Kem am puan Perubahan Berdirinya Komite
A. Kem am puan Perubahan Berdirinya Komite
Komite adalah sekum pulan orang yang memiliki komitmen terhadap suatu pekerjaan (biasanya urusan Pemerintah) dengan tujuan dan cita-cita tert entu (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sejalan dengan selesainya tugas dan fungsi Badan Pengelola Museum yang m em impin hanya sebagai formalitas sebagai pengganti masa KRT Dharm odipuro (Mbah Hadi atau Suhadi)yang tersandung kasus saat itu. Masa dimana sepert i zaman yang telah lahir baru, lahir dengan pem bent ukan yang sangat elit birokratif. Museum adalah lembaga tempat penyim panan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda m ateriil hasil budaya serta alam yang berbicara.
Untuk m enjabarkan pengert ian museum diatas maka mem ahami tentang pengert ian penyelenggara dan pengelola m useum. Penyelenggara dan pengelola mempunyai dua pengertian yang berbeda. Penyelenggara m erupakan satu kegiatan pem binaan sedangkan pengelolaan adalah kegiatan otonom dari unit yang dibina. Pada umumnya dalam dunia permuseum kita ketahui adanya dua unsur utama penyelenggara museum yaitu unsur pem erintah dan unsur swasta. Yang terbentuk dalam perkum pulan dan yayasan yang diatur kedudukan, tugas dan kewajibannya oleh undang-undan g.
Penyelenggara dan pengelola m useum baik pemerintah m aupun swasta di Indonesia
dengan dasar-dasar
kebijaksanaan pem bina pendidikan Pem erintah. Karena semua kegiatan museum tidak hanya unt uk melayani bidang riset kelompok tertent u tetapi juga
memberikan pelayanan sosial budaya dan pendidikan bagi m asyarakat. Juga masih menghitung hari pawukon di dalam museum, meskipun itu terlepas dari konteks museum.
Museum Radyapustaka diselenggarakan oleh Yayasan Keraton yang dulu di kelola juga oleh yayasan keraton. Namun sejak terjadinya peristiwa kehilangan
koleksi Museum Radyapustaka maka unt uk sem ent ara pengelolaan museum ditangani oleh Pemerintah Kot a Surakarta. Pengalihan pengelolaan ini belum
dilakukansecara legal formal oleh karena itu perlu penegasan term asuk pendanaan pengelolaan m useum tersebut. Khusus pada Museum Radyapustaka terdapat persyaratan ant ara lain penegasan penyelenggaraan, memiliki dana tetap, m em iliki pengelola yang m eliputi tenaga administrasi dan tenaga teknis,dan m em iliki
sarana dan prasarana. 1 Penyelenggara Museum Radyapustaka sem ula diselenggarakan oleh
Yayasan yang berada dibawah keraton, setelah dilihat lebih jauh ternyata Yayasan tersebut sudah tidak jelas lagi yang mem pengaruhi pengelolaan m useum tersebut.
Yayasan bisa juga dikatakan / disam akan dengan organisasi. Kita tidak mungkin dapat memahami proses dan hakekat perubahan organisasi atau yayasan
dipengaruhi dan m empengaruhi keadaan sekitarnya. 2 Hal ini sangat dipahami oleh warga maupun orang-orang yang berkecimpung dan berhubungan dengan
1 Persyaratan Umum diambil berdasarkan atas Undang-Undang benda cagar budaya dan kondisi Museum Radyapustaka, Direktorat Permuseuman Negara Republik Indonesia, Kajian
Museum Radyapustaka , Jakarta, 2008), hlm 3 Arsip:P erpustakaan Museum Radyapustaka. 2
Adam I Indrawijaya, MPA, Perubahan dan Pengembangan Oganisasi, ( Bandung: Penerbit Sinar Baru), 1983, hal 15.
Museum Radyapustaka. Betapa tidak, sebuah ikan bandeng mentah ibaratnya jika didiamkan akan busuk, dan kebusukan itu akan tercium orang lain. Dharm odipuro
atau yang lebih dikenal Suhadi yang m erupakan seorang wasit sepak bola nasional yang bekerja di bawah sumpah wasit, hal itu seharusnya m enjadi tongkat bagi Suhadi unt uk bertindak yang lebih baik. Betapa tidak didlaam setiap olahraga ditanam kan untuk berbuat sport if. Mendengar berita tersebut Direkt orat Permuseum an yang dipimpin oleh Dra Intan Mardiana sangat kaget dengan keadaan Suhadi. T etapi hal tersebut tidak ditanggapi dengan pikiran negatif begitu saja, karena hal tersebut harus tepat dengan fakta kondisi Museum.
Dilihat dari permasalahan, pengelola Museum Radyapustaka dilakukan orang-orang yang dulunya pengurus Yayasan Keraton, namun karena yayasan tersebut sudah tidak jelas m aka pengelolaannya pun tidak dapat dipert anggung jawabkan. Sehingga pengawasan terhadap pengelola tidak terkendali lagi sam pai terjadinya peristiwa, kehilangan koleksi yang menjadi m ilik Museum Radyapustaka, maka yang perlu diperhatikan adalah pengawasan penyelenggara dan penegasan pengelola. Dengan pembagian tenaga kerja berdasarkan standard yang disesuaikan, jum lah tenaga pengelola yang terdiri dari :
a. Tenaga administrasi minimal 2 orang,
b. Tenaga teknis meliputi tenaga bimbingan edukasi minimal 2 orang, tenaga konservasi dan restorasi minim 3orang, tenaga koleksi dan preparasi m inim 3 orang, tenaga pengam anan m inim 4 orang.
Sarana dan pra sarana merupakan bagian terpent ing dalam pengelolaan museum . T erutam a di dalam bidang pengam anan dan pengadaan terhadap benda
kebutuhan museum . Ant ara lain peralatan perkantoran, alat konservasi, dan
kam era pengintai CCT V (candid cam era television) dan T V monitor. Beberapa hal yang disebutkan diatas adalah persyaratan yang disebutkan oleh Direkt orat
Pusat Permuseum an. Persyaratan tersebut mem ang sangatlah berat untuk dirasakan pihak Pem erintah Kot a Surakart a. Pemerintah Kota Surakart a yang mendapatkan kuasa untuk menjaga dan m erawat sementara sampai diket em ukannya tim yang layak dan cocok dalam pekerjaan tersebut. Karena dalam pekerjaan ini, bisa dikatakan adalah m enjual jasa.
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (t idak
berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepem ilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak berhubungan. 4 Produksi jasa
memang sangat mem butuhkan dana yang cukup besar. Nam un dana tersebut harus bersifat tetap dan teratur. Hal tersebutlah yang m enjadikan museum merasa begitu berat. Suatu kali Bpk Mufti Rahardjo m em egang peranan dalam museum , hal ini dikarenakan tidak ada kekuasaan dan kepemim pinan dalam m useum. Hal tersebut terjadi setelah peristiwa-peristiwa pencurian terjadi di m useum. Tenaga yang diadakan dan dipekerjakan ialah tenaga lam a masih yang bekerja berdiri tegak m enjaga dan merawat m useum.
Direktorat Permuseuman Negara Republik Indonesia ,op.cit ,hlm 2.