Keguncangan Awal Dari Sebuah Kehancuran
A. Keguncangan Awal Dari Sebuah Kehancuran
R.T Hardjonegoro, beliau merupakan seorang Chinese yang diangkat olek Keraton Surakarta sebagai seorang budayawan yang diperuntukan oeh Keraton. Beliau diangkat oleh keraton karena berjasa di bidang budaya, khususnya dalam benda-benda cagar budaya. Dilahirkan pada tahun 1935 di Surakart a, memang sulit mencari jati diri yang ada didalam diri beliau. Untuk melukiskan dirinya dengan kat a-kata am atlah susah. Seorang China yang memiliki suatu keistimewaan, karena mendapatkan sebuah nam a Pasar yang besar dan terkenal. Tempat para China untuk berbelanja pada zamannya. Harjonegoro itulah nama pasar yang terkenalnya, sekarang bergant i julukan Pasar Gedhe atau Pasar Besar, hal ini dikarenakan tempat nya cukup besar dengan tingkat kem am panan ekonom i yang bisa di andalkan. Mendapat kan nama keraton Hardjonegoro Goe T ik Swan. Terlahir dari keluarga Pecinan saudagar Batik
terbesar di Solo. 1 Pendidikan di sekolah dan di rumah m em berinya kemam puan berbicara
dalam bahasa asing, terutama Bahasa Belanda. Dengan kem am puan dalam Bahasa Belanda, berkali-kali dia mengecoh tent ara pendudukan Belanda di Solo. Hal itu terjadi pada zaman revolusi Fisik, hanya karena begitu fasih dan lancar. Di
Soewito Santoso, Urip-Urip, (Surakarta : Keraton Kasunanan Surakarta, 1990), hlm 1- 4.
pasti sudah pernah menginjakan kaki di rum ahnya. Dari pergaulan dengan mereka itu, barang kali rasa nasionalisme Indonesia tergores di dalam hatinya dan
berkem bang dengan tempaan rasa yang khawatir. Pada tahun 1950-an berkiprah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Hal ini yang membuat dia berkecimpung di dunia seni dan budaya. Tanpa membatasi disiplin ilmu, berusaha menyajikan budaya dengan lugas dan tegas. Dari kiprahnya tersebut, melirik pihak Keraton dan Museum unt uk m enggandengnnya dalam dunia perm useuman. Dengan berbagai m acam bentuk penyelam atan terhadap benda-benda Museum merupakan sebuah bent uk sandiwara yang terstrukt ur dengan rapi. Hal ini yang m enutupi keburukan dari museum Radyapustaka.
Pada kenyataannya bahwa opini masing-m asing individu dapat berkem bang luas di m asyarakat, artinya opini tersebut akan menjadi milik suatu segmen publik atau m asyarakat, sebagai akibat pengkristalan opini setelah melalui proses pembentukan opini publik yang berakar dari opini masing-masing
individu, 2 . Pemim pin yang belum jelas asal usulnya. Beliau juga mempunyai ide yang cemerlang dengan mem buka kerjasam a terhadap keraton, walaupun hal ini
mengundang kecurigaan dari kalangan sejarahwan. Beliau mem buka sebuah galeri seni yang berkedudukan di museum Keraton Kasunanan, adapun barang yang dipamerkan m erupakan barang dari museum Radyapustaka. “Suaka Budaya Art Gallery ”, berdiri dengan bant uan dan aktifasi dari pihak museum Radyapustaka
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi sebuah Konsepsi dan Aplikasi , (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2006), hlm 72.
Suaka Budaya berdiri pada 23 Maret 1963, tenaga dari Radyapustaka juga diperbantukan untuk m em bant u lancarnya kegiatan tersebut. 3
Dia juga berusaha unt uk m erubah pengurus yang ada pada masa Hadiwijaya dengan pengurus yang baru. Hal ini terjadi pada tanggal 28 April
1965, membentuk sebuah Panitia yang bertugas untuk melancarkan sert a memperluas usahanya terutama di bidang perm useuman. Terdiri dari para cendekiawan, sarjana, yang di pandang m ampu dan bisa dalam permuseuman, yang terdiri dari 6 orang dengan diberi tugas dibidang-bidang tertent u antaranya bidang hubungan m asyarakat, bidang permuseuman, kesenian, kebudayaan, bidang pendidikan perpustakaan, bidang penelitian/research, bidang usaha, bidang
ceramah, dan lain-lain yang berhubun gan dengan penyiaran di RRI,t elevisi. 4 Sangat disayangkan berhubung dengan beberapa hal sebagian besar
anggota Panitia tersebut diatas tidak dapat bekerja sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu Pengurus memandang perlu m engadakan pembentukan badan baru yang lebih baik sebagai pimpinan penyelenggaraan Museum, maka pada tanggal
18 Juni 1966 dibent uk sebuah Presidium terdiri dari 3 orang, ant ara lain :
1. Hardjono Goe Tik Swan sebagai Ketua Presidium,
2. R.M Soetom o sebagai Anggota,dan
3. K.R.M.T Sosrodiningrat. Dengan adanya Presidium ini keadaan Musuem Radyapustaka ternyata dapat lebih baik terselenggara, dan yayasan Radyapustaka dapat
R.M Soetomo, Laporan Pendirian Kerjasama Membentuk Suaka Budaya Art Gallery, (Surakarta : Yayasan Paheman Museum Radyapustaka, 1963), hlm 1-5. 4
Hardjono G.T.S, Laporan Kepengurusan Pergantian Pegawai April 1965 , (Surakarta:Paheman Radyapustaka, 1965), hlm 1.
berkem bang pula. Antara lain menyempurnakan penempatan barang-barang, perbaikan gaji para pegawai. 5