Uji Hipotesis
3.3.3. Uji Hipotesis
Selain menghitung penduga interval ( estimasi interval/selang keyaki- nan ) dari parameter regresi β j , sering juga dilakukan uji hipotesis un-
170 dari tuk mengetahui apakah koefisien regresi populasi dianggap signifikan 490 atau tidak. Dalam statistika dua macam hipotesis yang biasanya diuji,
yaitu Cari Halaman hipotesis nul (H
0 ) dan hipotesis alternatif (H A ), untuk parame-
ter β j , dengan j = 0, 1, 2, · · · , p.
H 0 :β j = 0; yaitu β j tidak signifikan
Kembali
H A :β j 6= 0; yaitu β j signifikan
Adapun kriteria penerimaan atau penolakan H 0 dapat dilakukan
Layar Penuh
dengan beberapa cara yaitu dengan beberapa cara yaitu
s( ˆ β j )
Judul
dan dengan kriteria
t h <t α/2,n−k :H 0 diterima
t h ≥t α/2,n−k :H 0 ditolak
3. Dengan menghitung nilai probabilitas p, atau Nilai p yang di-
171 dari 490
definisikan sebagai p = 2P (T > t Cari Halaman
h ); dengan catatan T ∼ t n−k
Selanjutnya kriteria penerimaan hipotesis adalah
Kembali
p > 5%
:H 0 diterima atau β j tidak signifikan 1% < p ≤ 5% : H 0 ditolak dengan β j signifikan
Layar Penuh
p ≤ 1%
:H 0 ditolak dengan β j sangat signifikan
Selain dengan melihat signifikan tidaknya koefisien regresi, baik ti-
daknya model dapat juga dilihat dari koefisien determinasi, R 2 , yang
Judul
didefinisikan dengan
Cari Halaman
i=1
(Lihat Mendenhall [ 27 ]). Jadi R 2 ekuivalen dengan rasio penurunan
Kembali
jumlah kuadrat dari model yang digunakan terhadap jumlah kuadrat deviasi terhadap rata-rata ˆ 2 y. Semakin besar R berarti semakin kecil
Layar Penuh
simpangan data terhadap garis regresi model. Secara ekstrim R 2 =1 simpangan data terhadap garis regresi model. Secara ekstrim R 2 =1
oleh tabel berikut. Judul
5 Cari Halaman 13 20
Layar Penuh
2. menentukan penduga selang dari koefisien regresi yang diper- oleh;
Judul
3. menguji hipotesis
Estimasi parameter regresi ˆ β
174 dari 490
Untuk persoalan ini, karena hanya ada satu macam peubah penjelas
X, maka model yang akan kita pakai adalah Cari Halaman
Y=β 0 +β 1 X+ǫ
Kembali
Untuk menghitung b j =ˆ β j secara manual, maka kita perlu melengkapi
Layar Penuh
tabel di atas sebagai berikut:
175 dari Total 117 192 1399 2305 490 51,5175
Cari Halaman
Kembali
Kolom terakhir sesungguhnya baru diisi setelah kita memperoleh ˆ β 0 Layar Penuh
dan ˆ β 1 . Isianini diperlukan guna menghitung ˆ σ 2 .
Nilai ˆ β 1 selanjutnya digunakan untuk menghitung a, yaitu
Untuk penduga ragam diperoleh
σ ˆ 2 = 51, 5175/8 = 6, 44 atau ˆ σ = 2, 54. Karena rumus akhir yang diperoleh dengan metode likelihood mak-
Cari Halaman
Kembali
simum dan de-ngan metode kuadrat terkecil adalah ekuivalen, maka apabila perhitungan dikerjakan dengan metode likelihood maksimum,
Layar Penuh
akan diperoleh penduga yang sama.
Cari Halaman
s( ˆ β 1 ) = 0, 46. Penduga selang dari ˆ Kembali β
Setelah mendapat standar kesalahan masing-masing penduga, maka
Layar Penuh
selanjutnya kita dapat menghitung penduga selang dari masing-masing
Selang kepercayaan 95% masing-masing penduga kita peroleh sebagai berikut.
j −t 5%/2,8 ×s β ˆ j ≤β j ≤ˆ β j +t 5%/2,8 ×s β ˆ j Setelah memasukkan angka-angka yang didapat sebelumnya maka diper-
1. untuk j = 0
178 dari 490
−8, 90 ≤ β Cari Halaman
2. Untuk j = 1
Kembali
0.89 ≤ β Layar Penuh
untuk b β 0 dan
1, 95 − 0 = Judul = 4, 239 untuk b β
◭◭ ◭ ◮ Niilai p untuk masing-masing penduga adalah: p = 0, 26 untuk ◮◮
β b 0 dan p = 0, 001 untuk ˆ β 1 oleh karena itu koefisien regresi signifikan
(sangat signifikan) tetapi konstanta tidak signifikan. Hal tersebut se-
179 dari 490
suai juga dengan kenyataan bahwa 0 ∈ IK β ˆ 0 tetapi 0 6∈ IK β ˆ 1 . Analisis
dengan R menghasilkan keluaran sebagai berikut (perbedaan pada
Cari Halaman
beberapa desimal disebabkan adanya pembulatan pada perhitungan manual).
Kembali
Layar Penuh
Apabila pada model linier ada lebih dari dua koefisien regresi, mi- salnya β j , j = 0, 1, 2, . . . , p dengan k = (p + 1) > 2, maka model li- nier (regresi) tersebut disebut regresi berganda. Hasil-hasil yang telah
Judul
diperoleh sebelumnya dapat digeneralisir dengan mudah untuk kasus berganda(dengan peubah ganda), diantaranya adalah seperti berikut
ini.
180 dari 1. Penduga σ 490 adalah
k−1
! 2 Cari Halaman
2. Kesalahan penduga adalah s( ˆ β j ) = √v jj dengan v ∈ V dan V =
Layar Penuh 2 T
s −1
e (X X)
β ˆ j −t α/2,n−k s( ˆ β j )≤β j ≤ˆ β j +t α/2,n−k s( ˆ β j )
Judul
Secara umum, terutama jika parameternya lebih dari 2, maka estimasi parameter lebih praktis dilakukan dengan menggunakan pendekatan
matriks. Hubungan peubah pada persamaan ( 3.1 ) dapat juga dit-
uliskan dalam bentuk matriks dengan mendefinisikan matriks- matriks 181 dari berikut 490
Y 1 β 0 ǫ 1 Cari Halaman Y
Y= ;X= 1x 22 ···x 2p
1x n2 ···x np
Layar Penuh
Ketidak saling bergantungan antara komponen dalam vektor kesa-
Judul
lahan digambarkan oleh bentuk matriks ragam-koragamnya yang berben-
tuk matriks skalar seperti pada persamaan ( 3.20 )
182 dari V=σ 490 I=
Cari Halaman
Apabila data yang dianalisis memiliki ragam seperti di atas, maka datanya disebut berfifat homoskedastik, sebaliknya jika tidak, maka
Kembali
disebut heteroskedastik. Bentuk matriks ragam yang bersifat het-
eroskedastisitsa dapat dilihat pada persamaan ( 3.21 ). Estimasi ben-
Layar Penuh
tuk matriks juga dapat dilakukan dengan metode kuadrat terkecil dan
0 0 ···σ 2 n
Judul
3.4.2. Pendekatan Matriks Metode Kuadrat Terkecil
Penggunaan matriks dalam menganalisis model linier dapat dilakukan 183 dari dengan melihat bentuk umum matriks, selanjutnya menurunkan ben- 490
tuk matriks yang diperoleh dengan menggunakan prinsip-prinsip difer- ensial matriks. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menurunkan Cari Halaman
penduga ˆ β dengan kuadrat terkecil adalah seperti berikut ini.
Kembali
1. mengubah model menjadi eksplisit terhadap matriks kesalahan,
Layar Penuh
yaitu ǫ = Y − Xβ yaitu ǫ = Y − Xβ
◭◭ ◭ ◮ = −2 X ◮◮ Y−X Xβ (3.23) ∂ 2 Q
184 dari ∂β 490 ∂β
= 2X X. (3.24)
4. menentukan persamaan iterasi Newton-Raphson atau skoring
Cari Halaman
Fisher untuk β, dengan mengambil nilai awal untuk ˆ β =b 0 yaitu
b Layar Penuh
1 =b 0 +X X X (Y − Xb 0 )
Untuk distribusi normal sesungguhnya solusi langsung tanpa menggu- nakan iterasi Newton-Raphson dapat diperoleh dengan mencari solusi
−2 X −1 Y−X Xβ = 0 atau − 2 X V Y−X V Xβ =0
185 dari 490
yang menghasilkan
Cari Halaman
untuk kondisi homoskedastik dan β Kembali ˆ T −1 −1 T −1 =X V X X V Y (3.29)
untuk kondisi heteroskedastik. Sebenarnya penyelesaian untuk ka-
Layar Penuh
sus distribusi normal dapat dilakukan langsung tanpa iterasi. Namun
3.4.3. Judul Pendekatan Matriks untuk Metode Kemungkinan Mak- simum
Hasil yang diperoleh pada sub di atas dapat, khususnya turunan like- lihood terhadap β, dapat juga dilakukan secara serempak dengan
186 dari 490
mengggunakan pendekatan ’multivariat’, dalam arti semua data re- spon dapat dianggap merupakan satu kesatuan vektor respon dengan
Cari Halaman
multivariat normal dengan nilai-tengah µ = Xβ dan matriks ragam-
koragam V = σ 2 I. Fungsi kepadatan probabilitas dari Y yang berdis-
tribusi multivariat normal (MVN) adalah Kembali
1 1 T −1
f (Y, µ) = Layar Penuh p exp − (Y − µ) V (Y − µ) (3.32) (2π) n |V|
2. menentukan fungsi log-likelihood inti l(β), yaitu
1 T −1
l(β) = − (Y − Xβ) V (Y − Xβ) = − Q
2 2 187 dari 490
3. menentukan turunan pertama dan kedua likelihood inti terhadap β Cari Halaman , yaitu
∂l(β)
1 ∂Q =− Kembali
T Layar Penuh =−
∂β T ∂β 2 ∂β ∂β
∂Q Judul ∂Q =b 0 −
◭◭ ◭ ◮ Dengan demikian persamaan di atas akan menghasilkan bentuk ◮◮ iterasi Newton-Raphson yang identik dengan metode kuadrat
188 dari terkecil, yaitu 490
Cari Halaman
Hasil 3.7. Untuk model linier sederhana dengan V = σ 2 I, jika σ dike-
tahui, maka var( ˆ T β )=σ 2 (X X) −1 . Jadi secara umum dapat dikatakan
Kembali
bahwa jika σ 2 diketahui, maka ˆ
β Layar Penuh ∼ MV N β ,σ X X (3.33)
Var( ˆ −1 β )= X V X X V V X V X X V
h Judul
Hasil 3.8. Jika σ 2 tidak diketahui, maka diganti dengan
Cari Halaman
Bukti:
s Kembali 2 1 =
Layar Penuh
n−k
Cari Halaman
Kembali
Layar Penuh Layar Penuh
Judul
dua macam ragam yaitu ragam untuk estimasi ˆ µ dan ragam untuk prediksi ˆ y yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut:
1. Ragam ˆ µ pada titik x = x 0 adalah
191 dari T 490 T −1
V µ ˆ =ˆ σ 2 x 0 (X X) x 0
2. Ragam ˆ Cari Halaman y
i pada titik x = x 0 adalah
V y ˆ =ˆ σ 2 1+x 0 X X x 0 Kembali
Selanjutnya interval keyakinan (1−α)×100% pada suatu nilai predik-
Layar Penuh
tor x = x 0 masing-masing adalah tor x = x 0 masing-masing adalah
Judul
terval keyakinan nilai-tengah pada setiap kombinasi nilai prediktor. Untuk regresi linier sederhana dengan satu prediktor X, untuk suatu
◭◭ ◭ ◮ nilai prediktor x ◮◮
0 <x<x 1 , interval-interval ini akan membentuk
sabuk keyakinan (confident belt) seperti pada Gambar 3.1 .
192 dari 490
Cari Halaman
Kembali
Layar Penuh
Judul y
Y=a+bX ●
185 Cari Halaman
Kembali
Gambar 3.1: Ilustrasi Garis regresi dan sabuk keyakinan nilai-tengah Layar Penuh µ dan sabuk prediksi ˆ ˆ y Gambar 3.1: Ilustrasi Garis regresi dan sabuk keyakinan nilai-tengah Layar Penuh µ dan sabuk prediksi ˆ ˆ y
Judul
p = P (t n−1 ≥ |t |) dengan t =
S( ˆ β)
Untuk hipotesis β = 0 dan uji dua arah yang simetris maka
Cari Halaman
Dengan demikian semakin kecil nilai p akan semakin signifikan hasil- nya dan semakin kuat penolakan H0. Dalam bahasa R perhitungan p
Kembali
dapat dilakukan dengan p<-2*(1-pt(abs(t),df)) atau
Layar Penuh
p<-2*(pt(-abs(t),df))
1. ˆ β j sangat signifikan jika p ≤ 1%;
Judul
2. ˆ β j signifikan jika 1% < p ≤ 5%; ◭◭ ◭ ◮ 3. ˆ ◮◮ β
j tidak signifikan jika p > 5%;
195 dari 490
Cari Halaman
Kembali
Layar Penuh Layar Penuh
Judul
kemungkinan sebaran data jika dipisahkan berdasarkan kelompok di-
ilustrasikan dengan Gambar 3.2 . Pada gambar diilustrasikan ada 4
◭◭ ◭ ◮ kemungkinan penyebaran datanya yaitu: ◮◮
1. kedua kelompok menyebar sama sehingga tidak perlu dibedakan
196 dari 490
antara kelompok satu dengan yang lain sehingga cenderung mem- bentuk satu garis lurus;
Cari Halaman
2. kedua kelompok menyebar berbeda dengan kecenderungan memi- liki kemiringan yang sama tetapi konstanta berbeda sehingga Kembali
membentuk dua garis lurus sejajar;
Layar Penuh
3. kedua kelompok menyebar berbeda dengan kecenderungan memi-