Metode Analisis Data

E. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini untuk m enganalisis data m enggunakan analisis usaha yaitu lebih mengutam akan bagaim ana kemampuan suatu usaha unt uk mem pe- roleh keunt ungan dari usaha yang dijalankan dalam hal ini usaha ternak itik.

1. Analisis Usaha

Analisis Biaya, Penerimaan, dan Keuntungan dari usaha ternak itik.

a. Konsep biaya yang dipergunakan adalah konsep biaya mengusahakan yaitu biaya alat luar ditambah biaya tenaga kerja keluarga, dalam hal ini biaya yang dihitung meliputi biaya tenaga kerja, pakan, minyak tanah, listrik, pengemasan.

b. Untuk mengetahui penerimaan dari usaha ternak itik yaitu dengan mengalikan jumlah produk (terjual) dengan harga produk tersebut.

Secara matematis dirumuskan sebagai berikut : T R = TRt + TRb TR= Q xP

T Rt = Qt x Pt T Rb = Qb x Pb

Keterangan : T R = Penerim aan total usaha ternak itik (Rupiah) T Rt = Penerim aan dari hasil penjualan telur (Rupiah) T Rb = Penerim aan dari hasil penjualan bibit (Rupiah) Qt = Jumlah telur yang dijual (Butir) Qb = Jumlah bibit yang dijual (Ekor) Pt = Harga telur (Rupiah) Pb = Harga bibit (Rupiah)

c. Keuntungan usaha adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total. Metode perhitungan keunt ungan usaha ternak itik secara m ate- matis dirum uskan sebagai berikut:

π = TR – T C dim ana :

π = keuntungan usaha ternak itik (Rupiah) TR = penerimaan tot al usaha t ernak itik (Rupiah) TC = biaya total usaha ternak itik (Rupiah)

2. Profitabilitas Usaha Untuk m engetahui nilai profitabilitas usaha ternak itik di Kabupaten Sukoharjo adalah dengan membandingkan antara keunt ungan usaha pada ternak itik yang diperoleh dengan biaya tot al yang telah dikeluarkan dan kem udian dikalikan 100%. Secara m atematis dirumuskan sebagai berikut :

Profitabilitas = dim ana :

π = keuntungan usaha ternak itik (Rupiah) TC

= biaya total usaha ternak itik (Rupiah). Kriteria yang digunakan dalam perhitungan profitabilitas adalah sebagai berikut :

Profitabilitas > 0 berarti usaha ternak itik yang diusahakan m engunt ung- kan Profitabilitas = 0 berarti usaha pada ternak itik yang diusahakan m engala- mi BEP (im pas) Profitabilitas < 0 berarti pada ternak itik yang diusahakan tidak m eng- untungkan.

3. Analisis Efisiensi Usaha Untuk m engetahui efisiensi usaha ternak itik yang telah dijalankan selama ini dengan m enggunakan perhitungan R/C rasio. R/C rasio adalah singkatan dari Return Cost Ratio atau dikenal dengan nisbah antara penerim aan dan biaya.

Efisiensi usaha ternak itik dapat dihitung dengan mem bandingkan besarnya penerimaan usaha ternak itik dengan biaya yang digunakan untuk produksi yang secara matematis dapat dirum uskan sebagai berikut :

Efisiensi = keterangan :

R = penerim aan usaha ternak itik (Rupiah)

C = biaya total usaha ternak itik (Rupiah) Kriteria yang digunakan dalam penilaian efisiensi usaha adalah : R/C > 1 berart i usaha ternak itik yang dijalankan sudah efisien. R/C = 1 berart i usaha ternak itik belum efisien atau baru m encapai kondisi

impas. R/C < 1 berart i usaha ternak itik yang dijalankan tidak efisien.

4. Analisis Risiko Usaha Untuk m enghitung besarnya risiko usaha ternak itik adalah dengan menggunakan perhitungan koefisien variasi dan batas bawah keuntungan. Koefisien variasi m erupakan perbandingan antara risiko yang harus ditanggung oleh peternak itik dengan jumlah keuntungan rata-rat a yang akan diperoleh sebagai hasil dan sejumlah modal yang ditanamkan dalam proses produksi, secara m atematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

CV = keterangan :

CV = koefisien variasi usaha ternak itik

V = sim pangan baku keunt ungan usaha ternak itik (Rupiah)

E = keuntungan rat a-rata usaha ternak itik (Rupiah) Sebelum mengukur koefisien variasi harus mencari keunt ungan rata- rata usaha ternak itik dan simpangan bakunya, yang dirumuskan sebagai berikut :

E= keterangan :

E = keuntungan rat a-rata usaha ternak itik (Rupiah)

E i = keuntungan usaha ternak itik yang diterima peternak (Rupiah) n

= jum lah peternak itik (orang) Setelah mengetahui keuntungan rata-rata usaha ternak itik selanjutnya m encari sim pangan baku dengan menggunakan metode analisis ragam, karena sim pangan baku m erupakan akar dari ragam , yaitu :

V= Adapun dalam perhitungan analisis ragam dirum uskan sebagai berikut:

Keterangan :

V 2 = ragam n

= jum lah peternak itik (orang)

E = keuntungan rat a-rata usaha ternak itik (Rupiah)

E i = keuntungan usaha ternak itik yang diterima peternak (Rupiah) Untuk m engetahui batas bawah keuntungan usaha ternak itik diguna- kan rum us : L = E – 2V E i = keuntungan usaha ternak itik yang diterima peternak (Rupiah) Untuk m engetahui batas bawah keuntungan usaha ternak itik diguna- kan rum us : L = E – 2V

E = keunt ungan rata-rata usaha ternak itik (Rupiah)

V = simpangan baku keuntungan usaha ternak itik (Rupiah) Semakin besar nilai CV menunjukkan bahwa risiko yang harus ditanggung pet ernak semakin besar. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai CV ≤ 0,5 atau L ≥ 0 menyatakan bahwa peternak itik akan selalu terhindar dari kerugian.Dan apabila nilai CV > 0,5 atau L < 0 berarti ada peluang kerugian yang akan diderita oleh peternak itik.