KONSEP PEMIKIRAN DESAIN

BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN

A. Metode Perancangan

Metode dapat diartikan sebagai cara sistematis dan terpikir secara baik untuk mencapai tujuan. Sedangkan perancangan dapat diartikan merencanakan segala sesuatu sabagai bagian dari kerangka kerja. Jadi metode perancangan adalah sebuah cara yang ditempuh dalam merencanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, metode perancangan dilakukan sebagai bagian dari perencanaan kampanye agar pesan komunikasi dapat tertanam di benak target.

Kampanye Saintifikasi Jamu dianggap penting dan mendesak karena di samping sebagai program baru dari pemerintah yang memerlukan publikasi lebih untuk mendapatkan awareness dari masyarakat. Program Saintifikasi Jamu juga sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan obat-obatan herbal, yang di zaman sekarang ini kepercayaan terhadap jamu sebagai obat sangatlah minim. Untuk itulah diperlukan sebuah strategi yang tepat untuk mempromosikan progam Saintifikasi Jamu.

Perancangan kampanye Saintifikasi Jamu ini merupakan sebuah proses dari sebuah integrated campaign, yaitu kampanye terpadu yang terstruktur baik dalam strategi maupun media promosi dalam upaya memperkenalkan, membangun awareness serta menjual produk dari progam Saintifikasi Jamu agar lebih terarah dan terstruktur. Sehingga untuk ke depannya perkembangan

Langkah awal perancangan adalah melakukan riset mengenai produk, yaitu Saintifikasi Jamu di B2P2TOOT melalui wawancara dan observasi lapangan. Setelah itu menganalisis data produk dan kompetitor hingga dapat dikenali karakteristik produk secara mendalam atau bisa disebut juga sebagai insight produk.

Dari berbagai data yang ada, dirangkum dalam sebuah strategi analisis yang biasa disebut analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yaitu mengenai kekuatan produk, kelemahan, kesempatan dan ancaman produk, yang dapat dikategorikan menjadi analisis internal dan eksternal produk dimana nantinya akan dapat diketahui USP dari produk tersebut untuk kemudian dapat ditarik positioning sesuai dengan karakter produk tersebut dan nantinya juga sesuai dengan target audience.

Setelah matang dengan analisis produk, langkah selanjutnya adalah mengenali target market dan lebih menggali target audience. Target market dan target audience adalah (calon) kosumen yang menjadi sasaran penjualan produk, hanya saja target market merupakan data mati yang tidak dapat diolah. Untuk mengetahui target audience secara mendalam dapat dilakukan dengan berbagai riset atau observasi. Hal terpenting mengenai target audience atau calon konsumen adalah mengetahui bagaimana karakteristiknya, gaya hidupnya, beserta seleranya secara mendalam yang kemudian bisa disebut dengan consumer insight.

Dengan menggunakan pendalaman product insight dan juga consumer insight maka pesan komunikasi akan dapat disampaikan melalui konsep kreatif periklanan yang nantinya akan lebih mudah ditemukan dan tentunya akan berdampak efektif sesuai tujuan perancangan.

Setelah analisis selesai dilakukan langkah selanjutnya adalah menetukan tindakan. Dalam hal ini adalah kampanye Saintifikasi Jamu B2P2TOOT yang akan menggunakan beberapa tahap dalam kurun waktu satu tahun serta melalui pemilihan media yang efektif untuk menginformasikan kepada target audience program-program yang dilakukan oleh B2P2TOOT sebagai tempat dicanangkannya program Saintifikasi Jamu.

Setelah semua tahapan terlaksana dengan baik, langkah selanjutnya adalah menganalisis kampanye yang telah berlangsung. Ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kampanye. Sehingga dapat dianalisis lagi untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat diambil.

Bila ditampilkan dalam bagan, perencanaan strategi dalam upaya mempublikasikan program Saintifikasi Jamu akan tampak seperti berikut.

B. Konsep Kreatif

Dalam mengampanyekan program Saintifikasi Jamu, dilakukan melalui 3 tahapan dalam kurun waktu 1 tahun, dan dengan pembagian tema yang berbeda. Pembagian tema yang berbeda ini berkaitan dengan tujuan pertahapan yang akan disampaikan. Tiga tahapan tersebut dilakukan dalam program kegiatan yang

Bagan 3. Alur tahapan kampanye program Saintifikasi Jamu

1. Tahap I (4 bulan pertama) Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat, tepat dan jelas tentang khasiat serta data keamanan jamu yang telah dilakukan riset oleh pihak-pihak yang berkompeten didalamnya. Dalam tahap ini proses sosialisasi dilakukan dengan cara penyelenggaraan seminar maupun workshop dengan peserta dari kalangan dokter, apoteker, akademisi, serta pimpinan perusahaan produsen jamu dan klinik-klinik swasta. Inti dari tahap pertama kampanye ini adalah tahap kampanye informatif.

Dalam tahap kampanye informatif ini, diharapkan pihak-pihak yang menjadi peserta seminar nantinya dapat memberikan informasi yang didapatnya saat seminar kepada pasien, relasi, teman, maupun pegawai-pegawai di lingkup kerjanya. Sehingga informasi tentang Saintifikasi Jamu sedikit banyak telah sampai ke telinga masyarakat.

Dalam seminar ataupun workshop yang akan diadakan, sebelum audience masuk ke ruang seminar akan terlebih dahulu diberikan goodie bag yang berisi information kit dan marchendise. Dan akan disambut oleh sales promotion girl yang mengenakan kostum pedagang jamu lengkap dengan tenggok dan botol jamunya. Para sales promotion girl ini bertugas menyajikan segelas kecil jamu manis ke peserta seminar sebelum memasuki ruang seminar.

2. Tahap II ( 4 bulan ke-dua) Memasuki tahap kedua, berbekal informasi yang sedikit banyak telah sampai dimasyarakat, kegiatan kampanye berikutnya dilakukan dalam aksi penyebaran dan pemasangan media promosi, seperti pemasangan poster kampanye di tempat umum dan klinik-klinik kesehatan. Pembagian brosur dan 2. Tahap II ( 4 bulan ke-dua) Memasuki tahap kedua, berbekal informasi yang sedikit banyak telah sampai dimasyarakat, kegiatan kampanye berikutnya dilakukan dalam aksi penyebaran dan pemasangan media promosi, seperti pemasangan poster kampanye di tempat umum dan klinik-klinik kesehatan. Pembagian brosur dan

Di tahap inilah emosional atau perasaan masyarakat sebagai sasaran promosi disentuh dan dimainkan melalui pendekatan emosional sehingga tercipta suatu keingintahuan yang besar serta awareness yang kuat dari masyarakat terhadap program Saintifikasi Jamu. Pada tahap ini disebut sebagai campaign media dengan tema visual simbolis untuk lebih meningkatkan derajat jamu di masyarakat. Untuk mensuplay informasi ke daerah daerah yang tidak dapat tersentuh media, digunakanlah car branding. Dengan mengadopsi system spreading yang banyak dilakukan untuk produk makanan maupun minuman.

3. Tahap III (2 bulan ke-tiga) Setelah penanaman rasa keingintahuan dan pembentukan awareness yang kuat di masyarakat, tahapan kampanye yang ketiga ini adalah puncak dari serangkaian program kampanye Saintifikasi Jamu, (Big Bang). Dalam tahap ini akan dilakukan serangkaian event (special event) serentak di beberapa kota untuk memperkuat dan memperjelas brand activation Saintifikasi Jamu.

Event yang diselenggarakan adalah pemecahan rekor muri minum jamu dengan peserta terbanyak lebih dari 1000 orang. Untuk mencapai target lebih dari 1000 orang event yang diadakan haruslah melibatkan masyarakat luas dari semua segmentasi yang ada, dari anak-anak, remaja, hingga orang tua dari beberapa kota yang telah ditentukan.

Selain event pemecahan rekor di sela-sela acara akan diadakan pula talkshow dan penyebaran informasi tentang program Saintifikasi Jamu. Konten Selain event pemecahan rekor di sela-sela acara akan diadakan pula talkshow dan penyebaran informasi tentang program Saintifikasi Jamu. Konten

Event akan berlangsung dengan megah dengan tema kebersamaan. Visual yang digunakan menggunakan ilustrasi karakter anak-anak, yang dimaksudkan agar meng-cover semua segmentasi market di masyarakat.

4. Tahap IV (2 bulan ke-empat) Proses serangkaian kampanye tersebut tidak sepenuhnya berakhir sampai di tahap ketiga. Prosesnya akan terus berlangsung. Setelah diadakan evaluasi terhadap kampanye yang dilakukan bila hasilnya kurang memuaskan, dalam artian tingkat apresiasi masyarakat terhadap program Saintifikasi Jamu tidak ada peningkatan, maka diperlukan sebuah strategi baru maupun penyelenggaraan special event serta kegiatan promosi yang lebih tinggi intensitasnya. Akan tetapi bila hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, proses selanjutnya dapat hanya berupa penempatan dan pemasangan media promosi dengan skala yang lebih kecil untuk tetap menjaga awareness masyarakat terhadap program Saintifikasi Jamu.

1. Tabel tahapan kampanye Saintifikasi Jamu

Tahapan kampanye

Uraian/bentuk

acara

Target audience

Item promosi

Tahap 1 Kampanye informatif

Seminar Workshop Pelatihan

Dokter Apoteker Akademisi Pimpinan perusahaan produsen

jamu

Klinik-klinik swasta

Information kit Direct mail Banner Merchandise Backdrop Spanduk Goodie bag Map

Tahap 2 Kampanye

media

Penyebaran semua

item

promosi Sintifikasi Jamu

Poster Flyer Brosur Road Banner Radio Ad Iklan Koran Car branding

Tahap 3 Special event

Pemecahan rekor Muri Penyebaran Informasi Saintifikasi jamu

Poster Flyer Baliho Iklan Koran Backdrop Spanduk Road Banner Umbul-umbul Stiker Kaos Co card Car branding

Tabel 3. tahapan kampanye program Saintifikasi Jamu

2. Jadwal kampanye program Saintifikasi Jamu

C. Standar Visual

Fungsi standar visual dalam sebuah perancangan desain adalah sebagai bahan acuan dari setiap visual desain yang dibuat. Begitu juga dalam perancangan desain kampanye Saintifikasi Jamu, standar visualnya meliputi :

1. Pesan Verbal

Penyampaian pesan yang digunakan haruslah dapat menjelaskan isi dan maksud dari iklan sehingga tidak terjadi salah persepsi. Pesan verbal merupakan pesan berupa bahasa yang dirangkai dalam bentuk kalimat. Pesan verbal sangat penting peranannya, selain menginformasikan pesan, juga sebagai salah satu unsur grafis yang sangat berpengaruh pada saat membuat layout . Pesan verbal terdiri dari :

a. Headline Headline adalah tema sentral iklan, biasa disebut judul atau kepala tulisan dan merupakan bagian utama yang berfungsi untuk menarik keinginan khalayak untuk terus membaca. Headline menggunakan kalimat yang singkat, jelas, dan memiliki daya tarik bila dilihat dari sisi teks. Headline mewakili secara keseluruhan dari isi

Tabel 4. Jadwal kampanye program Saintifikasi Jamu

pesan, sehingga masyarakat yang membacanya akan mengetahui inti dari apa yang diiklankan. Headline disini dirumuskan atau diperoleh berdasarkan dari consumer insihgt. Yang telah dilakukan wawancara sebelumnya terhadap beberapa responden yang dipilih secara acak. Adapun consumer insight yang didapat dari dari hasil wawancara dapat disimpulkan beberapa tanggapan tentang program Saintifikasi Jamu sebagai berikut:

a. Kurang minat dan kurang percaya terhadap jamu.

b. Susah beralih ke alternatif pengobatan lain.

c. Kurang mau diingatkan terhadap kondisi sosial di sekitarnya.

d. Ingin tetap berguna sampai tua.

Oleh karena itu, headline yang dipakai yaitu Pilihan Sehat Berobat. yang intinya untuk mengarahkan audience untuk beralih ke Jamu sebagai pilihan obatnya. Dan sekaligus mengingatkan bahwa masih ada pilihan lain selain obat konvensional yang lebih aman tanpa efek samping yang membahayakan.

Sedangkan untuk event, Headline yang dipakai berupa ajakan yaitu Ikuti dan Meriahkan.

b. Subheadline Jika headline kurang cukup penjelasannya, maka dapat ditambahi subheadline. Subheadline adalah kalimat sebagai keterangan yang mengikuti judul yang terdiri dari beberapa baris kalimat ditulis di bawah headline. Subheadline yang akan diterapkan dalam perancangan kampanye yaitu informasi singkat mengenai Saintifikasi Jamu.

Sedangkan untuk event, Subheadline yang akan diterapkan yaitu informasi mengenai event Saintifikasi Jamu.

c. Body Copy Jika subheadline masih kurang, maka bisa ditambahi body copy. Body copy berisi informasi atau penjelasan yang lebih rinci tergantung informasi yang ingin disampaikan. Dalam body copy ini berisi informasi tentang Saintifikasi Jamu dan kelebihannya.

Body copy yang akan di tulis: “Saintifikasi Jamu, merupakan program pemerintah sebagai upaya

pembuktian ilmiah keamanan dan khasiat jamu. Program ini di didukung dengan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Permenkes Nomor 003/Menkes3/Per/I/2010.”

“Diagnosis diterapkan berdasarkan Diagnosis konvensional dilengkapi dengan hasil analisis laboratorium rekam medis juga

dikembangkan dengan data kualitati f untuk menilai aspek kesehatan” “Jamu yang digunakan berupa racikan simplisia, serbuk dan juga

extrak tanaman obat yang telah diteliti khasiat dan keamanannya melalui uji praklinik dan atau observasi klinik. Untuk menjamin keamanan dan mutu maka cara pembuatannya mengacu pada cara pembuatan simplisia yang baik, dimulai dari proses standarisasi benih/bibit, budidaya, pasca panen maupun analisis mutu di laboratorium B2P2TO OT.”

“Program Saintifikasi Jamu didukung oleh tenaga dokter yang telah mengikuti mengikuti berbagai pelatihan berbasis herbal, apoteker “Program Saintifikasi Jamu didukung oleh tenaga dokter yang telah mengikuti mengikuti berbagai pelatihan berbasis herbal, apoteker

Body copy di atas merupakan poin-poin yang masih bisa dikembangkan maupun ditambah lagi sesuai kebutuhan. Dan untuk lebih meningkatkan kepercayaan audience selain data-data di atas juga akan disertakan kesaksian beberapa pasien yang telah menjalani program Saintifikasi Jamu dan telah mendapatkan hasilnya.

Sedangkan body copy untuk item promosi pada event yang akan digelar merupakan pemberitahuan tentang nama event, tempat dan waktu pelaksanaan, serta informasi-informasi pendukung lainnya.

d. Tagline/Slogan Slogan/tagline yaitu janji produk, posisi merek, dan bahkan benefit (baik rasional maupun emosional) yang ditawarkan suatu merek. Slogan adalah adalah jiwa dari sebuah promosi dan merupakan sebuah ide dasar dari sebuah konsep komunikasi. Slogan/tagline dari

perancangan kampanye Program Saintifikasi Jamu yaitu “Pilihan

Sehat Berobat ”. Dan untuk tagline/slogan dalam event adalah judul dari event yang digelar. Yaitu Sehat Bersama Saintifikasi Jamu.

2. Pesan Non Verbal

a. Gaya Desain Gaya desain yang akan diangkat dalam program Saintifikasi Jamu sesuai dengan karakteristik Saintifikasi Jamu dan insight dari target audience yang dituju yang akan diarahkan ke desain modern minimalis.

Dalam konteks aliran seni, gaya modern minimalis yaitu merupakan istilah umum dari gaya desain (gerakan seni) de stijl untuk Belanda dan bauhauss untuk Jerman.

Kemudian untuk tone & manner yang akan diterapkan dalam program Saintifikasi Jamu baik secara verbal atau visual yaitu fresh, modern , simple, trust, tegas, realistis dan dinamis.

b. Ilustrasi Ilustrasi utama yang digunakan pada perancangan program Saintifikasi Jamu adalah dengan menggunakan teknik fotografi atau berupa foto. Hal tersebut dikarenakan untuk membangun kepercayaan target audience dengan ilustrasi nyata kondisi sesungguhnya. Selain itu pemilihan tipe ilustrasi tersebut juga sesuai dengan image program Saintifikasi Jamu atau agar terkesan formal dan tidak main-main. Dengan penggunaan foto dengan ilustrasi yang bersifat simbolis diharapkan bias mendorong jamu ke tingkat strata yang lebih tinggi di mata public. Ilustrasi pada tahap special event menggunakan teknik drawing karakter. Yang di-coloring, dengan visual bertema anak-anak. Penggunaan karakter ini dimaksudkan agar tujuan dari event yang membidik semua market dari berbagai kalangan dapat terealisasi.

c. Tipografi Tipografi merupakan kajian ilmu yang mempelajari tentang macam-macam bentuk serta jenis huruf. Bagi setiap bentuk dan jenis huruf cetak yang disajikan haruslah dapat mencerminkan suatu sikap, pembawaan, serta karakteristik sendiri-sendiri. Maka dari itu, pemilihan c. Tipografi Tipografi merupakan kajian ilmu yang mempelajari tentang macam-macam bentuk serta jenis huruf. Bagi setiap bentuk dan jenis huruf cetak yang disajikan haruslah dapat mencerminkan suatu sikap, pembawaan, serta karakteristik sendiri-sendiri. Maka dari itu, pemilihan

Adapun huruf yang akan digunakan dalam perancangan program Saintifikasi Jamu yaitu huruf/font dengan tipe sans serif, memiliki kesan modern, dinamis, dan sederhana. Contohnya yaitu sebagai berikut :

Arial AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOo PpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz 1234567890 Sedangkan untuk tipografi untuk special event menggunakan font dengan tipe dekoratif, sesuai dengan ilustrasi yang dipakai. Contohnya yaitu sebagai berikut:

Comic sans MS AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOo

PpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz 1234567890

d. Warna Warna yang akan digunakan dalam perancangan nanti, menggunakan warna-warna yang memiliki kesan segar, sehat, menarik, dan juga serasi. Warna yang akan dijadikan warna dominan sebagai identitas, yaitu: Warna Hijau

Warna hijau memberikan arti ketenangan, kesegaran,

Warna Putih Warna putih melambangkan kesan suci, bersih, kecermatan dan steril.

Warna kuning Warna kuning melambangkan kekuatan, elegan, kemewahan, seksualitas, keanggunan, dan misteri.

e. Layout

1) Picture Window Layout Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga bisa menggunakan model (public figure).

Gambar 3: Contoh Iklan dengan Layout Picture Window Layout

2) Jumble Layout. Penyajian media informasi yang merupakan kebalikan dari sircus layout , yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur.

Gambar 4: Contoh Iklan dengan Layout Jumble Layout

3) Multi Panel Layout Bentuk media informasi dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square/double square semuanya).

Gambar 5: Contoh Iklan dengan Layout Multi Panel Layout

D. Pemilihan Media

1. Media kampanye tahap I

a. Direct mail Direct mail didesain sebagai undangan bagi calon peserta seminar,

workshop , dan pelatihan. Mengingat bahwa acara yang dilakukan tidak untuk umum. Karena hanya di ikuti oleh dokter, apoteker, akademisi, pimpinan perusahaan produsen jamu, klinik-klinik swasta. Dalam perancangan direct mail ini dirancang secara kreatif dan unik sehingga akan lebih meningkatkan ketertarikan calon peserta pada acara yang akan digelar. Pada direct mail ini, calon peserta bisa berinteraksi dengan media dengan tidak hanya dilihat dan dibaca. Tetapi calon peserta akan diajak untuk bermain dengan imajinasi mereka dengan menyobek undangan dan melihat visual cairan yang mengalir dari botol jamu.

b. Banner Banner pada Saintifikasi Jamu berisikan materi iklan dan janji produk.

Ilustrasi dibuat dengan konsep simbolis. Sesuai dengan tujuan awal yaitu untuk membangun rasa penasaran terlebih dahulu terhadap Saintifikasi Jamu.

c. Merchandise Dalam perancangan kampanye tahap I ini, merchandise yang dibuat

adalah mug dan pin. Mug berisi materi iklan yang sama dengan banner maupun poster untuk menghindari kerancuan dalam penyampaian informasi.

d. Goodybag Goodybag atau lebih dikenal dengan paper bag digunakan untuk

menyimpan information kit dari map, brosur, flyer alat tulis dan segala macam perlengkapan seminar. Goodybag dalam rancangan ini menggunakan konsep kreatif yang unik. Goodybag dan map dibuat menjadi satu kesatuan yang bila digabungkan akan tampak konsep kreatif yang menarik. Pada Goodybag visual yang ditampilkan adalah botol jamu yang dipotong berlubang dan dilapisi dengan mika, sedangkan pada map hanya menggunakan permakaian warna yang bila map dimasukkan ke dalam goodybag, akan tampak seperti mengisi botol dengan cairan jamu.

e. Map Dirancang dengan fungsi sebagai tempat untuk menyimpan surat-

surat maupun berkas-berkas penting pada saat seminar ataupun workshop. Dengan konsep kreatif yang menjadi satu kesatuan dengan goodybag.

2. Media kampanye tahap II

a. Poster Sesuai dengan tujuan awal, tahap ke II dimaksudkan untuk membangun

rasa ingin tahu masyarakat terhadap Saintifikasi Jamu. Sehingga ilustrasi yang digunakan pada poster menggunakan konsep simbolis. Dengan begitu masyarakat akan bertanya-tanya tentang iklan tersebut dan tanpa disadari selama proses bertanya-tanya tersebut telah terjadi penanaman kesan di benak rasa ingin tahu masyarakat terhadap Saintifikasi Jamu. Sehingga ilustrasi yang digunakan pada poster menggunakan konsep simbolis. Dengan begitu masyarakat akan bertanya-tanya tentang iklan tersebut dan tanpa disadari selama proses bertanya-tanya tersebut telah terjadi penanaman kesan di benak

b. Flyer Berisi ulasan singkat tentang informasi Saintifikasi Jamu, beserta

testimoni masyarakat yang telah terlebih dahulu merasakan khasiat jamu dari Saintifikasi Jamu.

c. Brosur Brosur dibuat semenarik mungkin dengan meninggalkan konsep lama

tentang lipatan brosur yang selalu segi empat dengan beberapa lipatan. Brosur ini didesain secara kreatif, yaitu empat lipatan yang berpusat di tengah dan pada bagian tengahnya dibuat melingkar dengan memasukkan konten iklan didalamnya. Brosur berisi informasi tentang Saintifikasi Jamu, klinik hortus medicus serta tesimoni, mengingat bahwa program ini adalah program baru. Sehingga diperlukan lebih dari sekedar janji yang dituangkan dalam tagline.

d. Road Banner Adalah banner yang dipasang di pinggir jalan. Materi iklan yang

ditampilkan berupa key visual dan logo Departemen Kesehatan. Road Banner digunakan untuk menggantikan baliho, dengan pertimbangan harga dan waktu pemasangan yang lebih fleksibel.

e. Iklan Koran Pemasangan iklan koran yaitu dengan tujuan agar terdapat publikasi

secara luas. Dengan menggunakan iklan koran akan dapat menjaring pasar secara luas. Dengan menggunakan iklan koran akan dapat menjaring pasar

Pada desain iklan koran terdapat informasi tentang Saintifikasi Jamu dengan visual dan pengolahan warna yang sesuai sehingga terlihat lebih menarik bagi audience.

f. Car Branding Car branding atau mobil branding digunakan untuk keperluan di luar

kantor. Dalam hal ini car branding digunakan untuk menyebarkan informasi ke daerah-daerah yang tidak tersentuh media. Dalam visualnya ditampilkan lagi key visual empon-empon dengan tagline dengan keterbacaan yang jelas. Mobil yang digunakan tidak harus merek tertentu. Mobil yang dipilih adalah jenis mobil dengan kapasitas yang besar.

3. Media kampanye tahap II (special event)

a. Poster Poster pada tahap ke III berbeda dengan poster pada kampanye tahap II.

Pada poster tahap III ini menggunakan visual karakter anak-anak dan juga informasi tentang acara yang akan berlangsung. Space sponsor juga disiapkan bagi pihak sponsor yang ikut andil dalam event.

b. Flyer Flyer untuk special event menggunakan konsep yang sama dengan poster

event . Hanya untuk visualnya dibuatkan karakter dengan pose yang berbeda event . Hanya untuk visualnya dibuatkan karakter dengan pose yang berbeda

c. Baliho Merupakan media luar ruang semi permanen yang bisa dipindah lokasi.

Tema visual masih tetap sama, dengan karakter yang sama hanya informasi yang ditampilkan yang berbeda. Baliho berguna sebagai pengingat akan adanya event dari Saintifikasi Jamu, karena itulah informasi yang ditampilkan tidak selengkap media-media yang lain.

d. Backdrop Digunakan sebagai pemanis panggung. Konten hanya berupa visual

karakter dan judul event.

e. Spanduk Digunakan untuk mendukung media luar ruang lainnya. Berisi informasi

tempat, waktu dan acara yang akan digelar.

f. Road Banner Road Baner ini dibuat untuk meng-cover market yang berada di jalanan.

Baik itu pejalan kaki maupun yang sedang berkendara. Atas dasar pertimbangan lokasi pemasangan dan tingkat keterbacaan, konten yang dimasukkan hanya berupa karakter, judul, dan informasi dingkat tentang event .

g. Stiker Stiker digunakan sebagai cinderamata yang dapat ditempel di mana saja.

Dibuat dengan tujuan iklan Saintifikasi Jamu sampai ke rumah-rumah Dibuat dengan tujuan iklan Saintifikasi Jamu sampai ke rumah-rumah

h. Kaos Sebagai salah satu media pendukung event, kaos dirancang untuk

memberikan space bagi pihak sponsor untuk menampilkan logo perusahaan. Kaos ini juga berfungsi untuk membedakan peserta event dengan pengunjung biasa.

i. Mug Mug merupakan bentuk merchandise dari event Saintifikasi Jamu yang

diberikan kepada peserta event. Pada mug terdapat iklan saintifikasi yang didalamnya termasuk tagline dan bentuk event.

j. Pin Pin merupakan bentuk merchandise dari event Saintifikasi Jamu yang

diberikan kepada peserta event. Pada pin terdapat iklan saintifikasi yang dapat dipasang di ransel ataupun di mana saja.

E. Media Placement

1. Media Placement kampanye tahap I

a. Direct mail Direct mail akan dikirimkan kepada calon peserta seminar. Pengiriman

bias dilakukan lewat pos atau dengan kurir.

b. Banner b. Banner

goodybag dan isinya.

d. Goodybag Goodybag akan diserahkan kepada peserta seminar saat memasuki ruang

seminar. Setelah mengisi formulir daftar hadir yang telah disiapkan oleh panitia.

e. Map Map akan diserahkan sebagai perlengkapan seminar kepada peserta

seminar.

2. Media Placement kampanye tahap II

a. Poster Poster akan ditempatkan di tempat-tempat yang strategis. Tempat dimana

banyak orang berlalulalang dan menghabiskan waktu disitu. Seperti di ruang tunggu rumah sakit, halte bus, di kampus-kampus, dan di pos-pos kampung.

b. Flyer Penyebarannya akan dilakukan di jalan-jalan, di tempat-tempat keramaian

dengan menyewa seorang kurir untuk membagikannya.

c. Brosur Brosur diletakkan di klinik Hortus medicus. Disediakan untuk pasien

Brosur juga dapat disebar bersamaan dengan penyebaran flyer.

d. Road Banner Road banner akan dipasang di pinggir-pinggir jalan. Seperti di sepanjang

jalan Slamet riyadi, jalan batas kota palur, dan jalan-jalan yang memungkinkan untuk dipasang serta yang memiliki tingkat view stop yang agak lama.

e. Iklan Koran Iklan koran dipasang pada Koran Solopos, Jawa Pos, dan Koran lokal

lainnya dengan paket iklan 6 kali tayang dengan ukuran ¼ halaman. Penempatan iklan pada bagian tengah lembar koran.

f. Car Branding Car branding atau mobil branding digunakan untuk keperluan di luar

kantor. Dalam hal ini car branding digunakan untuk menyebarkan informasi ke daerah-daerah yang tidak tersentuh media. Mekanismenya menggunakan SPG untuk menyebarkan item promosi yang diangkut menggunakan mobil ini.

3. Media kampanye tahap II (special event)

a. Poster Poster akan ditempatkan di tempat-tempat yang strategis. Tempat dimana

banyak orang berlalu lalang dan menghabiskan waktu disitu. Seperti di halte bus, di kampus-kampus, di pos-pos kampung, di pinggir-pinggir jalan. Poster ini juga bisa di pasang di media online, seperti di „facebook‟, dan „twitter‟.

b. Flyer

Penyebarannya akan dilakukan di jalan-jalan, di tempat-tempat keramaian dengan menyewa seorang kurir untuk membagikannya.

c. Baliho Ditempatkan luar ruang dengan sistem pemasangan semi permanen yang

bisa dipindah lokasi. Lokasi yang bisa digunakan di Manahan, di perempatan lampu merah, dan di pinggir-pinggir jalan pusat keramaian.

d. Backdrop Dipasang di belakang panggung.

e. Spanduk Ditempatkan luar ruang. Lokasi yang bisa digunakan di Manahan, di

perempatan lampu merah, di kampung-kampung, dan di pinggir-pinggir jalan pusat keramaian.

f. Road Banner Road banner akan dipasang di pinggir-pinggir jalan. Seperti di sepanjang

jalan Slamet Riyadi, jalan batas kota palur, dan jalan-jalan yang memungkinkan untuk dipasang serta yang memiliki tingkat view stop yang agak lama.

g. Stiker Dibagikan kepada peserta event dan masyarakat yang datang untuk

sekedar melihat. Dengan begitu, orang yang hanya berniat untuk melihat bisa langsung diajak untuk berinteraksi langsung dengan event.

h. Kaos

Dibagikan kepada peserta event.

i. Mug Dibagikan kepada peserta event. Sebagai merchandise sekaligus sebagai

tanda terima kasih telah mengikuti event Saintifikasi Jamu. j. Pin

Dibagikan kepada peserta event. Sebagai merchandise sekaligus sebagai tanda terimakasih telah mengikuti event Saintifikasi Jamu.

F. Prediksi Biaya

Berikut prediksi biaya yang diperlukan Program Saintifikasi Jamu dalam produksi media promosi :

No. Jenis Media

Ukuran

Jumlah

Harga per-@ Biaya

1 Direct mail

10,5 cm x 14,8

cm

2 rim

Rp 600.000,- Rp 1.200.000,-

Rp 40.000,- Rp 8.000.000,-

Rp 17.000,- Rp 17.000.000,-

Rp 2.500,- Rp 2.500.000,-

5 Goodybag

40 x 26,5 cm

Rp 4.000,- Rp 2.800.000,-

6 Map

23 x 33,5 cm

700 pcs

Rp 2.900,- Rp 2.030.000,-

7 Poster

A3 10 rim

Rp 600.000,- Rp 6.000.000,-

(Paket A3) Rp 600.000,-

Rp 600.000,- Rp 6.000.000,-

10 Road banner

60cm x 150cm

500 pasang

Rp 40.000,- Rp 20.000.000,-

11 Iklan koran

¼ halaman

6 kali tayang Rp 15.000.000,- Rp 15.000.000,-

12 Poster event

A3 10 rim

Rp 600.000,- Rp 6.000.000,-

13 Flyer

A5 5 rim

(Paket A3) Rp 600.000,-

Rp 3.000.000,-

14 Baliho

2mx4m

50 Rp 160.000,- Rp 8.000.000,-

15 Backdrop

250cm x 175 cm

2 Rp 90.000,- Rp 180.000,-

Rp 20.000,- Rp 10.000.000,-

17 Road banner

60cm x 150cm

Rp 20.000,- Rp 1.000.000,-

18 Stiker

A3 2 rim

Rp 600.000,- Rp 1.200.000,-

19 Kaos

All size

Rp 30.000,- Rp 30.000.000,-

20 Co card

21 cm x 14 cm 1 rim

Rp 200.000,- Rp 200.000,-

21 Pin event

5,5 cm

Rp 2.500,- Rp 2.500.000,-

22 Mug event

8,5 x 9,8 cm

Rp 17.000,- Rp 17.000.000,-

23 Car branding 5 Rp 1.000.000,- Rp 5.000.000,-

Jumlah (estimasi biaya produksi) Rp 167.610.000,-

1. Hero Digital Printing & Art Alamat

: Jln. KH. Dewantara No. 59 A Jebres Solo Telp. (0271) 660870 Jln. Slamet Riyadi 610 Jajar Solo Telp. (0271) 7944556 Email

: [email protected]

Sms hotline : 081393023434, 085642489998

2. Natural Wide Format Digital Printing Alamat

: Jl. Gatot Subroto 202 B Sraten Solo

Telp. / Fax. : 0271 –668128 ; SMS : 0271–9100972 Email

: [email protected] / [email protected] Website : www.naturaldigitalprinting.com

3. Zeroseventh Creative Communication Design Alamat

: Gg. Prabancana I No.89, Jebres Surakarta

Telp. / SMS : 0271-7028707 Email

: [email protected]

4. Aksara Reklame Alamat

: Jl. Kalilarangan No.85 Solo

Telp.

: 0271-2149466

5. http://pasangiklankompasposkota.com/?isi=jawa-pos