua kebutuhan tersebut merupakan dua jenis kebutuhan manusia dari tiga jenis kebutuhan menurut teori ERG Alderfer. Salah satu konsep teori ERG ini, yaitu kebutuhan eksistensi (existence) tidak dapat digunakan dalam penelitian ini karena tidak sesuai atau tidak ditemukan dalam motivasi para informan di penelitian ini.