Metode Analisis Data

F. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan pengujian asumsi dan pengujian hipotesis (Purwanto, 2008, h. 289-293).

1. Uji asumsi

Pengujian asumsi dilakukan untuk menentukan apakah pengujian hipotesis menggunakan statistika parametrik atau nonparametrik. Pengujian asumsi dalam penelitian korelasi meliputi normalitas data dan linearitas regresi.

a. Normalitas data. Normalitas data diuji sebagaimana pengujian normalitas data dalam penelitian deskriptif untuk variabel kriteriumnya. Pengujian normalitas data dilakukan atas variabel kriterium karena penyelidikan difokuskan atas variabel kriterium. Terjadinya variabel kriterium ditelusuri penyebabnya kepada variabel prediktor yang terjadi sebelumnya. Pengujian normalitas data dilakukan menggunakan uji normalitas data dengan Kolmogorov Smirnov dalam SPSS 17.0. Persyaratan data disebut a. Normalitas data. Normalitas data diuji sebagaimana pengujian normalitas data dalam penelitian deskriptif untuk variabel kriteriumnya. Pengujian normalitas data dilakukan atas variabel kriterium karena penyelidikan difokuskan atas variabel kriterium. Terjadinya variabel kriterium ditelusuri penyebabnya kepada variabel prediktor yang terjadi sebelumnya. Pengujian normalitas data dilakukan menggunakan uji normalitas data dengan Kolmogorov Smirnov dalam SPSS 17.0. Persyaratan data disebut

b. Linearitas regresi . Uji asumsi lain dari penelitian korelasi adalah linearitas model regresi. Peramalan atas variabel kriterium (terikat) dan variabel prediktor (bebas) dapat dilakukan apabila variabel prediktor dan kriterium berhubungan dalam model regresi yang bersifat linear. Bila regresi tidak berhubungan linear maka harus dilakukan pengujian model regresinya, apakah bersifat kuadratik, kubik, parabolik atau eksponensial. Winarsunu (2004, h. 186 dan 190) memaparkan bahwa langkah pertama untuk melakukan uji linearitas adalah membuat pengelompokan skor prediktor yang nilainya sama menjadi satu kelompok data dengan tetap memperhatikan pasangan data pada masing-masing kriterium. Rumus yang dipakai adalah:

F : nilai signifikansi persamaan regresi

Rk tc : rata-rata kuadrat ketidakcocokan Rk g : rata-rata kuadrat galat/ kesalahan

Pada uji linieritas yang diharapkan adalah harga F empirik yang lebih kecil daripada F teotitik. Hal ini berarti bahwa dalam distribusi data yang diteliti memiliki bentuk yang linier dan apabila F empirik lebih besar daripada F teoritiknya berarti distribusi data yang diteliti tidak linier.

2. Uji hipotesis

Peneliti memilih Analisis Regresi sebagai metode analisis data dalam penelitian. Menurut Winarsunu (2004, h. 183), Analisis Regresi atau sering disebut dengan Anareg adalah suatu teknik statistik parametrik. Penggunaan analisis regresi yang erat kaitannya dengan analisis korelasi adalah untuk menentukan bentuk hubungan antara variabel X dan variabel Y serta menentukan arah dan besarnya koefisien korelasi dengan melakukan perhitungan korelasi Product-Moment Pearson dengan rumus:

n å xy - ( å x )( å y )

r = xy

2 2 2 2 { n å x - ( å x ) }{ n å y - ( å y ) }

Keterangan: r xy : koefisien regresi x : skor aitem prediktor

y : skor aitem kriterium n : banyaknya subyek

Bila dalam penghitungan diperoleh r hitung lebih kecil dari r tabel, maka

H o diterima, dan H a ditolak. Sebaliknya, bila r hitung lebih besar dari r tabel (r h >r t ) maka H a diterima. Analisis dapat dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya. Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel kriterium bila nilai variabel prediktor dimanipulasi. Pada Anareg akan ditemukan suatu persamaan regresi yang digunakan untuk menentukan besarnya variasi yang terjadi pada variabel Y (kriterium) berdasarkan data yang terdapat pada variabel X (prediktor), dan persamaannya sebagai berikut (Reksoatmodjo, 2007, h. 131).

Y = a + bX

Keterangan: Y : nilai yang diprediksi

a : konstanta atau ordinat pada X = 0

b : kemiringan atau tangens dari garis regresi

X : nilai variabel prediktor Analisis data akan dilakukan dengan program komputasi dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows Release 17.0 karena program tersebut memiliki fasilitas lengkap dalam menguji tingkat korelasi, sehingga mempermudah pengerjaan dan penghitungan korelasi tersebut.