Cari Halaman Beberapa Bentuk Khusus
5.1.3. Cari Halaman Beberapa Bentuk Khusus
Kembali
Berikut ini adalah beberapa distribusi yang menjadi anggota keluarga
Layar Penuh
eksponensial.
= exp y log p + (n − y) log(1 − p) + log
Judul
= exp y log
+ n log(1 − p) + log
1−p
= exp ylogit p + n log(1 − p) + log
284 dari 490
Dengan
logit p = log Cari Halaman
1−p
Jadi b(θ) = logit p; c(θ) = n log(1 − p). Dengan mencari turunan Kembali pertama dan kedua masing-masing b(θ) dan c(θ) diperoleh
Layar Penuh
E(Y ) = np dan V ar(Y ) = np(1 − p)
Distribusi Poisson dengan Parameter θ.
Judul
Peubah acak Y yang berdistribusi Poisson mempunyai fungsi kepa-
datan probabilitas
, y = 0, 1, 2, 3, · · · y! Cari Halaman = exp[y log θ − θ − log y!].
Kembali
Pada persamaan ( 5.16 ) b(θ) = log θ, c(θ) = −θ, d(y) = − log y. De-
Layar Penuh
ngan demikian E[Y ] = θ dan Var[Y ] = θ.
Pada persamaan ( 5.17 ) b(θ) = θ/σ 2 , d(y) = y 2 /(2σ 2 ) dan c(θ) =
2 log(2πσ 2 ). Di sini σ adalah parameter nuisan. Jadi,
E[Y ] = θ dan Var[Y ] = σ 2 .
286 dari 490
Distribusi Gamma dengan parameters θ dan skala φ.
Cari Halaman
Peubah acak Y yang berdistribusi Gamma mempunyai fungsi kepa- datan probabilitas
Kembali
θ(yθ) φ−1 e −yθ
Layar Penuh
= exp[−yθ + (φ − 1) log y + φ log θ − log Γ(φ)]. (5.18) = exp[−yθ + (φ − 1) log y + φ log θ − log Γ(φ)]. (5.18)
❼ Distribusi Pareto Judul ◭◭ ◭ ◮ ❼ Distribusi Eksponensial ◮◮
❼ Distribusi Binomial Negatif
287 dari 490
❼ Distribusi Invers Gauss [ 24 , page 22] dan [ 11 , page 34]
Rangkuman beberapa distribusi khusus diberikan pada Tabel
Cari Halaman
5.1 . Karakteristik lain masing-masing distribusi anggota keluarga eks-
ponensial yang penting dapat diragkum pada Tabel 5.2 .
Kembali
Sebagai ilustrasi pada Gambar 5.1 ditunjukkan densitas data de-
ngan distribusi Normal Standar dan Gamma Standar dengan berba-
Layar Penuh
gai nilai-tengah/mean. Gambar menunjukkan bahwa untuk distribusi
µ(θ) = E(Y ; θ)
exp(θ)
link kanonik
θ = η = logit µ θ=η=µ θ = η = log µ θ = η = 1/µ ◭◭ ◭ ◮ ◮◮
Gamma seiring dengan kenaikan nilai-tengah, ragam ikut meningkat,
288 dari 490
sedangkan untuk distribusi normal, ragamnya konstan. Pada Gambar
5.2 ditunjukkan sebaran data dengan hubungan antara X dan Y yang
Cari Halaman
sama tetapi yang satu berdistribusi Normal yang satu berdistribusi Gamma. Terlihat untuk sebaran data Gamma, selain sebarannya lebih
Kembali
lebar dari sebaran normal, semakin ke kanan semakin lebar sebaran data.
Layar Penuh
Cari Halaman
Gambar 5.1: Plot Densitas dari sampel dengan berbagai nilai-tengah Kembali dengan ukuran sampel 100
Layar Penuh
Cari Halaman
Gambar 5.2: Sebaran Data dengan ukuran sampel 100 dengan dis- Kembali tribusi Normal (b) dan Gamma (r)
Layar Penuh
No Nama Jenis
dan Judul Nilai- tengah
◭◭ ◭ ◮ ◮◮ 2 Poisson
1 Binomial diskrit
tidak simetrk
291 dari 490
3 Gamma kontinue 0 < x < ∞
kuadratik
tidak simetrik
4 Cari Halaman Normal kontinue −∞ < x < ∞ bebas simetrik
Kembali
Layar Penuh Layar Penuh
1 ,···,Y i ,···,Y n
) T , e = (e
1 ,···,e n ) , X = suatu
N × p matriks peubah eksplanatori atau sering disebut matriks desain
dan β = (β
1 ,···,β p ) . Lihat Dobson [ 11 , subbab 3.1] dan McCullagh
& Nelder [ 24 , hal. 7].
292 dari 490
Asumsi yang mendasari model ini adalah: e
i ∼ NID(0,σ ), dan
karenanya Y ∼ N(E[Xβ], Iσ 2 ). Asumsi-asumsi ini dapat diuraikan secara lebih terinci seperti berikut ini. Cari Halaman
(i) Y i berdistribusi normal dan saling bebas dengan ragam kon-
Kembali
stan, yaitu Y
i ∼ NID ( x i β ,σ 2 ), dengan x i T adalah peubah
eksplanatori untuk Y i dan sama dengan baris ke-i dari matriks
Layar Penuh
X.
Model linier persamaan ( 5.19 ) dengan asumsi di atas sering disebut
Model Linier Klasik. Model ini telah dibahas pada bab sebelumnya. Judul
5.2.2. Generalisasi Model Linier Klasik ke Model Linier Ter- generalisir
293 dari 490
Dalam Model Linier Tergeneralisir (MLT) atau Generalized Lin- ear Models (GLM), asumsi model lebih longgar dan digeneralisasikan Cari Halaman
dengan cara berikut:
Kembali
(i) Asumsi (i) diperluas untuk memungkinkan Y i mempunyai dis- tribusi yang sama dan saling bebas dari distribusi keluarga
Layar Penuh
eksponensial.
1. komponen distribusi, yaitu y berdistribusi keluarga eksponen-
Judul
sial;
◭◭ ◭ ◮ 2. komponen prediktor linier, yaitu η = x ◮◮ β;
3. fungsi link yaitu fungsi monoton dan diferensiabel g sehingga
294 dari 490
g(µ) = η. Adanya fungsi link memungkinkan prediktor linier memiliki daerah rentang seluruh bilangan riil (−∞ < x < ∞)
Cari Halaman
tetapi respon y memiliki rentang tertentu (misalnya 0 < y < 1 untuk binomial; dan bilangan cacah untuk respon hasil pencac-
ahan (count data). Kembali Diantara fungsi- fungsi link yang dapat digunakan, ada yang
Layar Penuh
disebut fungsi link kanonik yaitu fungsi hubungan yang terjadi pada
(ii) fungsi probit, yaitu
dimana Φ adalah fungsi kumulatif dari distribusi Normal, yaitu 295 dari Z 490
2 Cari Halaman
dan
Kembali
(iii) komplementari ln-ln, yaitu
Layar Penuh
η = log[− log(1 − µ)].
0 2 4 6 Cari Halaman
prediktor
Kembali
Gambar 5.3: Respon dengan Fungsi Hubungan Logit (kurva langsung) dan Probit (kurva putus-putus).
Layar Penuh
Untuk distribusi Normal dan Poisson masing- masing mempun- yai link kanonik identitas dan log. Rangkuman distribusi keluarga eksponensial termasuk fungsi link kanonik untuk tiap-tiap distribusi
Judul
dapat dilihat pada Tabel 5.1 pada buku ini (Lihat juga McCullagh &
Nelder [ 24 , hal. 23]). Rangkuman distribusi dan fungsi link kanonik
dan link lain yang dapat dipergunakan, pada program R akan dibahas pada seksi 5.7 pada halaman 326 .
297 dari 490
Cari Halaman
Kembali
Layar Penuh
1. Metode kuadrat terkecil dalam mengestimasi parameter berkai- tan dengan mencari nilai yang sedekat mungkin dengan nilai
Judul
harapannya[ 2 , section 4.9]. Hal ini biasanya dilakukan dengan meminimalkan jumlah kuadrat kesalahan (galat). Metode ini
sering disebut metode kuadrat terkecil. Sebagai contoh, mi- salkan mencari penduga dari parameter β dari model persamaan
298 dari ( 490 5.19 ), dari Model Linier Normal. Langkah-langkah yang bisa ditempuh, secara umum adalah
Cari Halaman
(a) Mula-mula model persamaan ( 5.19 ) disusun seperti
Kembali
e = y − Xβ.
Layar Penuh
(b) Bentuk kuadrat dari kuadrat kesalahan didefinisikan seba-
(c) Biasanya Q dibobot dengan invers dari matriks ragam - kor-
agam (misalkan V ). Penduga kuadrat terkecil terbobot Judul
b dari β selanjutnya diperoleh dengan meminimalkan
terhadap parameter β, yaitu, menyelesaikan persamaan (un-
299 dari 490
tuk model linier klasik) ∂Q w
= −2X Cari Halaman V (y − Xβ) = O, (5.20) ∂β
atau ekuivalen dengan menyelesaikan Persamaan Nor-
Layar Penuh
(Lihat juga [ 32 , subbab 12.8]).
jika distribusi peubah acaknya diasumsian diketahui [ 6 , Subbab
9.2]. Penduga likelihood maksimum (p.l.m.) dari suatu param- eter θ biasanya dinotasikan dengan ˆ θ dan didefinisikan sebagai
Judul
nilai dari ruang rentang parameter (misalnya Ω) yang memaksi- mumkan fungsi likelihood L(y, θ), yaitu:
θ ∈ Ω adalah p.l.m jika dan hanya jika L(ˆθ) ≥ L(θ), ∀ θ ∈ Ω. ˆ
300 dari 490
Penghitungan ˆ θ dapat dilakukan dalam beberapa langkah ber- ikut: Cari Halaman
(i) Langkah pertama adalah menentukan fungsi dari data y.
Kembali
Ini merupakan fungsi kepadatan bersama dari y, hanya saja dalam hal ini yang menjadi peubah yang tidak diketahui
Layar Penuh
adalah parameter θ, sedangkan y adalah data yang dike- adalah parameter θ, sedangkan y adalah data yang dike-
Judul
2 a. nilai θ sedemikian sehinga dl/dθ = 0 dan d 2 l/dθ < 0; atau
b. Nilai batas dari ruang parameter jika Ω terbatas. 301 dari Persamaan dl/dθ = 0, umumnya tidak dapat diselesaikan secara 490
aljabar ata analitik, oleh karenanya metode iterasi, seperti metode Newton-Raphson, sering diaplikasikan. Cari Halaman